5 Wonderkid Asia Tenggara yang Tampil Memukau di Piala Asia U-19 2018

AFC Championship U-19 sudah mendekati akhir. Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan Qatar, menjadi yang tersisa dari total 16 negara kontestan yang bertanding. Keempatnya dipastikan menjadi perwakilan Asia di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Polandia tahun 2019 nanti.

Wilayah Asia Tenggara memang tidak berhasil menempatkan wakil mereka di babak empat besar. Dua kandidat, Thailand dan tuan rumah, Indonesia, gagal menggapai impian tersebut. Meskipun demikian, mereka melakukan perlawanan yang hebat ketika berhadapan dengan kekuatan tradisional di wilayah Asia. Dan negara Asia Tenggara lain pun sebenarnya melakukan hal yang juga tidak kalah hebat.

Di antara negara asal wilayah Asia Tenggara yang bertanding di turnamen kali ini. Ada cukup banyak calon bintang yang bakatnya siap mekar. Berikut daftarnya:

Todd Rivaldo Ferre (Indonesia)

Boleh jadi ia dikenal sebagai supersub. Meskipun demikian, tentu banyak yang mempertanyakan mengapa pelatih Indra Sjafri lebih sering memasukan Todd Rivaldo Ferre sebagai pemain pengganti. Padahal jelas bocah ajaib asal Papua ini punya kemampuan yang spesial.

Boleh jadi coach Indra memang ingin memanfaatkan kecapatan Rivaldo Ferre setelah stamina lawan menurun di babak kedua. Penampilan terhebatnya tentu ketika menciptakan hat-trick ke gawang Qatar di pertandingan kedua fase grup.

Suphanat Mueanta (Thailand)

Melihat permainannya mungkin Anda tidak menyadari bahwa ia baru berusia 16 tahun. Penyerang cum-gelandang serang dengan kecerdasan bermain yang luar biasa. Tahun 2016 ini Suphanat baru saja memecahkan rekor pencetak gol termuda di Liga Thailand dengan usia 15 tahun 9 bulan. Kala ia bersama tim yang dibelanya, Buriram United, menang besar atas Air Force dengan skor 5-0. Di AFC Championship U-19 2018 Ini berhasil mencetak dua gol.

Hadi Fayyadh (Malaysia)

Malaysia memang terbenam di dasar klasemen Grup D AFC Championship 2018, dan tanpa sekalipun berhasil meraih kemenangan. Tetapi penampilan Mohd Hadi Fayyadh tidak bisa dipandang sebelah mata. Tubuhnya terbilang tinggi untuk para pemain seusianya. Baru berusia 18 tahun, tingginya sudah mencapai 185 cm.

Bayangkan ketika tubuhnya benar-benar berkembang nanti. Malaysia dan Asia Tenggara kembali memiliki penyerang dengan superioritas fisik seperti Aleksandr Duric, Worrawoot Srimaka, Sirroch Chattong dan tentunya pendahulu Hadi dari negaranya sendiri, Mohd Safee Sali.

Korrawit Tasa (Thailand)

Calon bintang besar lain dari Thailand. Korrawit Tasa adalah sosok yang menyelesaikan peluang gol tim Thailand di turnamen kali ini. Sentuhan pertamannya menakjubkkan. Korrawit tampil hebat di Piala AFF U-19 tahun lalu di Sidoarjo. Penampilan positif tersebut berlanjut di AFC Championship U-19 2018. Ia berhasil mencetak tiga gol di turnamen kali ini.

Witan Sulaeman (Indonesia)

Ketika tulisan ini masih dibuat, Witan Sulaeman masih berstatus tanpa klub. Well, boleh jadi dalam beberapa jam hingga hari kedepan akan ada klub yang berhasil mengamankan jasa Witan. Bahkan kabarnya beberapa klub Eropa tetarik untuk mendatangkan pemuda berusia 17 tahun ini. Witan menjadi bintang tim tuan rumah lain yang bersinar selain Todd Rivaldo Ferre. Di saat yang bersamaan ketika tuah dari si bocah ajaib, Egy Maulana Vikri tidak kelihatan terangnya.