Chelsea dikenal karena kerap memproduksi pemain bagus dari akademi mereka. Namun, apa yang terjadi dengan skuad The Blues yang menjuarai FA Youth Cup 2017?
Chelsea berhasil meraih FA Youth Cup yang keempat secara beruntun pada 2017. Di leg pertama, mereka ditahan imbang 1-1 Manchester City. Sementara pada leg kedua, berhasil menang 5-1 di Stamford Bridge.
Berikut adalah daftar skuad juara Chelsea di FA Youth Cup 2017 dan bagaimana nasib mereka saat ini.
GK: Jamie Cumming
Cumming sudah di Chelsea sejak usianya delapan tahun. Ia masih belum tampil untuk tim senior The Blues. Namun, namanya masuk ke dalam pemain cadangan di final Europa League menghadapi Arsenal pada 2018.
Cumming dipinjamkan untuk mendapatkan menit bermain di Stevenage, Gillingham, dan MK Dons. Di tim utama, ia ada dalam pilihan keempat di belakang Edouard Mendy, Kepa Arrizabalaga, dan Marcus Bettinelli. Untuk musim 2022/2023 ini, ia dipinjamkan ke MK Dons.
CB: Reece James
James dipinjamkan ke Wigan Athletic selama musim 2018/2019. Ia menjadi pemain inti di sana. Di akhir musim, ia terpilih ke dalam Championship Team of the Season serta memenangi tiga penghargaan di Wigan, termasuk Player of the Year.
Sadar akan potensinya, Chelsea menariknya ke tim utama. Ia menjadi pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions pada 5 November 2019 ke gawang Ajax Amsterdam.
Pada musim 2020/2021, ia menjadi bagian dari skuad Chelsea yang menjuarai Liga Champions. Kini, ia dianggap sebagai salah satu fulbek terbaik di Premier League. Ia juga menjadi pemain regular di timnas Inggris arahan Gareth Southgate.
CB: Trevor Chalobah
Sama seperti James, Chalobah adalah contoh sukses dari sistem pemain muda di Chelsea. Ia menjadi pemain utama saat dilatih Thomas Tuchel.
Namun, untuk mendapatkan kesempatan itu, Chalobah harus bertualang dulu mencari menit bermain bersama Ipswich, Huddersfield, dan Lorient. Debutnya bersama Chelsea baru hadir pada 11 Agustus 2021 di Piala Super Eropa melawan Villarreal.
Pada musim 2021/2022 tersebut, ia mencetak empat gol di 30 penampilan. Saat posisi Tuchel diganti oleh Graham Potter, ia masih mendapatkan tempat di skuad The Blues.
CB: Marc Guehi
Guehi sudah di Chelsea sejak usia tujuh tahun. Ia baru debut di tim utama pada 12 Mei 2019. Seperti pemain muda lainnya, Guehi dipinjamkan ke Swansea City selama satu setengah musim.
Penampilan konsisten Guehi di Swansea, membuat Crystal Palace tertarik merekrutnya. Palace bahkan berani mengeluarkan 18 juta paun, atau menjadikannya sebagai rekrutan termahal ketiga klub setelah Christian Benteke dan Mamadou Sakho.
Di Palace, Guehi main baik dan jadi pemain utama di lini pertahanan. Ia bahkan mendapatkan debutnya bersama timnas senior Inggris pada Maret 2022. Tidak kaget kalau Chelsea menyesali penjualan ini.
RWB: Dujon Sterling
Sterling sempat membuat dua penampilan untuk tim utama di bawah pelatih Antonio Conte pada musim 2017/2018. Ia kemudian dipinjamkan ke Coventry City dan Wigan.
Saat di Wigan, ia menderita penyakit yang mengancam kariernya. Ia pun menghabiskan 2020 dengan menepi dari lapangan.
Setelah sembuh, ia kembali main konsisten ketika dipinjamkan ke Blackpool pada musim 2021/2022 dengan main di 25 penampilan di semua kompetisi. Di musim 2022/2023 ini, ia dipinjamkan ke Stoke City yang main di Divisi Championship.
CM: Tariq Uwakwe (George McEachran, 80)
Uwakwe memulai kariernya di Chelsea pada usia delapan tahun. Ia lahir di Islington dan merupakan keturunan Nigeria.
Uwakwe sebenarnya tampil impresif bersama tim cadangan Chelsea. Namun, ia tak pernah dipanggil ke tim utama. Pada Januari 2022, ia bergabung bersama Crewe Alexandra secara permanen.
