Pesepakbola Terbaik Amerika Utara (1): Dari Carlos Vela Hingga Jorge Campos

Selama ini wilayah Amerika Utara memang tak terlalu diperhitungkan dalam kancah sepakbola dunia. Di ajang Piala Dunia saja misalnya, negara-negara Eropa masih mendominasi dengan total 12 trofi, meskipun Brasil masih menjadi negara dengan gelar juara terbanyak, lima trofi dari total 10 trofi yang sudah dimenangkan negara-negara Amerika Latin sejak turnamen ini pertama kali digelar pada 1930.

Satu-satunya prestasi terbaik wakil CONCACAF di Piala Dunia adalah menembus semi final, yang dicatatkan Amerika Serikat (AS). Itupun terjadi pada edisi perdana, di mana saat itu hanya diikuti oleh 13 negara. Namun, meskipun begitu, ternyata cukup banyak pesepakbola terbaik dari Amerika Utara yang mampu bersaing dan mencatatkan prestasi di kancah sepakbola Eropa. Berikut 15 di antaranya, dirangkum dari daftar 32 pemain terbaik Amerika Utara yang dirilis FourFourTwo pada Maret 2024.

15. Carlos Vela (Meksiko)

Penyerang Meksiko serba bisa yang pernah tampil di Piala Dunia 2018 ini didapatkan Arsenal ketika usianya masih 16 tahun, usai juara Piala Dunia U-17 sekaligus jadi top scorer turnamen. Sayangnya, karier Carlos Vela kurang berkembang di Inggris, dan malah lebih banyak ‘disekolahkan’ ke Spanyol.

Vela akhirnya menikmati karier terbaiknya bersama Real Sociedad di Spanyol, dan juga bersama Los Angeles FC. Pemain yang memenangkan dua Piala Emas CONCACAF itu pindah ke Amerika Serikat di usia 29 tahun pada 2018; dia sukses merebut tiga trofi, sekaligus top scorer dan pemain terbaik MLS.

14. Michael Bradley (AS)

Gelandang dengan 151 caps bersama timnas AS ini bermain untuk banyak klub di Eropa, termasuk AS Roma. Prestasinya di benua biru memang nyaris tidak ada. Tapi, setelah dia bermain di MLS untuk Toronto FC sejak 2014 di usia 27 tahun, dia pun sukses memenangkan enam trofi selama 10 musim.

Prestasi terbaiknya tentu saja di level timnas. Michael Bradley sukses membawa AS dua kali meraih trofi Piala Emas pada 2007 dan 2017, sekaligus jadi pemain terbaik turnamen saat kali terakhir jadi juara. Pemain Terbaik AS 2015 itu juga membela negaranya dalam ajang Piala Dunia 2010 dan 2014.

13. Christian Pulisic (AS)

Dia mendapat julukan ‘Captain America’ berkat penampilan luar biasa sebagai gelandang serang atau winger, selain kini juga dipercaya jadi kapten timnas. Dengan kecepatan luar biasa, Christian Pulisic menunjukkan talenta luar biasa sejak masuk akademi Borussia Dortmund di usia 17 tahun pada 2015.

Chelsea pun menjadikannya pemain AS termahal sepanjang sejarah dengan harga 58 juta paun pada 2019. Di musim kedua, Pulisic sukses memenangkan Liga Champions, disusul trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub. Kini, pemain terbaik AS empat kali itu main untuk AC Milan sejak 2023.

12. Tim Howard (AS)

Salah satu kiper terhebat dari negeri Paman Sam, Tim Howard kini tercatat sebagai pemain AS kedua dengan penampilan terbanyak di Liga Premier. Dia main dalam 399 pertandingan dengan 132 clean sheet dan mencetak satu gol sepanjang 13 tahun kariernya bersama Manchester United dan Everton.

Howard bahkan jadi penjaga gawang nomor satu tim Setan Merah di musim perdananya, 2003/2004, sekaligus menjuarai Piala FA. Kiper terbaik CONCACAF tiga kali itu juga jadi andalan AS di Piala Dunia 2010 dan 2014, serta saat memenangkan Piala Emas 2007 dan 2017, sebelum dia pensiun pada 2020.

11. Claudio Reyna (AS)

Salah satu gelandang legendaris AS ini menghabiskan hampir seluruh karier seniornya di Eropa, sejak 1994 di usia 21 tahun. Claudio Reyna memulainya di Bayer Leverkusen, dan sempat dipinjamkan ke Wolfsburg, sebelum meraih double winners di Skotlandia bersama Rangers pada musim 1999/2000.

Kemudian, dia membuat lebih dari 100 penampilan Premier League selama bertugas di Sunderland pada 2001-2003 dan Manchester City pada 2003-2007, meski nirgelar. Tetapi, dia sempat masuk Tim All-Star Piala Dunia 2002 saat AS mencapai perempat final, dan jadi Pemain Terbaik Timnas AS 2000.

10. Jorge Campos (Meksiko)

Salah satu penjaga gawang terbaik di masanya; meski posturnya hanya setinggi lima kaki, yakni 1,68 meter. Jorge Campos selalu tampil eksentrik, flamboyan, dan benar-benar tak boleh dilewatkan, baik saat bersama Meksiko maupun di klub dalam balutan seragamnya yang norak dan dirancang khusus.

Campos memeriahkan sepakbola 1990-an dengan membantu negaranya merebut Piala Emas 1993 dan 1996, serta Piala Konfederasi 1999. Secara individu, dia juga pernah menjadi Pemain Terbaik Piala Emas 1991. Sayangnya, kariernya tak pernah sampai ke Eropa, hanya di tanah airnya dan AS.

9. Luis Hernandez (Meksiko)

Pemenang Sepatu Emas Piala Emas saat dia membantu Meksiko mempertahankan trofi pada 1998, setelah sebelumnya juga jadi top scorer Copa America 1997. Tak salah jika Luis Hernandez tercatat sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah El Tri, hingga bermain di Piala Dunia 1998 dan 2002.

Hernandez yang dijuluki El Matador, selalu tampil memukau di lapangan, dengan rambut pirang yang diikat; mencetak 35 gol dalam 85 caps. Di level klub, meski tak pernah berkarier di Eropa, dia telah menjuarai banyak trofi di negaranya dan AS, selain sempat dipinjam Boca Juniors meski sebentar.

Sumber: Four Four Two