Ada Apa di FIFA Awards?

Luka Modric dinobatkan sebagai pesepakbola pria terbaik di FIFA Football Awards di London. Penghargaan yang diraih gelandang Real Madrid berusia 33 tahun itu, mengalahkan mantan rekan satu timnya, Cristiano Ronaldo di Juventus, serta Mohamed Salah di Liverpool. Dua capaian terbaik Modric tahun ini adalah membawa Madrid juara Liga Champions untuk yang ketiga secara beruntun, dan secara mengejutkan lolos ke final Piala Dunia 2018.

Selain Modric, ada nama pemain Brasil dan Orlando City, Marta, sebagai pesepakbola perempuan terbaik. Mohamed Salah juga menerima penghargaan Puskas Award atas golnya kala melawan Everton di Premier League Desember silam.

Sementara itu, suporter Peru meraih penghargaan FIFA Fan Award, setelah ribuan suporternya datang ke Rusia memberi dukungan pada negaranya yang bermain di final untuk pertama kalinya sejak 1982.

Perbedaan Ballon d’Or dan Best FIFA

Ini merupakan edisi ketiga dari Best FIFA Football Awards, yang dibentuk setelah FIFA mengakhiri kerja samanya dengan Ballon d’Or Award. Ballon d’Or merupakan penghargaan pemain terbaik, utamanya yang bermain di Eropa dan digelar sejak 1956. Ballon d’Or kemudian digabung menjadi FIFA World Footballer sejak 2010 hingga 2015.

Mereka kemudian memperkenalkan Best Fifa Football Awards. Pemain asal Portugal, Ronaldo, menjadi orang pertama yang menerima penghargaan tersebut pada Januari 2017. Voting untuk kategori pemain dan pelatih terbaik diperoleh dari para kapten dan manajer Tim, wartawan yang terpilih, dan untuk pertama kalinya melalui poll online para penggemar. Masing-masing suara diambil 25% dari totalnya.

Pesepakbola Pria Terbaik – Luka Modric

Luka Modric menggantikan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang sebelumnya mendominasi sebagai pemain terbaik di dunia sepakbola. Modric melakukan 56 kali penampilan bersama klub dan negaranya sampai ia pun berhasil memenangkan Liga Champion dan maju ke Final Piala Dunia.

“Luka Modric adalah kapten untuk tim saya. Dia juga pemain terbaik yang ada di tim saya dan di dunia ini, maka dari itu dia berhak atas penghargaan ini,” ujar Zlatko Dalic, manajer Kroasia.

Mantan gelandang Tottenham itu meraih penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik di Piala Dunia, setelah kekalahan terakhir mereka dari Prancis. Usai menerima penghargaan, Modric mengatakan jika ia dapat meraihnya berkat pelatihan yang ia dapat di Real Madrid dan Kroasia. Selain itu juga ia menyampaikan jika tanpa keluarganya, dia tidak akan menjadi pemain seperti sekarang.

Pesepakbola Perempuan Terbaik – Marta

Brazil dan Orlando ikut bangga saat Marta maju untuk memperoleh penghargaan sebagai pemain terbaik wanita untuk keenam kalinya. Pertama kali ia meraih penghargaan dari FIFA yaitu pada 2006. Saat itu ia memimpin Brasil menuju gelar Copa America Femenina pada bulan April. Mereka berhasil memenangkan tujuh pertandingan walaupun Marta hanya menyumbang 1 gol dari total 31 gol yang dihasilkan.

“Ini sangat berarti, namun ini bukan hanya tentang Marta, tapi ini tentang tim saya dan pesepakbola perempuan,” ujar Marta.

Marta juga mencetak 13 gol dan mengatur 6 gol lainnya saat Orlando Pride mencapai Semi Final NWSL di Amerika Serikat. Hal tersebut memberinya kesempatan untuk berada di tim liga tahun ini.

“Yang paling penting, hal ini bagus, melihat sepakbola perempuan terus berkembang setiap tahunnya. Jika saya tetap melakukannya dengan baik dan ini bisa membantu dari luar lapangan, saya merasa senang,” lanjut pemain berusia 32 tahun itu.

