Capaian Terbaik Negara Afrika di Piala Dunia

Banyak kejutan yang tercipta di Piala Dunia 2022 Qatar. Diawali dengan kemenangan Arab Saudi atas Argentina, sebelum disusul Jepang yang sukses menekuk Jerman, lalu Iran menang atas Wales.

Namun, hasil paling di luar dugaan tentu saja datang dari Maroko. Tak pernah diunggulkan, Maroko mampu melangkah jauh hingga menembus babak semifinal di Piala Dunia 2022 Qatar.

Dalam penyisihan Grup F, Achraf Hakimi dan kawan-kawan sukses menundukkan Belgia dengan skor 0-2. Sebelumnya, Maroko juga mampu menahan imbang runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, tanpa gol di pertandingan pertama.

Maroko pun berhasil melangkah ke babak 16 besar. Ini menyamai pencapaian terbaik mereka selama enam kali lolos ke Piala Dunia, tepatnya pada Piala Dunia 1986.

Perjalanan tim asuhan Walid Regragui tersebut ternyata tak berhenti sampai di situ. Mereka sukses menumbangkan Spanyol melalui adu penalti di babak 16 besar, sebelum mengalahkan Portugal 1-0 di perempat final.

Tim berjuluk ‘Singa Atlas’ itu lolos ke semi final untuk pertama kalinya, sekaligus menjadi tim Afrika pertama yang berhasil menembus empat besar sepanjang sejarah Piala Dunia. Sebelum kejutan besar yang dicatatkan Maroko pada Piala Dunia 2022, wakil Afrika hanya mampu mencapai babak perempat final.

Berikut empat tim terbaik Afrika sepanjang sejarah Piala Dunia.

Kamerun (Perempat Final Piala Dunia 1990)

Kamerun adalah kejutan baru dalam Piala Dunia 1990. Ini adalah penampilan kedua mereka di ajang ini. Meski langsung bertemu juara bertahan Argentina, mereka menang 1-0, sebelum mengalahkan Rumania 2-1. Meski kalah 0-4 dari Uni Soviet di laga terakhir, tapi Kamerun keluar sebagai juara grup, dan hingga kini satu-satunya tim yang memuncaki grup di Piala Dunia dengan selisih gol negatif.

Tim berjuluk “Indomitable Lions” itu mencatatkan sejarah baru bagi Afrika: pertama kali lolos ke fase gugur. Performa bagus Roger Milla dan kawan-kawan berlanjut saat mengalahkan Kolombia 2-1 di 16 besar. Namun, langkah Kamerun terhenti di perempat final, setelah kalah 2-3 dari Inggris. Hingga kini, Kamerun belum pernah lolos lagi dari fase grup dalam enam penampilan berikutnya di Piala Dunia.

Nigeria (16 Besar Piala Dunia 1994)

Nigeria jadi kejutan berikutnya dari Afrika. Dalam debutnya di Piala Dunia 1994, Nigeria langsung langsung membuat gebrakan. Bulgaria yang dipimpin pemain bintang Hristo Stoichkov jadi korban. Mereka kalah 0-3 dari Nigeria di laga perdana.

“Itu seperti menonton tim Brasil yang hebat,” kata eks striker Inggris, John Fashanu, dilansir situs resmi Federasi Sepakbola Afrika, CAF.

Meski kemudian kalah 1-2 dari Argentina, tapi tim berjuluk Super Eagles itu berhak melaju ke fase gugur. Mereka keluar sebagai juara grup usai menang atas Yunani. Mereka didampingi Bulgaria, sementara Argentina malah tersisih.

Sayangnya, Nigeria kalah 1-2 dari Italia di babak 16 besar. Tetapi, dalam penampilan selanjutnya di Piala Dunia 1998, mereka kembali mengulang kesuksesan yang sama.

Senegal (Perempat Final Piala Dunia 2002)

Senegal adalah salah satu dari empat negara debutan di Piala Dunia 2002. Mereka pun harus mengawali sejarah di ajang dengan berduel melawan juara bertahan Prancis, negara yang dulu pernah menjajahnya.

Namun, siapa sangka, Senegal malah berhasil membuat kejutan. Mereka sukses membungkam sang lawan dengan skor tipis 1-0. Senegal lalu menahan imbang Denmark dan Uruguay.

El-Hadji Diouf dan kawan-kawan lolos ke fase gugur sebagai runner-up grup mendampingi Denmark. Sementara Prancis yang diperkuat banyak bintang dunia termasuk Zinedine Zidane harus pulang lebih dulu sebagai juru kunci. Tim berjuluk “Teranga Lions” itu lalu mencukur Swedia, sebelum perjalanan mereka berakhir di perempat final usai takluk 0-1 dari Turki yang keluar sebagai juara tiga turnamen.

Ghana (Perempat Final Piala Dunia 2010)

Ghana pertama kali lolos ke Piala Dunia pada edisi 2006 di Jerman. Saat itu mereka langsung membuat kejutan dengan menembus babak 16 besar, usai mengalahkan Republik Ceko dan Amerika Serikat di fase grup, sebelum dihentikan juara bertahan Brasil.

Namun, capaian terbaik mereka terjadi di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, ketika turnamen besar ini diselenggarakan perdana di Afrika.

Tim berjuluk Black Stars itu sukses melangkah hingga perempat final di Piala Dunia 2010, meski hanya sekali menang atas Serbia dan imbang lawan Australia di babak penyisihan. Dalam fase gugur, Asamoah Gyan dan kawan-kawan sukses menaklukkan Amerika Serikat di 16 besar, sebelum kalah dari Uruguay di perempat final yang penuh drama; Ghana tersingkir melalui babak adu penalti.

Sumber: Bleacher Report, News 24, Cafonline.