Saat ini sudah hal yang bisa melihat nama-nama pesepakbola Asia dalam starting line-up klub-klub besar Eropa. Meskipun berasal dari negara di benua yang masih dianggap remeh dalam percaturan sepakbola dunia, namun ada banyak talenta Asia yang kini menjadi tulang punggung tim-tim papan atas di benua biru.
Jika di era 1990-an, bintang-bintang dari benua kuning hanya dapat kesempatan memperkuat tim-tim kecil Eropa, maka sekarang sudah tak sedikit yang malah jadi bintang klub top. Begitu pula musim 2017/2018 ini, di mana pemain Asia bertaburan di tim-tim pada lima kompetisi liga elit Eropa.
Di Premier League Inggris, di antaranya ada nama Heung Min-Son (Korea Selatan) dan Shinji Okazaki (Jepang) yang jadi andalan Tottenham Hotspur dan Leicester City. Sedang di La Liga Spanyol ada Gaku Shibashaki (Jepang) yang memperkuat Getafe CF. Kemudian, ada Yuto Nagatomo (Jepang) dan Chris Ikonomidis (Australia) yang membela Inter Milan dan SS Lazio di Serie A Italia.
Sementara di Bundesliga Jerman ada 15 pemain asal Asia, termasuk duo Borussia Dortmund Shinji Kagawa (Jepang) dan Park Joo-Ho (Korea Selatan), serta Hiroki Sakai (Jepang) yang bermain untuk Olympique Marseille di Ligue 1 Prancis. Tercatat ada 35 pemain di lima kompetisi tersebut. Namun, memang tak banyak pemain asal Asia yang bisa meraih kesuksesan besar selama berkarier di Eropa. Berikut tujuh pemain Asia paling sukses sebagai juara di benua Eropa, dikutip dari berbagai sumber.
-
Hidetoshi Nakata (Jepang)
Bintang asal Jepang ini bisa disebut sebagai pemain Asia pertama yang menuai kesuksesan di Eropa dalam sepakbola era modern. Setelah mencuri perhatian di Piala Dunia 1998 Prancis, pemain terbaik Asia 1997 itu pun menerima pinangan dari klub Serie A Perugia di awal musim 1998/1999. Ketika itu, Hidetoshi Nakata menjadi pemain Jepang kedua yang berkarier di Serie A, setelah Kazuyoshi Miura bersama Genoa musim 1994/1995. Dia mencatatkan 55 penampilan dengan 14 gol di semua ajang.
Aksi Nakata bersama Perugia pun ternyata memikat klub besar Italia, AS Roma, hingga merekrutnya pada Januari 2000 sebelum dia merayakan ulang tahun yang ke-23. Musim berikutnya jadi momen kesuksesan pemain kelahiran 22 Januari 1977 ini, dengan menjuarai scudetto Serie A. Kemudian, dia pindah ke Parma dan sempat memenangkan Coppa Italia 2001/2002, sebelum membela Bologna, Fiorentina, dan pensiun di Premier League bersama Bolton Wanderers di akhir musim 2005/2006.
-
Park Ji-Sung (Korea Selatan)
Berbicara soal kiprah pemain Asia di Eropa, maka Park Ji-Sung pantas dianggap sebagai pemain Asia paling sukses di benua biru. Mantan bintang tim nasional Korea Selatan ketika menembus semifinal Piala Dunia 2002 ini sudah pernah memenangkan Liga Champions bersama Manchester United pada musim 2007/2008, yang sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemain Asia pertama yang pernah meraih trofi tersebut; meskipun Park Ji-Sung sama sekali tidak dimainkan pada laga final tersebut.
Gelandang kelahiran 25 Februari 1981 itu kemudian kembali menorehkan rekor berikutnya sebagai pemain Asia pertama yang bermain di partai final Liga Champions pada musim berikutnya. Sayang, tim Setan Merah kalah di laga tersebut. Kekalahan kembali dirasakan Park di final musim 2010/2011 oleh lawan yang sama, Barcelona. Namun, selama enam musim di Old Trafford, dia sukses meraih 13 trofi, setelah sebelumnya juga merebut empat trofi bersama PSV Eindhoven di Eredivisie Belanda.
-
Shinji Kagawa (Jepang)
Gelandang serang ini datang ke United dari Dortmund pada musim panas 2012 lalu, dan digadang-gadang sebagai penerus Park yang baru saja hengkang. Sebelumnya dia sukses membawa timnya menjuarai Bundesliga dua musim beruntun, mengalahkan dominasi Bayern Muenchen; dan juga juara DFB-Pokal 2011/2012. Selain itu, untuk seorang pemain tengah, Shinji Kagawa juga cukup rajin membobol gawang lawan, dengan 29 gol dalam 71 penampilan di semua ajang selama dua musim.
Sayang, pemain yang kini masih berusia 28 tahun itu gagal membawa performa terbaiknya ke Old Trafford. Setelah manajer Sir Alex Ferguson yang merekrutnya pensiun di akhir musim 2012/2013, Kagawa pun semakin terpinggirkan. Alhasil, dia hanya bertahan dua musim dengan 57 penampilan dengan enam gol di semua ajang. Namun, bintang Jepang ini sempat meraih trofi Premier League 2012/2013 dan Community Shield 2013. Kini, Kagawa kembali memperkuat Dortmund sejak 2014.