Memang kurang bijaksana untuk menyalahkan satu pemain saja saat sebuah tim menelan kekalahan. Namun, terkadang pesepakbola profesional juga tidak bisa menghindari kesalahan yang bisa berujung pada hilangnya tiga poin dalam genggaman.
Pesepakbola dituntut untuk membuat keputusan dalam waktu yang sangat terbatas dan hal ini membuat peluang untuk mendapatkan hasil sesuai yang sesuai dengan harapan juga terbatas. Sejauh liga top Inggris bergulir, ada sejumlah kesalahan yang dilakukan pemain dalam mengambil keputusan dan berikut adalah daftar blunder terburuk Premier League musim ini.
-
Petr Cech vs. Swansea City
Eks penjaga gawang Chelsea ini sudah mulai kehilangan refleks kilatnya dan dirinya juga lebih rawan untuk melakukan kesalahan. Salah satu yang paling menyita perhatian ialah blundernya saat Arsenal bertemu dengan Swansea City yang merupakan salah satu dari tiga juru kunci klasemen liga saat itu.
Meriam London sempat mengungguli tuan rumah di menit ke-33. Namun Alfie Mawson membalasnya satu menit kemudian. Masalah dimulai ketika dirinya mendapat umpan tenang dari Sokhdran Mustadfi dan Andre Ayew berlari ke arah kiper tersebut berusaha untuk mencuri bola.
Merasa tertekan, Cech mengayunkan kakinya untuk membuang bola tidak pada waktunya. Ayew tidak menyangka gol tercepat yang ia cetak berasal dari kesalahan kiper sarat pengalaman ini. Kesalahan ini pun agaknya menjadi blunder terburuk sepanjang karier Cech.
The Swans menambah keungggulan di menit ke-86 dan skor 3-1 bertahan hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan. Kekalahan ini merupakan salah satu kekalahan Arsenal yang paling disayangkan selain kalah dari Nottingham Forest dan Bournemouth Januari kemarin.
-
Chris Smalling vs. Newcastle United
Pemain bertahan asuhan Jose Mourinho ini kembali mendapat kepercayaan untuk turun lapangan. Sebelumnya, Eric Baily dan Phil Jones selalu menjadi pilihan pertama sang pelatih Portugal tersebut. Namun, bisa jadi sang pemain kembali kehilangan posisinya setelah kejadian memalukan saat bertamu ke kandang Newcastle United Awal Februari lalu.
Blunder terburuk Smalling yang kali ini dilakukan terjadi saat United sedang tidak ditekan oleh tuan rumah. Bek tersebut mengontrol dan menggiring bola melalui Jonjo Shelvey dan memutuskan untuk melakukan diving. Alhasil, kartu kuning keluar dari saku wasit sebagai hadiah dari aksinya yang sia-sia tersebut.
Diduga tertekan dengan peringatan dari wasit, Smalling bermain kurang maksimal selama sisa pertandingan. Hal ini mengakibatkan konsentrasi pertahanan The Red Devils pecah dan memungkinkan Newcastle mencuri angka. Tuan rumah pun mendapat tiga poin di akhir laga.
-
Dejan Lovren vs. Tottenham Hotspur
Kekalahan terpahit Liverpool musim ini berasal dari Tottenham Hotspur. Dejan Lovren dianggap patut untuk menjadi kambing hitam atas kekalahan timnya dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 tersebut. Bahkan, Jurgen Klopp menariknya keluar saat pertandingan baru berusia 31 menit.
Pemain bertahan tersebut memilih untuk tidak melakukan lompatan dalam menghalangi umpan Keiran Trippier yang berada dalam jangkauannya. Harry Kane sukses menyambut umpan tersebut dan mengonversinya menjadi gol pembuka pada pertandingan tersebut.
Selain itu, lemparan dari Hugo Lloris pada Heung Min Son juga gagal ia perhitungkan delapan menit setelah gol Kane. Winger Korea Selatan ini sukses memanfaatkan umpan yang seharusnya bisa diantisipasi tersebut menjadi gol kedua bagi tuan rumah.
-
Granit Xhaka vs. Watford
Pemain Swiss ini merupakan salah satu pemain kunci bagi Arsene Wenger di musim ini namun sayangnya salah satu kekalahan paling menyakitkan bermula dari kesalahan pemain tersebut. Oktober tahun lalu, Arsenal harus mengaku kalah dari Watford dengan skor 1-2.
Tak ingin kehilangan angka di kandang, Watford terus menekan tamunya dari London tersebut hingga titik darah penghabisan. Kesempatan emas pun datang di tambahan waktu babak kedua saat kemelut di depan gawang Cech tidak bisa diamankan oleh lini belakang Meriam London.
Sebuah tembakan berhasil dibendung oleh Per Mertesacker dan bola bergulir liar di dalam kotak pinalti Arsenal. Granit bisa saja melakukan sapuan dan menjaga skor tetap imbang hingga akhir pertandingan. Namun, dirinya terdiam dan terlihat mengorek lubang hidungnya sehingga Tom Cleverley yang berlari dari tempat yang lebih jauh dari Xhaka berada sukses memanfaatkan bola liar tersebut dan menjadikannya gol penutup dalam perhelatan tersebut. Blunder terburuk ini pun menjadikan Xhaka dalam sorotan.
- Tiemoue Bakayoko vs. Watford
Tidak ada yang menyangka bahwa pertandingan Watford melawan Chelsea akan berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Watford. Namun, buah bibir dari kekalahan tersebut selalu mengandung nama Tiemoue Bakayoko di dalamnya. Padahal ia adalah salah satu pembelian termahal The Blues musim ini.
Dalam penampilannya di laga tersebut, pemain Perancis ini sepertinya lupa bagaimana cara mengontrol bola. Dia kehilangan bola sebanyak tujuh kali dalam 28 momen bola berada di kakinya. Beberapa di antaranya berusaha ia perbaiki dengan dengan merebut kembali kepemilikan bola dari lawan. Namun, dalam kurun waktu lima menit, dua dari usaha tersebut berakhir dengan kartu kuning dan sang pemain pun harus meninggalkan lapangan.
Momen tersebut terbilang memalukan bahkan menurut penggemar Chelsea sendiri. Selain itu, banyak pihak mempertanyakan alasan manajer Antonio Conte sangat yakin kepada Bakayoko.