Pelatih Sepakbola Pria Terbaik – Didier Deschamps

Didier Deschamps, pelatih Timnas Prancis, memenangkan penghargaan sebagai pelatih pria terbaik di tahun 2018. Mantan gelandang Marseille, Juventus dan Chelsea itu pernah membawa negaranya memenangkan Piala Dunia 1998, sebelum ia membimbing Timnas Prancis pada kemenangan di Rusia Juli lalu.

Deschamps memenangkan trofi di hadapan mantan rekan satu tim nya di klub dan internasional, Zinedine Zidane, dan juga manajer Kroasia, Zlatko Dalic.

“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Zinedine Zidane dan Zlatko Dalic. Mereka berdua adalah pemenang,” ucap Didier Deschamps.

Selain mengucapkan terimakasih kepada keduanya, Deschamps juga menyampaikan terimakasih kepada para pemain yang telah bekerja keras hingga membuatnya berada di tempat ini pada malam ini. Pelatih Prancis itu mengatakan jika kita bukan apa-apa tanpa para pemain.

Pelatih Sepakbola Prempuan Terbaik – Reynald Pedros

Mantan pesepakbola pria di Prancis, Reynald Pedros, membawa Lyon menuju ke Liga dan Women’s Champions League sekaligus di musim pertamanya sebagai pelatih. Dua pemainnya yaitu, Ada Hegerberg dan Dzsenifer Marozsan, yang masuk dalam nominasi pesepakbola terbaik.

Penghargaan Puskas Untuk Gol Terbaik – Mohamed Salah

Penghargaan FIFA Puskas dinamai setelah Ferenc Puskas menjadi mantan ikon pemain Hongaria. Penghargaan ini diberikan kepada pemain yang melakukan gol terbaik dari 10 nominasi yang ada. Mohamed Salah melakukan upaya mengagumkan ketika mencetak gol untuk Liverpool pada Merseyside Derby pertamanya yang membawa kemenangan untuk timnya.

Nominasi lainnya termasuk dua gol spektakuler saat Liga Champions dari pemenang Real Madrid. Yaitu tendangan Cristiano Ronaldo melawan Juventus, dan Gareth Baley yang juga melawan Liverpool di babak final.

Dengan kesuksesannya meraih penghargaan gol terbaik, dan namanya yang masuk dalam nominasi kategori pemain terbaik, Salah menagku jika ia masih haus akan penghargaan individu.

“Saya yakin ini tidak akan menjadi nominasi yang terakhir, karena saya selalu menginginkan untuk menjadi yang lebih baik dari musim sebelumnya,” ujar Salah, pemain berusia 26 tahun itu.

Salah juga mengatakan jika gol favoritnya adalah saat ia tanding melawan Everton, karena saat itu adalah derby pertamanya. Selain itu juga saat ia bermain membela negaranya di Piala Dunia, ia mengatakan jika itu adalah salah satu momen terbaik di hidupnya dan merupakan mimpi bagi para pesepakbola Mesir seperti dirinya.

Kiper Terbaik – Thibaut Courtois

Mantan kiper Chelsea, Thibaut Courtois, dinobatkan sebagai kiper terbaik. Courtois bermain setiap menit dari tujuh pertandingan untuk Belgia di Piala Dunia. Pemain berusia 26 tahun itu juga mengalahkan Leicester City dan pemain nomer satu dari Denmark, Kasper Schmeichel. Tidak hanya itu, Courtois pun mengalahkan kiper pemenang Piala Dunia dari klub Tottenham, Hugo Lloris.

“Saya ucapkan terimakasih kepada rekan tim dan pelatih saya, mereka selalu memberikan nasihat terbaik,” ujar Courtois.

Fair Play

Penyerang Lennart Thy melewatkan pertandingan timnya, Eredivisie, melawan PSV Eindhoven pada Maret lalu. Ini dikarenakan ia sedang melakukan donor untuk membantu pasien yang terkena leukimia. Pemain Jerman berusia 26 tahun itu, yang dipinjamkan kepada klub Belanda papan atas dari Werder Bremen, telah bergabung dalam kegiatan donor sejak tujuh tahun yang lalu, dan saat itu DNAnya cocok dengan pasien yang membutuhkan.