Paulo Dybala dan Pemilik Nomor “10” di Juventus (2)

Foto: Playbuzz
  1. Michel Platini (1982-1987)

Salah satu pemain terbaik dalam sejarah Prancis dan Juventus, terutama pada era 1980-an. Michel Platini pun dikenal sebagai seorang playmaker terbaik yang pernah ada di sepak bola. Didatangkan dari Saint-Etienne pada 1982, dia langsung membawa La Fidanzata d’Italia ke final Liga Champions di musim debut, meski gagal jadi juara. Sejak itu, pesona Platini dengan nomor ’10’ terus berkilau.

Platoche menebus kegagalan itu pada musim 1984/1985, setelah meraih trofi Euro 1984 bersama tim nasional Prancis. Dia mengantarkan Juventus menjuarai Liga Champions pertamanya lewat gol penalti ke gawang Liverpool di final. Setelah periode pemilik gelar Ballon d’Or tiga musim beruntun itu, nomor ‘10’ sempat dipakai Luigi de Agostini (1987-1989) meski kariernya tak seberkilau Platini.

  1. Gaetano Scirea (1975/1976)

Sosok pemain satu ini merupakan salah satu bek yang pernah mengenakan nomor ’10’ di Juventus. Tak lazim memang, tapi Gaetano Scirea bukan pemain sembarangan. Dia dinilai sebagai salah satu pemain bertahan terbaik sepanjang masa. Pernah membawa tim nasional Italia menjuarai Piala Dunia 1982, sang legenda juga mempersembahkan 14 trofi selama 14 musim kariernya di Turin.

Scirea didatangkan dari Atalanta pada 1974 saat masih berusia 21 tahun, dan langsung membawa La Vecchia Omcidi memenangkan Scudetto Serie A Italia pada musim debutnya. Sejak itu, posisinya tak tergantikan di lini belakang Juventus, hingga sempat didaulat memakai nomor ‘10’ pada musim 1975/1976. Scirea juga jadi tokoh penting dalam kesuksesan klub di Liga Champions 1984/1985.

  1. Fabio Capello (1973-1976)

Namanya sangat dikenal di kalangan Juventini, bukan hanya sebagai pelatih di periode 2004-2006, tetapi juga sebagai pemain di era 1970-an. Fabio Capello dulu bermain sebagai gelandang, direkrut dari AS Roma pada 1970. Bersama Juventus-lah dia pertama kalinya merasakan Scudetto sebagai pemain pada musim 1971/1972, yang kemudian berlanjut pada musim 1972/1973 dan 1974/1975.

Capello pun jadi sosok penting di lini tengah Juventus pada masanya, hingga dinilai layak memakai jersey bernomor punggung ‘10’ dalam beberapa kesempatan pada periode 1973-1976. Sayangnya, pencapaiannya mengawinkan Scudetto untuk Juventus sebagai pemain dan pelatih akhirnya batal, setelah dua gelar yang diraihnya ketika melatih klub ini dianulir oleh FIGC karena kasus Calciopoli.

  1. Omar Sivori (1957-1965)

Pemain ini selalu dikenang sebagai salah satu pemain asing terbaik dari Amerika Latin yang pernah dimiliki oleh Juventus. Datang dari River Plate, Argentina pada 1957 di usia 21 tahun, Omar Sivori tak butuh waktu lama untuk menunjukkan ketajaman sebagai penyerang lubang. Dia mencatatkan 31 gol dalam 40 pertandingan di semua kompetisi pada musim debutnya, dengan raihan Scudetto.

Musim-musim berikutnya, Sivori semakin menggila, hingga menjadi pencetak gol terbanyak Serie A 1959/1960 dengan 27 gol dan membawa Juventus meraih double winners domestik. Tidak salah jika klub memberikan nomor ‘10’ padanya selama delapan musim berkarier di Turin. Sivori sendiri membuat 135 gol dalam 215 laga di semua ajang dengan lima trofi, dan meraih Ballon d’Or 1961.

  1. Giampiero Boniperti (1946-1961)

Jika menyebut daftar legenda besar La Madama, maka nama Giampiero Boniperti pasti termasuk salah satunya. Dijuluki ‘Un Uomo Del Club’, Juventus jadi satu-satunya klub sepak bola yang pernah dibelanya. Boniperti mengawali kariernya di tim akademi selama dua tahun, sebelum promosi ke tim utama pada 1946 pada usia 18 tahun, hingga pensiun 15 tahun kemudian di klub yang sama.

Tak heran jika nomor ‘10’ Juventus, salah satunya melekat pada namanya. Apalagi, Boniperti pun dikenal sebagai bomber tajam pada masanya, sekaligus jadi kapten tim pada era 1950-an. Sebagai striker, dia sempat menjadi pencetak gol terbanyak Serie A 1947/1948 dengan 27 gol, meski gagal menjuarai liga. Namun, Boniperti juga mempersembahkan lima Sucetto dan dua trofi Piala Italia.

***

Selain 10 nama besar ini, ada beberapa pemain lainnya yang pernah pula memakai nomor ‘10’ di Juventus, terutama sejak era Boniperti yang mulai tercatat baik mengawali pemilik nomor tersebut dalam sejarah klub ini. Di antaranya, pada periode Boniperti ada nama Karl Aege Hansen, Ermano Scramuzzi dan John Hansen yang juga ikut bergantian memakai pada musim 1951/1952, Giorgio Bartoini dan Umberto Colombo (1955/1956), Fernando Viola (1974/1975) di era Capello, Antonello Cuccureddu (1975/1976) di era Scirea, Romeo Benetti (1976/1977), dan Liam Brady (1980-1982).