Sementara itu, McEachran adalah pemain utama di Chelsea U-23 di musim 2021/2023. Akan tetapi, kontraknya tak diperpanjang. Ia pun meninggalkan Stamford Bridge dengan status bebas transfer. Sempat tak memiliki klub, McEachran direkrut Swindon Town pada Februari 2023 ini.
CM: Jacob Maddox
Maddox awalnya berkarier bersama Bristol City. Ia baru pindah ke Chelsea pada usia 14 tahun pada 2013. Di Chelsea, sayangnya ia tak pernah mencatatkan debut bersama tim senior.
Maddox dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Cheltenham Town, Tranmere Rovers, hingga Southampton. Pada 12 Agustus 2020, ia membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung bersama kesebelasan Portugal, Vitoria de Guimaraes sekaligus mengakhiri tujuh tahunnya bersama Chelsea.
Kurang dari setahun, ia kembali ke Inggris dengan membela Burton Albion dan kini main untuk Walsall.
LWB: Juan Castillo
Sejak menjuarai FA Youth Cup 2017, Castillo kembali ke negaranya, Belanda, dengan dipinjamkan ke Jong Ajax, AZ Alkmaar, dan ADO Den Haag. Pada 2021, ia kembali ke Inggris dengan dipinjamkan ke Birmingham City dan Charlton Athletic.
RW: Callum Hudson-Odoi (Cole DaSilva, 83)
Hudson-Odoi dianggap sebagai bintang dari Chelsea yang menjuarai FA Youth Cup 2017 ini. Ia bahkan debut di tim senior pada usia 17 tahun pada Januari 2018.
Hudson-Odoi bergabung dengan Chelsea pada 2007. Ia debut di tim U-18 pada Agustus 2016. Ia tampil impresif dengan mencetak delapan gol dalam 25 penampilan. Puncaknya di final FA Youth Cup dengan memberi satu asis.
Setelahnya, Hudson Odoi dipromosikan ke tim U-23 pada usia 16 tahun. Ia lalu promosi ke tim senior pada Januari dan sejak saat itu, ia sudah tampil di 126 pertandingan buat tim utama Chelsea. Pada musim 2022/2023 ini, ia dipinjamkan ke Bayer Leverkusen.
Cole adalah saudara kandung dari pemain Bristol City, Jay DaSilva. Setahun setelah menjuarai FA Youth Cup, Cole dilepas Chelsea dan pindah ke Brentford.
Di kedua klub tersebut, Cole tak main untuk tim utama. Ia baru main di tim senior ketika bergabung bersama tim Kroasia, HNK Sibenik pada 2021. Pada Maret 2022, ia bermain di tim non-league Oxford City. Cuma tiga bulan di Oxford, ia pindah ke Hemel Hempstead Town. Karena kariernya tak berkembang, ia dilepas ke Royston Town pada September 2022.
ST: Ike Ugbo (Martell Taylor-Crossdale, 77)
Setelah mencetak gol di final FA Youth Cup, Ugbo dipinjamkan ke Barnsley, MK Dons, Scunthorpe United, Roda JC, dan Cercle Brugge. Pemain timnas Kanada ini dikaitkan pindah ke Watford pada 2021. Namun, ia pindah ke tim Belgia, Genk.
Meski berhasil mencetak enam gol bersama Genk, di bursa transfer musim dingin 2021/2022, ia dipinjamkan ke FC Troyes di Ligue 1. Di sana ia main di 14 penampilan dan mencetak gol. Capaian ini membuatnya dipermanenkan oleh FC Troyes.
Sementara itu, Taylor-Crossdale dilepas Chelsea pada 2019. Ia sempat pindah ke Fulham, Weymouth, Gloucester City, dan Hendon. Saat ini, ia main untuk tim Metropolitan Police.
LW: Mason Mount
Mount menjadi pemain paling sukses bersama dengan Reece James dan Hudson-Odoi. Ia berhasil menembus tim utama, bahkan jadi pemain penting The Blues.
Bersama Chelsea, Mount tampil di lebih dari 150 penampilan. Mount membawa Chelsea menjuarai Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Ia tak langsung masuk tim utama, melainkan dipinjamkan terlebih dahulu ke Vitesse dan Derby County. Peminjaman di Derby inilah yang mengubah hidupnya. Soalnya ia dilatih Frank Lampard yang kemudian menjadi pelatih Chelsea dan tak bisa membeli pemain. Ia pun membawa pemain andalannya dari Derby, yang tak lain adalah Mount.
Sumber: Planetfootball