Daftar Pesepakbola yang Kehilangan Nyawa di Lapangan Hijau (Bagian 2)

Dari Liga Spanyol, turnamen FIFA, hingga kompetisi India dan Sudan, sudah pernah terjadi kematian tragis para pesepak bola yang kehilangan nyawa di lapangan hijau. Di antaranya ada pemain Benfica, anggota skuat Kamerun, serta penggawa Sevilla dan tim nasional Spanyol yang masih usia 22 tahun.

Berikut daftar pesepakbola lain yang meninggal saat memainkan olahraga kesukaan mereka.

  1. Emmanuel Ogoli

Dia berasal dari Nigeria, bermain sebagai bek kiri untuk klub profesional di negaranya. Mantan skuat Bayelsa United itu meninggal saat memperkuat Ocean Boys dalam pertandingan pada 12 Desember 2010. Dia kehilangan nyawanya di rumah sakit, beberapa jam setelah pingsan di lapangan, dalam usia 21 tahun. Penyelenggara liga dan pihak federasi mengumumkan penyelidikan terpisah atas kasus itu.

  1. Piermario Morosini

Pada 14 April 2012, saat membela Livorno dalam laga tandang Serie B Italia di markas Pescara, dia pingsan dan meninggal karena serangan jantung. Morosini adalah gelandang 25 tahun yang dipinjam dari Udinese, dan mantan tim nasional Italia U-21. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dokter tidak bisa menyelamatkan nyawanya karena dia meninggal dalam perjalanan.

  1. Alen Pamic

Gelandang Kroasia ini mengalami serangan jantung dalam pertandingan persahabatan bersama klub NK Istra 1961 di Maruzini pada 22 Juni 2013. Dia sebenarnya memiliki riwayat masalah jantung dan pernah pingsan di lapangan sebelumnya, tapi dokter mengizinkannya tetap bermain. Putra pemain internasional Kroasia, Igor Pamic itu akhirnya menghembuskan nafas akhir di usia masih 23 tahun.

  1. Peter Biaksangzuala

Gelandang usia 23 tahun untuk klub India, Bethlehem Vengthlang ini secara tragis harus kehilangan nyawanya setelah melakukan backflip saat merayakan gol pada 19 Oktober 2014. Pemain India itu meninggal karena cedera tulang belakang yang terjadi saat mendarat dengan salah usai merayakan golnya pada menit ke-61 ke gawang lawan mereka dalam pertandingan tersebut, Chanmari West.

  1. Cristian Gomez

Pada 24 Mei 2015, saat bertanding untuk Atletico Parana melawan Boca Unidos dalam laga divisi dua Liga Argentina, pesepakbola berusia 27 tahun itu pingsan dan meninggal di tengah pertandingan. Bek yang memulai kariernya sejak 2009 itu diketahui mengalami gagal jantung ketika sedang bermain, hingga menghembuskan nafas terakhir di tengah lapangan sebelum dapat diselamatkan tim medis.

  1. David Faramola Oniya

Pemain asal Nigeria ini meninggal dalam pertandingan sepakbola di Malaysia pada 13 Juni 2015. Dia jatuh di lapangan ketika memperkuat timnya, klub Liga Utama Malaysia, T-Team dalam laga uji coba lawan Kelantan. Sang bek pingsan hanya tiga menit usai kick-off, dan meninggal kurang dari satu jam kemudian di rumah sakit. Ketika itu, Oniya baru merayakan ulang tahun ke-30, sepekan sebelumnya.

  1. Patrick Claude Ekeng Ekeng

Dia anggota tim nasional Kamerun di posisi gelandang bertahan. Kariernya sejak 2008, hingga pindah ke Prancis, Swiss dan Spanyol. Ekeng meninggal di Rumania saat membela Dinamo București lawan FC Viitorul Constanța pada 6 Mei 2016. Saat itu, dia pingsan hanya tujuh menit setelah masuk dari bench. Pemain 26 tahun itu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal kurang dari dua jam kemudian.

  1. Ben Idrissa Derma

Dia mewakili Burkina Faso dalam panggung internasional, dan sudah mencatatkan tiga caps sebelum meninggal pada 11 September 2016. Ketika itu, dia bermain sebagai bek tengah untuk klub Prancis, AJ Biguglia dalam turnamen Coupe de France 2016/2017. Derma yang juga pernah berkarier di Liga Moldova itu pun mengalami serangan jantung dan meninggal keesokan harinya dalam usia 34 tahun.

  1. Moise Brou Apanga

Bek internasional Gabon kelahiran Pantai Gading yang bermain untuk FC 105 Libreville di negaranya itu meninggal pada 26 April 2017. Dia kehilangan nyawa di lapangan hijau dalam usia 35 tahun, usai mengalami serangan jantung dalam sesi latihan tim. Sebelumnya, Apanga pernah membela Perugia dan Brescia di Italia pada era 2000-an, hingga membawa Gabon ke perempat final Piala Afrika 2012.

  1. Cheick Tiote

Cheick Ismael Tiote merupakan rekan Didier Drogba di tim nasional Pantai Gading termasuk dalam Piala Dunia 2010 dan Piala Dunia 2014, serta pernah bermain di Belgia dan Belanda hingga membela Newcastle United. Gelandang bertahan itu lalu pindah ke China bersama Beijing Entreprise Group pada 2017. Namun, dia meninggal pada 5 Juni 2017, saat berlatih, diyakini karena serangan jantung.

***

Di Indonesia, juga pernah terjadi sejumlah tragedi kematian di lapangan hijau. Salah satunya, yang dialami oleh kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, hingga meninggal usai bertabrakan dengan rekan setimnya dalam pertandingan lawan Semen Padang pada 15 Oktober 2017. Dia mengalami luka di rahang bawah dan kepala, sempat sadar setelah kejadian, tapi akhirnya meninggal di rumah sakit.

Selain itu, masih ada banyak lagi pemain lainnya yang telah kehilangan nyawanya saat bermain sepak bola, namun mungkin tak banyak media yang menyorot. Kematian, terutama di lapangan permainan, adalah pengalaman paling memilukan bagi para pesepakbola. Peristiwa para pemain yang meninggal di lapangan itu pun tentu akan menyisakan rasa sakit yang nyata bagi para penggemar sepak bola.

Sumber: Sportsbrief