Starting XI Terakhir David Moyes di Manchester United

David Moyes adalah manajer Manchester United yang spesial karena ia dipilih langsung oleh Sir Alex Ferguson. Akan tetapi, Moyes cuma bertahan selama 10 bulan karena tak sanggup memenuhi ekspektasi.

Laga terakhir Moyes di United adalah menghadapi mantan klubnya, Everton, pada 20 April 2014. Dalam laga yang digelar di Goodison Park tersebut, United kalah 0-2 lewat gol Leighton Baines dan Kevin Mirallas. Kekalahan ini sekaligus membuat United tak lolos ke Liga Champions.

Moyes menjadi manajer dengan masa bakti tersingkat ketiga sepanjang sejarah Manchester United, dan jadi yang pertama dalam 82 tahun terakhir. Ketika dipecat, United ada di peringkat ketujuh, berjarak 13 poin dari Arsenal di peringkat keempat.

Berikut adalah daftar pemain Manchester United yang terakhir kali bermain untuk David Moyes.

Kiper: David De Gea

De Gea bergabung dengan Manchester United sejak musim 2011/2012 dan selalu menjadi kiper utama. Moyes juga menurunkan De Gea sebagai kiper utama. Ia tampil bagus di bawah mistar dan di akhir musim, ia mendapatkan penghargaan pemain terbaik versi klub dan versi suporter.

Kini, De Gea masih menjadi kiper utama The Red Devils dan tak sabar untuk bermain di bawah arahan Erik Ten Hag.

Fullback Kanan: Chris Smalling

Posisi utama Smalling adalah bek tengah. Akan tetapi, di laga ini, ia diturunkan sebagai fulbek kanan. Pada musim 2013/2014, Smalling cuma main 25 kali di Premier League dan total 38 kali di semua kompetisi.

Setelah Moyes dipecat, Smalling tetap jadi andalan Louis van Gaal dan Jose Mourinho di area pertahanan. Smalling membantu United menjuarai Piala FA, Piala Liga, serta Europa League.

Kehadiran Harry Maguire pada 2019 membuat Smalling dipinjamkan ke AS Roma. Setelah satu musim yang bagus, Roma memutuskan untuk mempermanenkan Smalling. Bahkan, Smalling menjadi man of the match di laga final UEFA Conference League 2022 ketika Roma mengalahkan Feyenoord, di Tirana, Albania.

Bek Tengah: Phil Jones

Jones didatangkan dari Blackburn Rovers pada 2011. Sir Alex Ferguson sampai memujinya dan bilang kalau dia punya masa depan yang cerah. Apa yang diungkapkan Fergie itu mungkin saja bakal terjadi andai ia tak hidup dengan cedera dalam enam tahun terakhir ini.

3 Januari 2022 menandai hari di mana Jones kembali tampil, bersama dengan Victor Lindelof, dan Eric Bailly, untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Cedera menjadi titik terendah dalam hidupnya. Kini, kontraknya masih ada hingga 2023 mendatang. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Bek Tengah: Jonny Evans

Evans memenangi tiga gelar Premier League sepanjang sembilan tahunnya di Old Trafford. Namun, Louis van Gaal tak menilainya tinggi karena beberapa kesalahan yang ia buat. Evans pun pindah West Bromwich Albion hingga 2018 sebelum bermain untuk Leicester City hingga saat ini.

Fullback Kiri: Alexander Buttner

Laga melawan Everton menjadi laga kedua terakhir Buttner bersama The Red Devils sebelum dilepas ke Dynamo Moscow. Namun, pemain berkebangsaan Belanda ini tampak tak cocok di Rusia. Ia pun kembali ke Eredivisie dengan membelas Vitesse Arnhem pada 2017.

Buttner sempat bermain buat tim MLS, New England Revolution, sebelum kembali ke Belanda dengan memperkuat RKC Waalwijk.

Gelandang Tengah: Michael Carrick

Carrick punya peranan penting ketika United meraih trofi Premier League pada 2012/2013. Akan tetapi, ia justru kesulitan tampil bagus di bawah arahan Moyes. Padahal, Moyes berjanji untuk membuatnya lebih baik.

Carrick sendiri tetap di United setelah Moyes dipecat. Ia pensiun pada 2018 dan bergabung dengan staf kepelatihan Jose Mourinho serta Ole Gunnar Solskjaer. Ketika Solskjaer dipecat, Carrick menjadi manajer sementara sebelum Ralf Rangnick menyelesaikan segala proses kedatangan.

Saat Rangnick tiba, Carrick memutuskan pergi dari klub, yang bikin semua orang terkejut. Di bawah Carrick, United berhasil menang dari Villareal dan Arsenal, serta menahan imbang Chelsea.

