8 Pemain Top yang Tidak Pernah Bermain di Piala Dunia

Gianluigi Buffon tidak bisa menahan kesedihannya ketika diwawancarai pasca laga menghadapi Swedia beberapa hari lalu. Ia gagal merasakan Piala Dunia tahun depan di Russia yang disebut-sebut akan menjadi turnamen Internasional terakhirnya.

Akan tetapi, Buffon sebenarnya tidak perlu larut dalam kesedihan. Mantan kiper Parma ini setidaknya sudah merasakan lima Piala Dunia dan pernah mengangkat tropi karya Silvio Gazzaniga ini pada 2006.

Prestasi yang pernah diraih Buffon di turnamen empat tahunan ini setidaknya jauh lebih baik dibandingkan beberapa pemain yang hingga akhir karir sepakbolanya tidak pernah mencicipi rasanya bermain di ajang yang sudah dimulai pada 1930 ini.

Alfredo Di Stefano

Siapa yang tidak kenal dengan Alfredo Di Stefano. Ia dikenal sebagai striker haus gol semasa membela Real Madrid. Lima Piala Champions dan delapan gelar liga menjadi prestasi terbaik yang pernah ia buat di level klub. Sayangnya ia kerap bernasib sial di level timnas.

Di Stefano pernah memperkuat tiga negara berbeda yaitu Argentina, Kolombia, dan Spanyol. Argentina tidak lolos pada turnamen 1950 dan 1954 ketika ia masih memperkuat Argentina. Ia juga dihukum oleh FIFA ketika memperkuat Kolombia meski masih berstatus kewarganegaraan Argentina.

Ia kemudian pindah menjadi warga negara Spanyol pada 1956 dan membawa La Roja lolos pada turnamen 1962 di Cili. Akan tetapi beberapa bulan menjelang turnamen, ia terkena cedera lutut dan memutuskan pensiun beberapa waktu kemudian.

Eric Cantona

Meski kerap bermasalah namun tidak bisa dipungkiri bahwa sosok Eric Cantona adalah pemain yang jenius. Sayangnya hingga akhir karirnya ia tidak pernah merasakan nikmatnya bermain di Piala Dunia. Ia dua kali gagal membawa Les Blues lolos ke turnamen 1990 di Italia dan di Amerika Serikat pada 1994. Ketika Prancis menjadi tuan rumah empat tahun kemudian, Cantona sudah keburu pensiun.

Ryan Giggs

Meski sukses besar bersama Manchester United, karir seorang Ryan Giggs menjadi kurang lengkap ketika berbicara mengenai turnamen Internasional. Ia tidak bisa membawa Wales melaju ke Piala Dunia dalam empat kesempatan (1994, 1998, 2002, 2006) karena tersingkir pada babak kualifikasi. Satu-satunya turnamen tingkat dunia yang diikuti Giggsy adalah sepak bola dalam pegelaran Olimpiade 2012.

George Weah

Pria yang sekarang aktif berpolitik ini adalah pemain yang luar biasa ketika memperkuat PSG dan AC Milan. Weah menjadi satu-satunya pemain Afrika yang hingga saat ini mampu meraih Ballon D’Or. Akan tetapi ia hanya memperkuat timnas Liberia yang dinilai paling lemah di benua Afrika.

Pada turnamen Piala Dunia 2002, Liberia nyaris melaju hingga putaran final. Didera kesulitan keuangan, Weah membiayai sendiri perjalanan timnya dalam kualifikasi. Sayangnya Liberia tetap gagal lolos karena kalah satu poin dari juara grup Nigeria.

Duncan Edwards dan Valentino Mazzola

Dua pemain ini mengalami kegagalan main di Piala Dunia bukan karena tidak bisa membawa negaranya lolos kualifikasi. Akan tetapi dikarenakan maut yang menjemput mereka dengan cepat.

Banyak yang mengatakan bahwa Duncan Edwards adalah talenta terbaik yang pernah dimiliki sepak bola Inggris. Ketika itu ia dikenal sebagai pemain sayap yang lincah dan dibekali dengan kekuatan fisik yang mumpuni. Sayangnya di usia yang baru 22 tahun ia menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi Munich 1958. Banyak yang mengatakan bahwa Edwards akan bermain pada Piala Dunia 1966 dan menjadi kapten Tiga Singa seandainya dia masih hidup.

Hal yang sama juga menimpa pemain depan Italia yang bermain untuk klub Torino, Valentino Mazzola. Tragedi Superga pada 1949 merenggut nyawanya beserta 17 pemain lain setelah menjalani pertandingan persahabatan dengan Benfica. Perlu diketahui bahwa saat itu Torino dikenal sebagai jagoan Serie A dimana 10 dari 11 posisi di tim nasional dikuasai oleh para pemain dari Il Toro. Italia pun langsung terpuruk pada turnamen 1950 akibat kehilangan beberapa pilarnya.

Bernd Schuster

Pria berusia 57 tahun ini semasa aktif dikenal sebagai gelandang terbaik yang pernah dimiliki sepak bola Jerman. Ia adalah bagian dari kesuksesan Real Madrid merajai Spanyol di era 80-an. Akan tetapi karirnya begitu singkat jika berbicara soal tim nasional.

Schuster bisa saja memperkuat tim nasional Jerman pada Piala Dunia 1982, 1986, dan 1990. Der Panzer bahkan melaju hingga partai final dalam tiga turnamen tersebut. Akan tetapi, Malaikat Pirang terlibat konflik dengan DFB (asosiasi sepakbola Jerman) yang menjadi awal mula keputusan pensiunnya.

Schuster meminta izin kepada DFB untuk tidak ambil bagian dalam laga uji coba melawan Albania dikarenakan anak keduanya berulang tahun. Akan tetapi DFB menolak permintaan Schuster. Kecewa dengan sikap federasi, Schuster memilih tidak ingin memperkuat timnas Jerman lagi di usianya yang baru 24 tahun.

George Best

Bisa dikatakan George Best berada dalam tim nasional yang salah. Sukses bersama Manchester United tidak membuat dirinya sanggup membawa Irlandia Utara melaju ke putaran final Piala Dunia. Ketika Irlandia Utara lolos pada turnamen 1982, usia Best sudah menginjak 35 tahun.

***

Selain nama-nama tersebut masih ada beberapa legenda sepak bola dunia yang tidak pernah merasakan Piala Dunia hingga akhir karirnya. Tercatat ada nama-nama macam David Ginola, Steve Bruce, Abedi Pele, dan Ian Rush.