Football Manager 2013 dirilis pada November 2012. Ketika itu, Real Madrid adalah juara bertahan La Liga. Keberhasilan Jose Mourinho tersebut bahkan membuat Pep Guardiola harus mengambil cuti untuk tidak ngapa-ngapain, termasuk berhenti dari jabatannya sebagai pelatih Barcelona.
Penampilan Madrid tampak menjanjikan. Mereka punya sejumlah pemain muda berbakat dari Akademi La Fabrica yang diprediksi akan menjadi pemain hebat di masa depan. Di Football Manager 2013 pun demikian. Mereka memberikan status wonderkid untuk lima pemain muda dari Real Madrid. Dengan status tersebut, mereka memiliki kemungkinan kesuksesan yang tinggi.
Berikut kelimat wonderkids tersebut.
Raphale Varane
Bek berekabangsaan Prancis ini tiba dari Lens pada musim panas 2011. Usianya masih 18 tahun kala itu. Ia masuk ke dalam skuad yang mencapai 100 poin di La Liga pada musim 2011/2012. Pelan-pelan, ia pun mulai masuk sebagai pemain inti di tim utama.
Mourinho pernah memujinya. Ia merasa kalau Varane adalah bek tengah terbaik di dunia. “Usianya masih muda, tapi aku pikir dia yang terbaik,” kata Mourinho.
Prediksi FM 2013 ternyata terbukti. Di Madrid, ia tampil dalam 360 pertandingan, menjuarai tiga La Liga, dan empat gelar Liga Champions. Sementara bersama timnas Prancis, ia menjuarai Piala Dunia 2018 dan menjadi runner up di Piala Dunia 2022.
Varane pindah ke Manchester United pada 2021, dan pada awal 2023, ia meraih trofi Piala Liga bersama The Red Devils.
Ivan Saez
Mungkin banyak dari kita yang tak begitu mengenal Saez. Ini wajar karena ia sudah tak bergelut di sepakbola. Namun, kala itu, memang cukup aneh saat Football Manager memberinya status wonderkid.
Saez adalah pemain timnas Spanyol U-19. Ia juga memenangi Copa del Rey U-18. Website Real Madrid menggambarkannya sebagai bek tengah yang sangat aman. Kekuatannya yang besar adalah keunggulannya, bersama dengan kepercayaan diri dan ketenangannya.
Sayangnya, Saez tak pernah tampil sekalipun untuk tim senior. Ia bahkan tak punya laman Wikipedia berbahasa Inggris. Ketika dilepas Madrid pada 2015, ia tak lagi main bola.
Jose Rodriguez
Rodriguez adalah alumnus La Fabrica. Ia diberi debut oleh Jose Mourinho di tim utama Madrid pada 30 Oktober 2012. 4 Desember, ia menjadi pemain termuda Madrid yang tampil di Liga Champions.
Bersama El Real, ia cuma main di total empat pertandingan. Rodriguez kemudian dipinjamkan ke Deportivo, lalu dijual secara permanen ke Galatasaray pada musim 2015/2016. Perpindahan pelatih dari Mourinho ke Carlo Ancelotti jadi alasannya.
Ia lalu bermain di sejumlah kesebelasan yakni Mainz 05, Malaga, Maccabi Tel Aviv, Fortune Sittard, Fuenlabrada, dan Maccabi Haifa.
Alex Fernandez
Di bawah Jose Mourinho, Fernandez cuma main di dua pertandingan. Ia pergi pada 2013 sebelum bergabung dengan Espanyol. Ia lalu pindah ke sejumlah klub mulai dari Rijeka, Reading, sampai Cadiz.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah tersebut kini jadi legenda Cadiz dengan bermain di lebih dari 200 penampilan. Ia berhasil membawa Cadiz promosi dari Segunda dan kini bertahan di La Liga.
Omar Mascarell
Mascarell sudah bergabung dengan akademi Real Madrid sejak 2010. Namun, ia berputar-putar di tim Castilla dan tim C Real Madrid. Debutnya di La Liga terjadi pada 1 Juni 2013. Ia masuk menggantikan Mesut Ozil dalam laga menghadapi Osasuna.
Mascarell kemudian dipinjamkan ke Derby County dan Sporting Gijon. Ia lalu dijual ke Eintracht Frankfurt, lalu bermain bersama Schalke 04, dan kini kembali ke Spanyol dengan membela Elche.
Sumber: Planetfootball.