Gelandang tengah: Darren Fletcher

Fletcher sudah di United sejak 1995 saat ia bergabung di akademi. Setelah Moyes dipecat, ia tidak tinggal lama. Soalnya, ia harus memulihkan kondisi dari sakit parah yang ia derita. Fletcher kemudian bergabung bersama West Brom pada Januari 2015 dan menemukan kembali performa terbaiknya. Di dua musim terakhir bersama West Brom, ia bahkan tak pernah dibangkucadangkan!

Fletcher pindah ke Stoke City sebelum pensiun pada 2020 dan kini menjadi Direktur Teknik Manchester United.

Sayap Kanan: Nani

Sir Alex Ferguson ingin Cristiano Ronaldo yang baru, dan itu, seharusnya, ada pada Nani yang didatangkan dari Sporting pada 2007. Akan tetapi, setelah Ronaldo pergi, Nani justru tak bisa menjadi pengganti. Di bawah arahan Louis van Gaal, ia dipinjamkan ke Sporting Lisbon.

Semenjak saat itu, kariernya tak bisa kembali. Ia membela Fenerbahce, Valencia, Lazio, Orlando City, dan musim 2021/2022 lalu berakhir di Venezia.

Gelandang Serang: Juan Mata

Saat itu, status Mata adalah pemain baru. Ia didatangkan Moyes dari Chelsea pada Januari 2014. Akan tetapi, kehadiran Mata masih belum cukup untuk menyelamatkan nasib manajer berkebangsaan Skotlandia tersebut.

Mata terus bertahan di Old Trafford sampai 2022 ketika kontraknya habis.

Sayap Kiri: Shinji Kagawa

Kagawa mestinya merasa beruntung ketika direkrut Sir Alex Ferguson di musim terakhirnya melatih. Ia berhasil meraih trofi Premier League di musim pertamanya. Setelah itu, Kagawa seperti bukan pemain yang dibutuhkan. Saat Louis van Gaal menjabat, Kagawa kembali ke Dortmund setelah cuma dua musim di Old Trafford.

Penyerang: Wayne Rooney

Rooney sempat menghabiskan tiga tahun lagi setelah pertandingan terakhir Moyes tersebut. Ia pun mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak United sepanjang masa. Rooney kemudian kembali ke tim masa kecilnya, Everton, pada 2017.

Rooney lantas hijrah ke DC United di MLS. Setelah satu setengah musim di Amerika, Rooney kembali ke Inggris sebagai gelandang bertahan bersama Derby County. Ia lantas menjadi player-manajer, sebelum dipermanenkan pada Januari 2021.

Pemain Pengganti

Penyerang: Javier Hernandez

Javier Hernandez dikenal karena ketajamannya di depan gawang lawan. Ia bisa mencetak gol dengan cara apapun. Akan tetapi, Van Gaal tak begitu menyukai gaya mainnya. Ia sempat dipinjamkan ke Real Madrid sebelum dilepas ke Bayer Leverkusen.

Chicharito sempat kembali ke Premier League pada 2017 saat bergabung dengan West Ham United. Ia lantas hijrah ke Sevilla, sebelum menjadi pemain dengan bayaran termahal di MLS saat bergabung dengan LA Galaxy pada Januari 2020. Musim 2021 menjadi yang paling subur untuknya, ketika ia bermain di 21 pertandingan dan mencetak 17 gol.

Sayap Kanan: Antonio Valencia

Sama halnya dengan Nani, Valencia juga didatangkan dengan harapan bisa menjadi pengganti Ronaldo. Ia dibeli dari Wigan Athletic pada 2009. Namun, Valencia tidak pernah bisa mencapai standar yang ditetapkan oleh Ronaldo.

Valencia masih bisa bertahan di bawah arahan Moyes, Van Gaal, dan Jose Mourinho. Sayangnya, kontraknya tak diperpanjang pada 2019 sekaligus mengakhiri 10 tahun pengabdiannya bersama The Red Devils. Ia pun mudik ke LDU Quito, lalu bermain buat tim Meksiko, Queretaro, pada 2020. Pada 12 Mei 2021, ia mengumumkan masa pensiunnya dari sepakbola.

Penyerang: Danny Welbeck

Welbeck merupakan produk akademi Manchester United. Pelan-pelan ia naik ke tim senior dan mendapatkan kepercayaan di era Fergie. Saat Van Gaal tiba, ia justru langsung dilego ke Arsenal.

Cedera yang membuat Welbeck tertahan di Arsenal. Ia sempat pindah ke Watford sebelum kembali menjalani kariernya bersama Brighton and Hove Albion.

Sumber: Planet Football