Rekap Pemain Muda Terbaik Premier League Musim 2017/2018

Musim ini, tim seperti Manchester City, Liverpool, dan Tottenham Spurs, telah banyak memberikan pemain muda kesempatan untuk bermain bersama skuad utamanya di Premier League. Bahkan, tak Cuma memberikan kesempatan bermain di liga domestik, ketiga tim tersebut juga kerap menjadikan pemain mudanya sebagai pemain yang reguler bermain di semua kompetisi musim ini.

Dari sekian banyak pemain muda berbakat di Premier League, dikutip dari The Guardian, berikut kami sajikan lima pemain muda yang telah memberi dampak signifian bagi klubnya selama musim 2017/2018 ini berlangsung.

Leroy Sané

Sangat tak lazim jika masih banyak yang berpikir bahwa Manchester City belum memiliki pemain sayap terbaik di masa jayanya. Ya, anggapan seperti ini sangatlah keliru. Karena City sekarang punya pemain sayap muda lincah bernama Leroy Sane. Ia adalah komoditas yang berharga di klub dan tim nasionalnya. Kaki kirinya yang dianggap sebagai ‘iblis’ bagi setiap kiper, dan lari gesitnya yang menjadi ancaman bagi bek lawan, membuat Pep Guardiola tak ragu menjadikannya sebagai starter.

Ia pun telah berjuang untuk selalu konsisten, dan telah memberi dampak signifikan dengan mengoleksi lebih banyak gol guna memantapkan dirinya menjadi bintang baru di Manchester City. Dan jika Jerman bisa menghasilkan penampilan terbaiknya di musim panas nanti, kemungkinan besar Sane akan merasakan kenikmatan bermain di Piala Dunia.

Trent Alexander-Arnold

Jalan Liverpool menuju final di Kiev, dimulai pada malam di bulan Agustus, tepatnya di pinggiran Sinsheim. Di mana ada pemain berusia 18 tahun mencetak gol pertamanya untuk klub yang telah ia bela sejak usia enam tahun. Tendangan bebas rendahnya saat melawan Hoffenheim di leg pertama babak play-off Liga Champions telah menunjukkan bahwa pemain bernama Trent Alexander-Arnold adalah calon bintang muda masa depan skuad The Reds.

Hal ini telah menjadikan Alexander-Arnold menikmati tanggung jawabnya untuk membawa Liverpool ke jalur juara, dan mengeser posisi Nathaniel Clyne di tim utama. Bahkan, pemain bernomor punggung ‘66’ itu sudah menjadi target utama yang akan direkrut AS Roma di musim panas nanti.

Lewis Cook

Setelah mengangkat Piala Dunia bersama timnas Inggris U-20 musim panas lalu, Lewis Cook memiliki satu keluhan kecil yang sempat mengganggunya, yaitu ‘ia hanya ingin bermain lebih banyak’. Namun sekarang, pemain berusia 21 tahun itu telah menjadi bagian dari tim inti Bournemouth, bersamaan dengan Nathan Aké dan Asmir Begovic di barisan belakang.

Bagi Cook, musim ini adalah terobosannya untuk menemukan titik balik terbaik menuju karier yang lebih cemerlang. Dengan pengalaman bermain bersama Jack Wilshere di musim lalu, pemain kelahiran Inggris itu merasa mendapatkan pembelajaran yang berharga. Ini persis seperti yang telah dikatakan manajernya, Eddie Howe. Bahkan, Cook juga telah mencatatkan sejarah baru pada Maret lalu, setelah ia menjadi pemain Bournemouth pertama yang mewakili Inggris.

Dele Alli

Nama Dele Alli sepertinya menjadi nama yang tak asing lagi bagi pecinta Premier League. Rasanya, seolah-olah ia telah lama bermain di Premier League. Padahal, Alli sendiri baru 22 bulan menjadi pemain reguler Tottenham Hotspur. Ia telah berjuang untuk mencapai puncaknya di musim lalu. Meski pada dasarnya Alli belum menjadi pemain yang membawa gelar untuk Tottenham.

Bisa dibilang, pencapaiannya saat ini, masih bertepuk sebelah tangan. Namun, keyakinan manajernya sangat tak tergoyahkan, dan hanya beberapa bulan yang lalu Mauricio Pochettino telah mengulangi keyakinannya bahwa Alli adalah salah satu pemain terbaik dunia di interval usianya.

Gabriel Jesus

Slogan baru dengan kata-kata seperti “Jesus adalah Pelé baru” selama musim ini mungkin masih tampak agak berlebihan, tetapi sulit juga untuk memungkiri jika kesuksesan luar biasa telah dinikmati striker Manchester City tersebut. Meski, cedera sempat menghambat kinerjanya di musim ini, Jesus telah pulih dua kali lipat lebih cepat untuk kembali menjadi ujung tombak serangan. Bahkan tak jarang ia berhasil menggeser posisi Sergio Agüero di tim.

Yang spesial adalah, pemain berusia 21 tahun tersebut hanya merasakan satu kekalahan saja di Premier League (melawan Manchester United pada April lalu) sejak ia bergabung dari Palmeiras pada Agustus 2016, dan ia pun telah menjadi pemain yang mampu mencetak gol setiap 130 menit sekali

 

Sumber: The Guardian