Premier League merupakan panggung impian bagi kebanyakan pesepakbola bertalenta. Soalnya ada kebanggaan tersendiri ketika menjadi salah satu penggawa dalam kompetisi paling kompetitif tersebut. Namun, berada di dalam pesta sepakbola top Inggris ini merupakan sebuah perjudian. Nama seorang pemain bisa saja mendunia di dalamnya tapi bisa juga justru menghilang dari memori para penikmat sepakbola.
Seseorang yang kurang beruntung yang bisa dijadikan contoh untuk mewakili kejamnya Premier League ialah Federico Macheda. Pemain ini sempat mengundak decak kagum penggemar Manchester United di musim 2008/2009. Namun lima musim setelahnya dia hanya mengoleksi 30 laga dan hengkang dari Old Trafford.
Berikut adalah pemain-pemain kurang beruntung yang sempat ada di hati para penggemar namun saat ini menghilang dari peredaran.
-
James McCarthy – Everton
Pemain jebolan Hamilton Academy di Skotlandia ini memulai karirnya bersama Wigan pada 2009. Performa terbaik yang pernah ditampilkan gelandang tengah ini adalah saat Wigan mengalahkan Manchester City dan memenangkan Piala FA, yang mana penampilan ini membuatnya dipanggil masuk ke dalam skuat timnas Skotlandia.
Roberto Martinez, pelatih Everton kala itu, merekrut McCarthy dan sang pemain menikmati kegemilangannya selama tiga musim dengan catatan 113 penampilan. Namun, cedera lutut berkepanjangan yang dideritanya saat berdinas untuk negara tercinta membatasi penampilannya. Sejak 2016, dia hanya tampil sebanyak 14 kali. Perombakan manajemen, munculnya pemain-pemain kondang dan cedera lebih lanjut membuat McCarthy tinggal kenangan.
-
Loic Remy
Pemain Perancis ini mulai menarik perhatian masyarakat Premier League pada musim 2012/2013 sejak dirinya bergabung bersama Queens Park Rangers dari Marseille. Di musim pertamanya, Remy langsung tampil mengesankan dengan enam gol dalam 14 laga.
Kecemerlangan yang dimiliki Remy membuat Newcastle merekrutnya dan disana sang pemain tampil sangat mengesankan dengan catatan 14 gol dalam 26 pertandingan. Prestasi ini membuat Chelsea tertarik dan merekrutnya sebagai pelapis Diego Costa. Penyerang ini, meskipun bukan pemain utama, berhasil membantu Chelsea memenangkan trofi Liga Premier musim 2014/2015 dengan koleksi tujuh gol.
Musim selanjutnya tidak begitu bersahabat dengan Chelsea, The Blues saat itu pernah sampai di peringkat ke-16 klasemen sementara. Remy dianggap sebagai surplus saat itu dan dipinjamkan ke Crystal Palace. Sayangnya, cedera di awal karirnya sebagai pemain pinjaman membuatnya hanya tampil sebanyak delapan kali. Chelsea akhirnya melepas sang pemain untuk Las Palmas di La Liga.
-
Luke Shaw
Jebolan Southampton Academy ini dianggap sebagai salah satu harta terpendam yang dimiliki oleh Inggris setelah namanya termasuk dalam PFA Team of the Year musim 2013/14 dan dierkrut oleh Manchester Unted. Pada tahun yang sama, menjelang perayaan ulang tahunnya yang ke-19, Shaw menerima panggilan dari timnas dan saat itu, nama bintang melekat di punggungnya.
Sayangnya, sejumlah badai cedera memaksa Shaw harus membatasi penampilannya menjadi 20 laga di musim 2014/2015. Di musim selanjutnya pemain bertahan ini tampil cemerang namun cedera parah mengharuskannya beristirahat selama tujuh bulan.
Jose Mourinho yang datang sebagai manajer baru kurang terpesona dengan penampilan pemain Inggris ini dan bahkan mempertanyakan kemampuannya didepan publik. Musim ini, Shaw masih belum tampil untuk kubu Old Trafford dan sulit untuk mengatakan dirinya bisa menemukan kembali jalan menuju kejayaanya di masa depan.
-
Danny Ings
Eks punggawa Bournemouth ini mengundang perhatian sejak dirinya membantu Burnley meraih tempat di Liga Premier di musim 2013/14 dengan catatan 21 gol. Ings dan timnya tampil cukup impresif dalam musim pertamanya di liga top Inggris tersebut dan hal ini membuat sang penyerang mendapatkan sebuah posisi di timnas Inggris juga Liverpool.
Ings tampil melebihi ekspektasi dalam beberapa pertandingan pertamanya bersama The Reds. Kurang beruntung, cidera ligamen parah yang dideritanya membuat pemain yang saat itu sangat produktif harus beristirahat sampai akhir musim. Pada tahun berikutnya Ings kerap mengalami cidera berkepanjangan dan simpati dari penggemar mulai luntur. Ings hanya tampil sebanyak 12 laga di semua kompetisi untuk Liverpool dalam kurun waktu dua setengah musim.
-
Erik Lamela
Tottenham Hotspur menggunakan uang hasil penjualan Gareth Bale untuk merekrut pemain kondang seperti Christian Eriksen dan Erik Lamela.
Mantan pemain klub Argentina River Plate dan Italia AS Roma ini mencicipi kerasnya Liga Premier untuk pertama kalinya di tahun 2013. Di luar ekspektasi, musim pertamanya tidak begitu mengesankan dan bahkan pelatih Andres Villas-Boas harus mengeluarkan kritik kepadanya. Nasib berpihak kepadanya sejak manajer baru Mauricio Pochettino memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri dan sejak saat itu dia tampil sangat mengesankan serta menjadi salah satu pemain kunci di musim 2015/2016.
Namun, cedera pangkal paha sejak musim lalu harus membuatnya duduk manis di kursi penonton melihat pemain penggantinya Dele Alli dan Son Heung-Min tampil cemerlang. Dengan solidnya skuat Spurs saat ini, Lamela mungkin hanya sedang menunggu klub lain untuk mengajukan penawaran atas namanya.