Setelah drama perburuan Pep Guardiola, Juventus akhirnya berhasil mendapatkan pelatih baru yang berkelas untuk menggantikan Max Allegri. Klub berjuluk La Vecchia Signora tersebut sepakat bekerja sama dengan Maurizio Sarri hingga tiga musim ke depan.
Tapi, kesepakatan ini menghasilkan reaksi keras dari Neapolitan, julukan buat warga Napoli, klub yang dulu pernah membesarkan nama Sarri sebagai allenatore papan atas. Dia memang pernah menukangi Napoli pada periode 2015-2018, sebelum pindah ke Chelsea pada musim lalu. Bergabungnya Sarri ke Juventus kembali membuat panas fans Napoli.
Sebelumnya juga ada 10 pembelot dari Napoli ke Juventus, yakni sebagai berikut.
-
Carlo Buscaglia (1938)
Kepindahannya pada musim panas 1938 silam, mengawali perseteruan antara Napoli dan Juventus. Apalagi, sang gelandang bernama Carlo Buscaglia ini berstatus kapten tim ketika meninggalkan klub berjuluk I Partenopei tersebut dan pindah ke Turin. Ketika itu, dia sedang berada pada puncak karir di usia 29 tahun dan baru menjabat kapten utama sejak awal musim ketika memutuskan berkhianat.
Napoli berjasa besar dalam karier profesional Buscaglia, karena mereka yang membesarkan namanya sejak direkrut saat masih usia 19 tahun. Selama satu dekade, dia mencatat 244 penampilan dengan 29 gol bersama Napoli, dan hingga kini masih tercatat dalam 10 besar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa di Serie A untuk Napoli. Sayang, kariernya di Juventus tak berjalan baik.
-
Jose Altafini (1972)
Pemenang Piala Dunia 1958 bersama Brasil sebelum berganti kewarganegaraan ke Italia dan main di Piala Dunia 1962 ini jadi penyerang andalan Napoli selama 7 musim; setelah sempat menghabiskan musim terbaiknya bersama AC Milan sejak 1958. Dia mencatat 80 gol dari 208 penampilan bersama klub asal kota Naples tersebut, meski tak satupun trofi bergensi bisa dipersembahkannya masa itu.
Saat berusia 34 tahun pada 1972, Jose Altafini menyeberang ke Juventus dan membuat 32 gol dalam 114 penampilan selama 4 musim. Dia ikut meraih dua Scudetto Serie A, melengkapi 2 trofi sebelumnya bersama Milan. Salah satu kenangan buruk bagi Neapolitan adalah saat Altafini sukses mencetak gol kemenangan Juventus atas Napoli pada pekan-pekan terakhir hingga menjuarai Serie A 1974/1975.
-
Dino Zoff (1972)
Pada tahun yang sama dengan Altafini, kiper berbakat Italia saat itu, Dino Zoff juga berganti seragam dari biru langit Napoli ke putih-hitam Juventus. Dia dilepas meskipun berstatus kiper utama, karena Napoli sedang membutuhkan dana segar. Juga sama seperti Altafini, Zoff tidak satupun mengecap gelar juara bersama klub tersebut, meski sudah bermain selama 5 musim dengan 175 penampilan.
Namun, saat berseragam Juventus dia malah berhasil mencatatkan sukses besar dan menghabiskan karirnya dalam sejarah panjang klub. Zoff bertahan selama 11 musim dengan 455 penampilan. Tentu saja juga sederet prestasi, di antara 6 Scudetto Serie A; sekaligus memenangkan Piala Dunia 1982 bersama Italia. Berselang 5 tahun setelah pensiun, Zoff pun juga melatih Juventus dan meraih 2 trofi.
-
Ciro Ferrara (1994)
Satu lagi legenda besar Juventus yang berasal dari Napoli. Ciro Ferrara bahkan lahir di kota Naples, dan dibesarkan oleh akademi klub yang juga berjuluk Gli Azzurri itu. Selama satu dekade sejak tahun 1984 dia membela Napoli. Sang bek tengah itu pun turut memenangkan 2 Scudetto Serie A dan satu Piala UEFA yang tercatat dalam sejarah klub; ketika itu bersama Diego Maradona di era 1980-an.
Pada musim panas 1994, Ferrara meninggalkan Napoli karena kondisi finansial klub, dan memilih Juventus sebagai pelabuhan berikutnya. Pilihan itu sangat tepat, karena di Turin dia sukses mencatat prestasi yang jauh lebih hebat; 14 trofi di antaranya 5 Scudetto Serie A dan satu gelar juara Liga Champions 1995/1996. Pada 2005 dia pensiun, dan lalu melatih I Bianconeri 4 tahun kemudian.
-
Fabio Pecchia (1997)
Gelandang Italia ini pernah memperkuat Napoli selama 4 musim sejak musim panas 1993 saat masih berusia 20 tahun. Bersama klub inilah Fabio Pecchia memulai karir profesionalnya di Serie A Italia, meski tak mampu mengulang kesuksesan era 1980-an. Dia mencatatkan 172 penampilan dengan 24 gol di semua ajang bersama Napoli, sebelum menyeberang ke Juventus pada musim panas 1997.
Sayang, Pecchia tak lagi menjadi pilihan utama di klub baru, karena dia hanya diberi peran sebagai pelapis Zinedine Zidane dan Edgar Davids. Pemenang Piala Eropa U-21 1996 itu pun hanya bertahan selama satu musim dengan catatan 37 penampilan dan satu gol di semua kompetisi. Meski begitu, Pecchia masih sempat mencicipi gelar juara Piala Super Italia 1997 dan Scudetto Serie A 1997/1998.