Ivan Perisic yang namanya sedang melambung di Italia baru-baru ini mengakui bahwa dirinya memimpikan untuk bermain voli pantai. Pemain Kroasia ini sebenarnya telah memainkan olahraga tersebut sejak dirinya berusia 10 tahun dan sampai saat ini dia masih aktif didalamnya dalam acara amal. Pemain Inter Milan ini mengakui bahwa setelah gantung sepatu mungkin dia akan berganti cabang olah raga.
Perisic bukanlah yang pertama yang ingin mencicipi olah raga lain. Namun, legenda-legenda yang telah gantung sepatu saat ini masih aktif dalam olahraga selain sepakbola. Berikut kami sajikan 5 Pesepakbola yang berkarier di olahraga lain.
Rio Ferdinand – Tinju
Mantan penggawa tim nasional Inggris ini belakangan ini mengumumkan bahwa dirinya sedang berusaha menyelami dunia tinju profesional. Usia 39 tahun tidak menjadi penghalang baginya untuk mencicipi tantangan baru.
Eks pemain Manchester United ini menyatakan dirinya sedang berusaha mendapatkan sertifikat seorang petinju. Harapannya, tahun 2018 dia bisa memulai karirnya sebagai petinju profesional.
Sementara Ferdinand masih menapaki jalannya menuju ring tinju, dia saat ini menjalani kehidupan sehari-hari sebagai komentator Premier League dan Liga Champions.
Michael Owen – Balap Kuda
Pemain yang pernah berjaya bersama Liverpool dan Manchester United ini gantung sepatu pada tahun 2013. Mesin gol berdarah Inggris ini memiliki kecepatan luar biasa untuk menerobos pertahanan lawan. Sejak dirinya pensiun dari dunia sepak bola, pemenang Ballon d’Or 2001 ini memutuskan untuk mendalami balap kuda, tentunya sebagai penunggang dan bukan sebagai penjudi.
Selama menekuni dunia balap kuda, Owen mengaku bahwa tidak mudah untuk berada dalam olah raga tersebut namun dirinya enggan untuk menyerah. Owen mengungkapkan, “Saya sungguh menikmatinya dan saya akan melakukannya lagi. Sayang sekali jika saya berhenti sampai disini. Namun, saya punya empat anak dan saya tak ingin menyakiti diri saya sendiri. Saya jelas menyukainya dan saya tetap menjalaninya.”
Pada sebuah kompetisi eks pemain timnas tersebut memenangkan peringkat kedua dan dirinya mengaku bahagia bisa berada di podium bersama timnya.
Jerzy Dudek – Balap Mobil
Pria Polandia ini mendapat pujian sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia setelah dirinya berhasil membawa Liverpool mengangkat tropi Liga Champions melalui aksinya di babak adu pinalti melawan AC Milan. Berkat sang kiper, The Reds berhasil mengamankan trofi liga bergensi tersebut untuk kali ke lima.
Pemain yang pernah bermain untuk Real Madrid ini gantung sepatu pada tahun yang sama saat Owen pensiun dan sejak saat itu dirinya beralih menjadi pembalap mobil profesional. Dia membandingkan dua olahraga yang ia tekuni dengan berkata, “Benar-benar mirip seperti kehidupan pesepakbola. Anda punya peraturan, anda punya pelatih mental dan seseorang yang menganalisa performa Anda. Ada kemiripan antara keduanya.”
“Balap mobil merupakan kesenangan saya sebelum sepak bola. Saat ini saya belajar taktik baru mengenai mobil pada trek yang berbeda. Tentunya, ada kala dimana saya bertanya mengapa saya melakukan ini; Saya memiliki istri dan tiga anak di rumah – kehidupan yang sangat menyenangkan, dan ketika anda kehilangan kendali atau fokus anda benar-benar berada dalam bahaya.”
“Namun anda butuh kesenangan – itulah yang membuat anda hidup. Balap mobil memberi saya kesenangan dan saya menyukainya,” tutupnya.
Paolo Maldini – Tenis
Legenda AC Milan ini memiliki segalanya sebagai pesepakbola profesional dan dirinya dianggap sebagai emain bertahan terbaik yang pernah lahir ke dunia.
Dengan usianya yang sudah menginjak 49 tahum, sembilan tahun setelah gantung sepatu, Maldini menyelami olah raga tenis dengan berduet dengan rekannya Stefano Landonio. Keduanya juga pernah masuk ke turnamen Aspria Tennis Cup yang berisi pemain-pemain tim kelas dunia.
“Ini masih tergolong olah raga dan disini saya tidak begitu mumpuni namun saya dan rekan saya berhasil masuk (dalam turnamen Aspria) dan ini adalah momen yang tak akan terulang. Kami berada pada performa terbaik kami, bahkan saat total usia kami 100 tahun.”
Andre Villas-Boas – Balap Reli
Bukan hanya pemain yang bisa pensiun dari sepak bola, namun pelatih juga memiliki saat dimana dia berhenti.
Manajer berkebangsaan Portugal ini mengundurkan diri sebagai manajer Shanghai SIPG beberapa waktu lalu dan sejak saat itu dia mempersiapkan dirinya untuk turut serta dalam kejuaraan Dakar Rally tahun 2018.
Turnamen ini sudah berjalan sejak tahun 1978 dimana para pembalap memulai seri adu kecepatan di Paris, Perancis, dan mengakhirinya di Dakar, Senegal. Namun, tempat berlomba berpindah ke Amerika Selatan atas pertimbangan konflik dan ancaman yang ada di Afrika.
Villas-Boas melakukan duo bersama asisten pengemudi Ruben Faria. Tahun depan, mereka akan memulai petualangannya di Lima, Peru, melalui La Paz, Bolivia, dan berakhir di Cordoba di Argentina.