Manchester United dikenal karena hobi mereka yang buang-buang uang saat membeli pemain. Namun, tidak jarang pemain tersebut tidak cocok dengan biaya transfer mereka. Contohnya? Mulai dari Antony sampai Jadon Sancho.
Meski demikian, ada kalanya United juga mendatangkan pemain dengan harga murah tapi penampilan mereka sangat impresif. Beberapa di antaranya bahkan berhasil dijual dengan harga yang lebih mahal.
Eric Cantona
Perekrutan Cantona adalah momen terbaik bagi United di era 1990-an. Selain harganya yang cuma 1,2 juta paun, ia juga didatangkan dari sang rival: Leeds United.
Sepanjang lima musim bersama The Red Devils, Cantona berhasil mempersembahkan empat trofi Premier League, dan dua Piala FA. Ia menjadi salah satu cult hero yang pernah dimiliki oleh United.
Ole Gunnar Solskjaer
Solskjaer didatangkan dari Molde pada 1996 seharga 1,5 juta paun saja. Ia menjadi rekrutan yang mengejutkan karena United saat itu mengincar bintang Inggris, Alan Shearer.
Solskjaer tak pernah mengecewakan. Golnya menjadi gol kemenangan United yang meraih treble pada 1999. Ia mencetak 126 gol dalam 366 penampilannya. Hebatnya, gol yang ia cetak mayoritas dilakukan saat ia masuk dari bangku cadangan, alias sang super-sub!
Edwin van der Sar
Butuh waktu sangat lama bagi United untuk bisa berjodoh dengan Van der Sar. Setelah Peter Schmeichel meninggalkan United, tidak ada kiper bagus di bawah mistar. Baru enam tahun kemudian, United mendatangkan kiper yang menjadi penerus The Great Dane tersebtu.
Van der Sar direkrut cuma senilai dua juta paun. Selama enam tahun ia mengawal gawang United dan mempersembahkan empat gelar Premier League serta satu trofi Liga Champions.
Teddy Sheringham
Menghabiskan £3,5 juta untuk pemain berusia 31 tahun bukan “MU banget”. Apalagi kehadirannya jelas untuk menggantikan Eric Cantona. Ia sempat mengawali musim yang sulit, tapi akhirnya Sheringham berhasil.
Pada usia 35 tahun, Sheringham menjadi lebih baik dari sebelumnya, memenangkan Pemain Terbaik PFA dan FWA setelah musim dengan 21 gol yang membuat Alex Ferguson memohon kepada sang striker untuk menolak kembali ke Tottenham.
Park Ji-sung
Membeli pemain dengan “tiga paru-paru” cuma empat juta paun adalah rezeki yang tak bisa ditolak United. Angka ini jelas sangat murah mengingat Ji-sung masuk nominasi penyerang terbaik UEFA 2005 bersama Ronaldinho, Andriy Shevchenko, Samuel Eto’o, dan Adriano.
Bukan cuma golnya yang diandalkan Sir Alex Ferguson, tapi semangat juangnya juga. Hal ini yang membaut Sir Alex Ferguson tak segan memujinya.
“Dia benar-benar fantastis, terutama di pertandingan besar. Aku senang memainkannya di pertandingan besar. Rekornya melawan Arsenal, misalnya, sangat fantastis.”
“Pertandingan Milan di sana dan di Old Trafford, ketika saya meminta Park bermain langsung melawan [Andrea] Pirlo, sangat mengesankan. Dia tidak mementingkan diri sendiri. Dia bermain untuk tim dan peran apa pun yang Anda berikan padanya, dia akan tetap memegang peran itu. Bagi kami, dia adalah seorang profesional yang luar biasa dan disiplin.”
Patrice Evra
Perekrutan Patrice Evra terbilang menarik karena dilakukan pada bursa transfer musim dingin. Ia direkrut dari AS Monaco senilai 5,5 juta paun.
Sayangnya, Evra mengalami masa sulit di Manchester. Ia bahkan sempat menyesal pindah ke United karena tekanan yang luar biasa. Namun, setelah beradaptasi, Evra menjelma menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki The Red Devils.
Javier Hernandez
United dengan cepat merekrut Javier Hernandez sebelum Piala Dunia 2010. Hal ini membuatnya hanya dihargai enam juta paun. Kalau United membelinya setelah Piala Dunia, harga Hernandez akan berkali-kali lipat tingginya.
Setelah mencetak 21 gol untuk Guadalajara, Hernandez adalah salah satu bintang paling diminati di Piala Dunia 2010, Ia mencetak empat gol dalam empat pertandingan untuk Meksiko setelah setuju untuk pindah ke Old Trafford pada bulan April.
Meskipun ia mungkin tidak pernah menjadi pemain utama di United, Chicarito masih berhasil mencetak 59 gol di semua kompetisi dalam empat musim sebagai pemain reguler tim utama.
Nemanja Vidic
Seperti halnya Patrice Evra, Nemanja Vidic juga menjalani masa sulit di awal kariernya bersama United. Hal ini sempat membingungkan Paul Scholes yang kaget karena Vidic ternyata tidak setangguh itu.
United sendiri merekrutnya senilai tujuh juta paun untuk mendapatkan bek yang kurus dan lemah. Ia dihantam berkali-kali baik di sesi latihan maupun saat bertanding.
Vidic menyadari kelemahannya ini. Ia selalu menambah sesi latihannya dengan berlatih di gym. Vidic lantas bertransformasi menjadi bek tangguh nan kuat di lini pertahanan. Ia bahkan menjadi bek terakhir yang dianggap sebagai bek terbaik The Red Devils.
Cristiano Ronaldo
Mendatangkan pemain berusia 18 tahun seharga 12,24 jut paun mungkin tampak mahal. Namun, ketika Anda menjualnya seharga 80 juta paun, ini adalah tawaran yang sangat bagus.
Hal ini yang didapatkan United dari Ronaldo. Saking bagusnya, Fergie sampai sadar kalau ia tak akan lama di United. Saat ia pindah ke Real Madrid, United juga diuntungkan dengan biaya transfernya yang saat itu menjadi biaya transfer termahal di dunia. Menurut Fergie, ia harus mengikhlaskan Ronaldo. Apalagi, Ronaldo telah memberikan yang terbaik untuk United termasuk gelar Liga Champions.
Sumber: Planet Football