Meraih trofi juara tentu saja menjadi impian setiap pesepakbola. Karena tujuan bertanding sendiri adalah untuk menang dan jadi sang juara. Sejumlah bintang sepakbola dunia pun akan berusaha untuk bergabung dengan klub-klub raksasa yang memiliki peluang besar untuk bisa memenangkan sejumlah gelar.
Cristiano Ronaldo misalnya, memilih melanjutkan karier bersama Juventus yang sedang mendominasi Serie A Italia dalam delapan tahun terakhir. Namun menariknya, namanya malah tak masuk dalam deretan pesepakbola dengan koleksi trofi terbanyak. Berikut 10 pesepakbola dengan koleksi trofi terbanyak bagian pertama.
-
Dani Alves
Kapten tim nasional Brasil berusia 36 tahun ini menjadi pesepakbola dengan koleksi trofi paling banyak di dunia, hingga 42 trofi. Semuanya dimenangkan Dani Alves bersama enam tim berbeda, termasuk juga di level internasional bersama tim nasional Brasil. Trofi Copa America 2019 lalu, di mana dia juga menjadi pemain terbaik, membawanya sekarang mencatatkan rekor luar biasa ini.
Alves mengawali koleksi bersama Bahia di Brasil, dengan menjuarai Copa do Nordeste di musim kedua karier profesionalnya pada 2002 silam. Lalu, dia pun memulai petualangan di Eropa, hingga meraih sejumlah trofi bergengsi, termasuk tiga trofi Liga Champions bersama Barcelona. Sayang, Alves belum pernah mencium trofi Piala Dunia. Musim ini, dia bermain untuk Sao Paulo di Brasil.
-
Hossam Hassan
Meski tak pernah meraih satu gelar pun di Eropa, namun Hossam Hassan pernah jadi pesepakbola dengan trofi terbanyak di dunia selama belasan tahun, sebelum rekornya bisa disamai dan dilewati Dani Alves pada 2019 ini. Pemain bintang Afrika era 1990-an ini sendiri sudah berhasil mengoleksi 41 trofi pada 2006, saat membawa tim nasional Mesir menjuarai Piala Afrika dalam usia 40 tahun.
Sedang gelar yang pertama kali diraih sang penyerang adalah Piala Winners Afrika 1983/1984 pada musim debut karier profesionalnya. Sejak itu, Hossam sukses merasakan sejumlah trofi penting di benua Afrika. Dia sebenarnya sempat berkarier di Eropa, ketika membela PAOK FC di Liga Yunani dan Neuchatel Xamax di Liga Swiss. Sayang, Hossam gagal mengangkat trofi selama dua musim itu.
-
Ibrahim Hassan
Pemain ini merupakan saudara kembar Hossam Hassan, namun bermain sebagai bek kanan. Fakta menarik lainnya, ternyata soal karier dan prestasi keduanya pun bahkan juga ‘kembar’. Memulai karier profesional di klub dan tahun yang sama, Ibrahim Hassan selalu bermain di tim yang sama dengan saudara kembarnya. Makanya, catatan trofi yang pernah dimenangkan mereka juga sama.
Hanya karier di tim nasional Mesir yang membedakan raihan mereka, di mana Ibrahim tidak ikut mengangkat empat trofi seperti saudara kembarnya. Dia terlambat masuk ke tim nasional; tiga tahun setelah Hossam, tepatnya pada 1988. Selain itu, Ibrahim pun juga sempat tak dipanggil pada Piala Afrika 1998, dan sudah lebih dulu pensiun sebelum Piala Afrika 2006, hanya dengan 37 trofi.
-
Maxwell
Salah seorang legenda sepakbola Brasil ini mengoleksi 37 trofi, yang diraihnya bersama lima klub sepanjang 17 tahun karier profesionalnya sejak 2000. Maxwell pertama kali mengangkat trofi pada musim debutnya ketika masih bersama Cruzeiro di Brasil, setelah memenangkan Copa do Brasil 2000. Setahun kemudian, dia hijrah ke Eropa dan bergabung dengan Ajax Amsterdam di Belanda.
Karier terbaik Maxwell terjadi bersama Barcelona, salah satu dengan menjuarai Liga Champions 2010/2011. Namun, dia memang trofi paling banyak ketika bermain untuk Paris Saint-Germain, hingga 15 trofi. Bersama klub ini pula Maxwell mengakhiri karier profesional pada 2017. Sayang, dia tak pernah memenangkan trofi level internasional, meski sempat bermain di Piala Dunia 2014.
-
Andres Iniesta
Sama seperti Maxwell yang juga sempat menjadi rekan setimnya di Barcelona, Andres Iniesta telah mengumpulkan 37 trofi dalam karier profesionalnya sejak 2001. Menariknya, dia mengoleksinya hanya bersama dua tim, yakni Barcelona sepanjang 2001-2018 dan tim nasional Spanyol selama 2006-2018. Sebanyak 32 trofi dimenangkan Iniesta di level klub, termasuk 4 trofi Liga Champions.
Sedangkan lima trofi lainnya diraih bersama tim nasional, termasuk Piala Dunia 2010. Namun, dua trofi di antaranya diangkat sang gelandang ketika membela tim nasional kelompok umur, yakni saat memenangkan Kejuaraan Eropa U-16 2001 dan Kejuaraan Eropa U-19 2002. Hingga saat ini, Iniesta masih aktif bermain membela Vissel Kobe di Liga Jepang, dan bisa saja menambah koleksi.