Sepakbola merupakan olah raga yang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan pemain-pemain di dalamnya juga disukai oleh para penggemar setiap tim. Namun, beberapa justru dibenci oleh pendukung timnya. Siapa sajakah mereka?
Di sepak bola, ada beragam karakter yang melekat pada diri seorang pemain. Pada beberapa kasus, karakter dari sang pemain bukan mencuri simpati para fans namun sebaliknya malah mengundang kebencian.
Berikut ini adalah daftar sejumlah pemain yang dibenci oleh penggemarsepakbola dalam kurun beberapa tahun belakang.
-
Diego Costa
Pemain Spanyol ini merupakan salah satu pemain yang kurang disukai oleh para penggemar Chelsea. Pasalnya, dia kerap menodai sportifitas laga dengan memicu satu dan dua pertikaian dengan pemain lawan. Meskipun Costa kerap mencetak gol-gol penting bagi The Blues, watak pemarah pemain kelahiran Brazil ini menghindarkan dirinya sendiri dari simpati para fans. Bahkan, sejumlah pecinta sepak bola di media masa menyebut dirinya lebih banyak bergulat dibanding memainkan si kulit bundar.
Keputusannya dalam menolak panggilan tim nasional juga dianggap sebagai perbuatan yang menghina sepak bola negara Matador itu. Banyak pendukung Spanyol yang kecewa atas keputusan yang dia buat. Saat ini, Costa lebih dikenal dengan perkelahiannya dibandingkan dengan sepak bolanya.
-
Pepe
Pemain bertahan asal Portugal ini terkenal dengan sepakbola kasar yang ditampilkannya sebagai pemain bertahan. Kemampuannya sebagai bek memang tidak diragukan lagi, itulah mengapa El Real tetap menjaganya berada dalam klub; namun, Pepe kerap membuat emosi laga tidak stabil dan tak lagi pantas untuk dinikmati.
Pepe cukup tenar dengan permainan sikunya yang menyakiti lawan. Selain itu, dia juga kerap bermasalah dengan wasit dimana banyak momen yang menyebabkannya dihadiahi kartu kuning atas penghinaan kepada wasit. Selain itu, Pepe juga beberapa kali pernah mengalami masalah yang bertemakan rasisme. Berawal dari tema ini, perselisiannya dengan pemain dari tim lawan dimulai.
Pepe juga kerap terlihat berlebihan saat pemain lawan tidak sengaja menyakitinya. Dia menunjukkan keluhan yang disebabkan oleh rasa sakit yang luar biasa, biasanya pada wajah dan kepala, namun tayangan menunjukkan bahwa bagian tubuh yang dikeluhkannya hanya sedikit tersentuh oleh pemain lain.
-
Marouane Fellaini
Pemain berkebangsaan Belgia ini diboyong ke Old Trafford oleh David Moyes saat pelatih tersebut menjabat sebagai manajer Manchester United mengingat saat di Everton dulu, pemain berambut keriting ini menampilkan performa yang luar biasa.
Sorakan yang bersifat menghina, ocehan tak pantas dan komedi yang menyinggung kerap Fellaini dapatkan dari fansnya sendiri. Semua itu datang kepadanya karena para pendukung tak puas dengan performanya di lapangan. Mereka berpendapat bahwa sang gelandang tidak dapat berbuat apa-apa di lapangan, dan justru membawa petaka bagi tim kesayangan.
Namun, statistik menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain penting bagi Jose Mourinho mengingat beberapa kali dia tampil sesuai harapan dan menyelamatkan United dari kekalahan. Meskipun begitu, dia masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar penggemar Setan Merah.
-
Mauro Icardi
Mencetak 14 gol dalam 18 pertandingan di kancah Serie A ternyata tak cukup membuat Mauro Icardi dicintai oleh para penggemarnya. Kehidupan Icardi di luar lapangan menjadikannya tidak disukai oleh kebanyakan masyarakat sepak bola Italia.
Icardi diketahui telah menjalani hubungan dengan mantan istri rekan satu timnya, Maxi Lopez, yang bernama Nara. Namun, ternyata sang pemain tidak menutupi rumor yang beredar luas itu dan malah menyebarluaskan kemesraannya dengan sang wanita melalui media sosial. Saat ini, banyak dari penggemar beranggapan bahwa hubungan tersebut telah dimulai sebelum pasangan suami-istri tersebut resmi bercerai.
-
Sergio Busquets
Pemain Barcelona yang satu ini dianggap sebagai salah satu aktor terbaik di lapangan. Pasalnya, dirinya kerap sekali melakukan pemalsuan atas cidera yang dialaminya akibat berbenturan dengan sang pemain. Sandiwara yang dilakukan gelandang bertahan ini bahkan berujung pada pelanggaran yang berbuah gol dari kotak pinalti maupun tendangan bebas.
Pada musim 2009/2010, Busquets terlihat sangat kesakitan sambil memegangi wajahnya setelah berbenturan dengan Thiago Motta saat Barca bertemu dengan Inter Milan di ajang Liga Champions. Saat itu, dirinya terlihat tersenyum setelah gelandang Italia itu diganjar kartu kuning oleh pemimpin laga.
Dengan kemampuan acting tingkat tinggi yang dimiliki Busquets, banyak penggemar Blaugrana enggan untuk menaruh simpati kepadanya. Permainan yang seharusnya menghibur dan pantas untuk dinikmati malah ternodai oleh kepalsuan pemain yang mencoreng nama sportifitas pada khususnya dan sepak bola pada umumnya.