Setelah 28 tahun menempati posisinya di antara tiang gawang, Gianluigi Buffon mengakhiri karier legendarisnya pada 2 Agustus 2023. Pengumuman pengunduran dirinya sebagai salah satu pesepak bola profesional itu jadi titik ujung dari perjalanannya yang dimulai sejak 1995 silam. Dia berhenti dalam usia 45 tahun bersama Parma, setelah memulainya pada usia 17 tahun juga bersama Parma.
Dalam petualangannya, Buffon telah memainkan 1.151 pertandingan untuk klub, termasuk Juventus dan Paris Saint-Germain, dan negaranya, timnas Italia. Dia mengangkat banyak trofi, termasuk 10 gelar Serie A Italia, satu trofi juara Ligue 1 Prancis, hingga memenangkan Piala Dunia 2006, dan juga beberapa trofi domestik. Belum lagi deretan penghargaan individu yang bisa direbutnya selama ini.
Buffon adalah legenda, baik di klub maupun negara, setelah membuat penampilan terbanyak untuk timnas Italia, dan juga di Serie A. Sudah tak diragukan lagi dia merupakan salah satu penjaga gawang terbaik dalam sejarah sepak bola, dengan 299 clean sheet di papan atas Italia. Namanya juga telah mewakili negaranya dalam ajang Piala Dunia lima kali berturut-turut. Termasuk enam momen terbaik Buffon bersama timnas Italia sejak 1997 sampai 2018 berikut ini, seperti dikutip dari Bleacher Report.
-
Buffon Debut di Timnas Italia
Mengingat jauh ke 29 Oktober 1997, Buffon yang masih 19 tahun akan menjalani debut internasional sebagai pengganti kiper utama Gianluca Pagliuca yang cedera. Momen itu terjadi dalam leg pertama play-off Piala Dunia 1998, salah satu laga menentukan bagi Italia melawan Rusia di markas musuh.
Sejak masuk di menit 32, Buffon melakukan sejumlah penyelamatan apik, terutama menghentikan upaya Dmitri Alenichev yang hampir berbuah gol di sudut bawah gawang. Azzurri meraih imbang 1-1 luar biasa, di mana Buffon kebobolan oleh gol bunuh diri rekan setimnya di Parma, Fabio Cannavaro.
-
Superman Terbang
Jelang Piala Dunia pertamanya, Buffon kembali mendapat kesempatan sebagai pengganti usai kiper Angelo Peruzzi ditarik di awal babak kedua dalam uji coba kontra Paraguay di Stadion Ennio Tardini Parma, 22 April 1998. Saat itu, Italia unggul 2-0, sebelum Alessandro Costacurta malah bunuh diri.
Tapi, Buffon menebus kesalahan. Entah bagaimana dia sukses menggagalkan upaya jarak dekat Hugo Brizuela di menit akhir. Ekspresi kaget sang striker mengatakan itu semua. Meski jadi cadangan tak digunakan di Piala Dunia 1998, namun dia telah menunjukkan kualitasnya hingga dijuluki Superman.
-
Jalan Buffon ke Puncak Karier
Jerman menjadi favorit di Piala Dunia 2006, selain juga mereka adalah tuan rumah. Tapi, skuat Italia asuhan Marcello Lippi bisa menahan tanpa gol di semi final yang menegangkan. Saat extra time Lukas Podolski punya kesempatan untuk memecah kebuntuan setelah tanpa pengawalan di kotak penalti.
Tembakan kaki kirinya mengarah ke pojok atas gawang. Tapi, Buffon dengan cepat bisa melakukan intervensi, mengirim tangan kanan yang kuat untuk menggagalkannya dan mempertahankan tim dalam permainan. Gol telat Fabio Grosso dan Alessandro Del Piero akhirnya membawa Italia ke final.
-
Buffon Membawa Italia Juara Dunia
Dalam extra time final Piala Dunia 2006, Prancis sempat menciptakan peluang luar biasa yang bisa saja membuat mereka memenangkan turnamen. Willy Sagnol mengirim umpan silang sempurna dari kanan. Kapten lawan, Zinedine Zidane tiba-tiba masuk ke kotak dan menyambut bola dengan baik.
Sang gelandang melepaskan tendangan ke arah gawang yang hampir membuahkan gol. Tapi, Buffon malah bisa menepisnya secara luar biasa, sebuah penyelamatan menakjubkan dengan tangan kanan yang kuat dan memastikan skor tetap imbang. Italia akhirnya keluar sebagai juara lewat adu penalti.
-
Kapten Euro 2012
Setelah mewarisi ban kapten dari Cannavaro, Buffon akan memberikan rangkaian penampilan yang luar biasa di Euro 2012. Sepanjang fase grup, dia hanya kebobolan dua gol dalam tiga laga dan clean sheet di pertandingan terakhir, sebelum menyelesaikan adu penalti kontra Inggris di perempat final.
Performanya berlanjut di semi final melawan Jerman untuk kemenangan 2-1. Tapi, gawangnya malah dibiarkan terekspos oleh pertahanan yang keropos dalam partai pamungkas. Buffon pun tak mampu mencegah Spanyol mencatatkan kemenangan yang nyaman dengan empat gol tanpa balas dari Italia.
-
Rekor Italia
Dalam kualifikasi Piala Dunia 2014, Buffon akan menyamai rekor 136 penampilan Cannavaro untuk Italia saat melawan Bulgaria pada 6 September 2013, lalu Republik Ceko empat hari kemudian. Dia tampil cemerlang berbuah kemenangan pada dua pertandingan itu, dan clean sheet di laga pertama.
Ketika wartawan yang masih ragu-ragu bertanya bagaimana dia melakukan penyelamatan luar biasa, Buffon hanya tersenyum. “Saya tak tahu kenapa kamu masih kaget,” katanya sebelum pergi, dilansir The Guardian. Setelah 15 tahun penampilannya saat itu, wartawan tersebut seharusnya tidak begitu.
Kini, setelah mengumumkan mundur dari karier pesepak bola profesional, dia sepertinya sudah siap menjalankan tugas yang baru. Ketika mengungkap rencana pensiun sang kiper, jurnalis sepak bola Italia, Gianluca Di Marzio juga menyebut Buffon akan mengambil peran kepala delegasi timnas Italia.
Sumber: Bleacher Report, Give Me Sport