Permainan sepakbola telah secara konsisten menghadirkan momen, kemenangan, dan kebahagiaan yang mengubah hidup banyak orang. Tapi selain itu, terkadang juga mengandung adegan pedih dan suram. Selain kesedihan karena kekalahan, ada pula tangisan karena tragedi para pesepak bola yang kehilangan nyawa di lapangan hijau, ketika mereka sedang memainkan olahraga yang mereka sukai.
Salah satunya, Christian Eriksen nyaris tewas di lapangan, pingsan di laga pembuka Grup B Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia pada 12 Juni 2021. Untungnya, langsung mendapatkan bantuan medis lapangan dan dibawa ke rumah sakit, dia selamat dan sadarkan diri lagi. Sejak Januari 2022, Eriksen kembali bermain bersama Brentford, sebelum pindah ke Manchester United awal musim 2022/2023.
Berikut deretan pesepakbola yang telah kehilangan nyawa di lapangan hijau dalam tragedi kematian paling tragis sepanjang sejarah sepak bola dunia, dirangkum dari Sports Brief dan berbagai sumber.
-
José Antonio Gallardo
Laga Celta Vigo vs Malaga di Segunda Division Spanyol 1986/1987, 21 Desember 1986, menyebabkan kiper tim tamu mengalami cedera kepala usai tabrakan dengan striker lawan. Dia pulih setelah tiga jam perawatan kritis, meski lumpuh wajah dan hilang ingatan. Namun pada 7 Januari 1987, dia alami koma karena pendarahan otak, dan akhirnya meninggal delapan hari kemudian dalam usia 25 tahun.
-
Samuel Okwaraji
Pemain asal Nigeria ini meninggal pada 12 Agustus 1989 di Stadion Nasional di Surulere, Lagos, usai pingsan pada menit ke-77 akibat gagal jantung kongestif saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1990 lawan Angola. Saat itu, mantan gelandang Dinamo Zagreb dan VfB Stuttgart itu masih berusia 25 tahun, dan sebelum kematiannya juga baru menyelesaikan Magister Hukum di Universitas Roma.
-
Serhiy Perkhun
Perkhun, kiper CSKA Moscow mengalami hantaman kuat saat bertabrakan dengan penyerang Anzhi Makhachkala dalam laga pada 29 Agustus 2001. Lawan mendapat beberapa luka di kepala. Sedang kiper internasional Ukraina usia 23 tahun itu menderita pendarahan otak yang membuatnya koma sampai meninggal 10 hari kemudian. Untuk menghormatinya, nomor 16 di CSKA pun dipensiunkan.
-
Marcio Dos Santos
Pada 28 Oktober 2002, tak lama setelah tampil bersama timnya di Liga Peru, Deportivo Wanka lawan Alianza Lima, pemain asal Brasil ini meninggal. Marcio yang cetak gol kemenangan laga itu, awalnya merasa tak enak badan jelang pertandingan. Jadi dokter memberinya beberapa obat penghilang rasa sakit. Sayangnya, dia mengalami serangan jantung dan meninggal di hotel klub dalam usia 28 tahun.
-
Miklos Feher
Feher meninggal pada 25 Januari 2004, dalam usia 24 tahun. Dia bermain untuk Benfica dalam laga kontra Vitoria de Guimaraes di Portugal. Striker internasional Hungaria itu masuk sebagai pengganti, tiba-tiba mengalami sesak namun mencoba terus bermain hingga akhirnya pingsan di lapangan hijau. Oklusi arteri pulmonal dari jantung ke paru-paru jadi penyebab kematiannya yang mengejutkan itu.
-
Marc-Vivien Foe
Gelandang internasional Kamerun itu meninggal pada 26 Juni 2003, usia 28 tahun, usai pingsan saat memperkuat negaranya lawan Kolombia dalam semi final Piala Konfederasi FIFA 2003. Dia salah satu pesepakbola terkenal yang meninggal di lapangan, baru menyelesaikan peminjaman di Manchester City dari Lyon musim itu. Eks Lens dan West Ham itu jatuh di tengah laga karena serangan jantung.
-
Cristiano Junior
Cristiano Sebastio de Lima Junior baru saja menjalani musim debut fantastis di Liga India, dan pindah ke Dempo pada 2004. Oktober 2004, saat lawan Mohun Bagan di final Piala Federasi, dia coba cetak gol keduanya setelah mengejar bola ke dalam kotak penalti namun bertabrakan dengan kiper lawan. Striker asal Brasil itu pun pingsan, dan meninggal di usia 25 tahun tanpa tenaga medis di lapangan.
-
Antonio Puerta
Pada 28 Agustus 2007, tiga hari usai laga Sevilla vs Getafe di La Liga, Puerta meninggal secara tragis. Dia pingsan di lapangan, meskipun pemilik satu cap di Timnas Spanyol itu sadar lagi dan bisa keluar lapangan sendiri. Lalu, wing-back binaan Sevilla tersebut pingsan lagi di ruang ganti, hingga akhirnya meninggal karena ensefalopati postanoxic atau gangguan pada otak dalam usia yang masih 22 tahun.
-
Phil O’Donnell
Kapten klub Skotlandia, Motherwell, Phil O’Donnell meninggal karena gagal jantung dalam laga lawan Dundee United pada Desember 2007. Gelandang internasional Skotlandia usia 35 tahun itu sempat pingsan saat penggantinya akan masuk ke lapangan. Sepanjang kariernya yang luar biasa, dia pernah membela Celtic, dan Sheffield Wednesday di Premier League Inggris, sebelum pulang ke Motherwell.
-
Endurance Idahor
Endurance Idahor merupakan mantan skuat Nigeria U-23 yang bermain untuk Al-Merreikh di Sudan sejak 2006. Sayangnya, pada 6 Maret 2010, sang penyerang meninggal dunia setelah pingsan dalam pertandingan Liga Sudan. Pencetak gol terbanyak Liga Nigeria 2003 bersama klub Juluis Berger itu menghembuskan nafas terakhir di usia masih 25 tahun dalam perjalanan dari stadion ke rumah sakit.
Sumber: Sportsbrief