Dalam sebuah pertandingan yang mempertaruhkan segalanya, menang dan kalah merupakan sebuah pertaruhan besar. Para pemain dan fans tersulut emosi setelah sesuatu yang tidak sesuai harapan terjadi. Sebagian dari mereka bisa menahan diri, tapi sebagian dari yang lain tidak. Pemandangan seorang pemain yang berseteru dengan pemain lain dan dengan wasit sudah lazim terlihat. Di atas semua luapan frustrasi itu, ada batasan yang tidak boleh mereka lewati.
Sebuah pertandingan tidak bisa lagi dinikmati saat pemain meluapkan kemarahannya kepada para pendukungnya. Serangan kepada seorang suporter sudah tentu tidak bisa diterima dari sudut pandang manapun. Hukuman berat menanti dan karir sepakbola pelaku penyerangan bisa menjadi taruhannya.
Siapa saja pesepakbola yang pernah menyerang suporter?
Craig Bellamy – Manchester City
Selalu ada tensi mendalam saat dua rival abadi berlaga, termasuk pada pertandingan Manchester United dan Manchester City. Kembali pada tahun 2009 saat Derby Manchester berlangsung di Old Trafford, suhu memanas ketika kedua klub mencetak tiga gol ke gawang lawan masing-masing hingga menit ke-90. Namun Michael Owen memastikan para tamu pulang dengan kepala tertunduk setelah dirinya mencetak gol keunggulan di menit tambahan.
Seorang suporter dari kubu tuan rumah berlari kegirangan masuk ke dalam lapangan sebagai bentuk suka cita atas gol kemenangan Michael Owen menjelang akhir laga. Steward di Old Trafford berhasil mengondisikan suporter tersebut. Namun, Craig Bellamy kehilangan kontrolnya dan menghampiri sang penonton. Ia lalu memberikan tamparan keras tepat di wajahnya.
Polisi Manchester dan Football Association (FA) melakukan penyelidikan terhadap Bellami dan menjatuhkan hukuman atas perilaku tidak menyenangkan dengan larangan bermain dan denda.
Jamie Carragher – Liverpool
Legenda Liverpool ini memiliki sederet catatan buruk mengenai kendali diri di lapangan sepanjang karirnya di Anfield. Namun, tak ada yang lebih memalukan dari tendangannya ke tubuh Dennis Bergkamp. Dalam pertandingan melawan Arsenal di ajang FA Cup musim 2001/2002 ini, Carragher langsung diusir keluar setelah pelanggaran kerasnya tersebut.
Seorang pendukung Arsenal yang marah mendekati pemain bertahan tersebut dan melempar koin kepada sang pemain. Jamie sontak memanas dan melempar kembali koin tersebut kepadanya.
Carragher dilarang bermain dalam tiga pertandingan dan diharuskan untuk membayar denda sebesar £40,000. Beruntung, bek tersebut tidak jadi terlibat kasus pidana atas insiden tersebut.
Alan Smith – Leeds United
Eks pemain timnas Inggris dan Manchester United ini sudah familiar dengan karakter temperamental yang kerap ditampilkannya di lapangan hijau. Saat masih berusia 23 tahun, pemain tersebut telah mengoleksi 8 kartu merah.
Ketika bermain untuk Leeds United pada tahun 2003 silam, dia mendapat masalah besar saat tampil melawan Manchester United di Elland Road. Seorang pendukungnya melemparkan sebuah botol ke dalam lapangan ke arah pemain United, Chris Eagles. Tidak senang dengan kejadian ini, Smith melempar balik benda tersebut ke sektor penonton.
Lemparan tersebut tidak mengenai sang pelempar namun mencederai hadirin yang lain hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Akibatnya, Alan harus meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Bahkan, sang pemain sempat ditahan atas kejadian tersebut.
Eric Cantona – Manchester United
Meskipun terjadi 22 tahun yang lalu, insiden memalukan yang pernah dilakukan Cantona masih terngiang di benak banyak pemain dan pendukung. Berambisi untuk mengoleksi piala ketiganya, Manchester United berkunjung ke Selhurst Park kandang Crystal Palace di tahun 1995 untuk memenangkan laga dan naik ke puncak klasemen.
Cantona diusir keluar setelah dengan sengaja menendang Richard Shaw saat mereka beradu mulut di lapangan. Pemain depan United ini berjalan menuju ruang ganti namun seorang pendukung bernama Matthew Simmons yang berdiri di dekat jalan keluar mengeluarkan kata-kata kasar kepada sang pemain.
Masih geram dengan kartu merah yang didapatnya, Cantona membalas kata-kata tersebut dengan tendangan keras ala seniman kung-fu. Akibatnya, Eric harus mendekam di hotel prodeo selama enam hari. Kejadian ini mengejutkan dunia sepak bola dan reputasi Cantona lebih terkenal dengan sifat kasarnya dibandingkan dengan permainannya.
Patrice Evra – Marseille
Pada perhelatan Liga Eropa 2017/18 ini, Marseille dipertemukan dengan Vitoria SC dan Patrice Evra termasuk dalam kesebelasan asal Perancis tersebut. Namun, eks pemain United tersebut harus diusir keluar dari lapangan bahkan sebelum wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai.
Pemain berdarah Perancisi ini sedang mengalami musim yang buruk bersama Marseille dan para pendukung tidak puas dengan performa yang ditampilkannya. Saat pemanasan berlangsung sebelum pertandingan, sejumlah suporter menyanyikan chants yang menghina sang pemain. Tak lama kemudian, mereka beradu mulut dengan sang pemain bertahan di sisi lapangan. Geram dengan tingkah laku penonton tersebut, Evra melayangkan tendangan tinggi sambil melompat melewati papann iklan. Seketika itu juga, wasit mengusirnya dari lapangan.
Evra mendapati dirinya berada di situasi dimana denda €10,000 oleh UEFA dan hukuman larangan bermain hingga akhir musim harus dihadapinya. Tak hanya itu, Marseille juga mengakhiri kontraknya dengan Patrice Evra.
BREAKING: #Marseille defender Patrice #Evra has been banned for 7 months for kicking one of his own supporters before a #EuropaLeague match. pic.twitter.com/5flmxZRQAv
— SportStats.com (@SportStats_com) November 10, 2017