Zlatan Ibrahimovic dan 5 Pemain ‘Kutu Loncat’ di Liga Champions

Zlatan Ibrahimovic mencatatkan debut bersama Manchester United di Liga Champions, dalam laga kelima penyisihan Grup A di markas klub Swiss, FC Basel, Kamis (23/11/2017) dini hari WIB.

Meskipun The Red Devils harus pasrah menerima kekalahan dengan skor tipis 0-1, namun sang bintang yang baru kembali dari cedera panjang itu sukses membuat rekor baru dalam pertandingan tersebut. Sekarang, penyerang 36 tahun itu tercatat sebagai ‘kutu loncat’ di kompetisi ‘trofi kuping lebar’; tentu dalam artian positif, karena Zlatan telah membela tujuh klub berbeda di ajang elit ini.

Sejak hijrah dari klub tanah kelahirannya di Swedia, Malmo FF yang dibelanya dari 1999, dia selalu memperkuat klub dengan sejarah besar di Liga Champions. Mulai dari Ajax Amsterdam (2001-2004), Juventus (2004-2006), Inter Milan (2006-2009), Barcelona (2009-2010), AC Milan (2010-2012), Paris Saint-Germain (2012-2016), dan saat ini United. Dia pun sudah memainkan 120 laga dalam 15 edisi dengan 48 gol dan 27 assist, sepanjang 18 tahun karirnya. Sayang, Zlatan belum pernah jadi juara. Berikut ini lima pemain ‘kutu loncat’ lain yang pernah membela beberapa klub di Liga Champions.

  1. Nicolas Anelka

Mantan penyerang tim nasional Prancis yang turut memenangkan Piala Eropa 2000 ini telah bermain untuk enam klub berbeda dalam ajang Liga Champions sepanjang karirnya pada periode 1996-2015. Nicolas Anelka mencatatkan debut saat membela Arsenal pada kompetisi musim 1998/1999. Lalu, dia memperkuat Real Madrid, PSG, Fenerbahce, Chelsea, dan terakhir di Juventus musim 2012/2013.

Anelka sendiri telah membukukan 72 penampilan di Liga Champions pada 10 edisi musim kompetisi, dengan koleksi 20 gol dan enam assist. Meski kuantitas catatan pria 38 tahun ini tak sebanyak milik Zlatan, namun setidaknya pencapaiannya lebih baik, karena pernah menjuarai trofi ini bersama Real Madrid pada musim 1999/2000. Saat itu, dia main dalam 10 laga dan mencetak dua gol di semifinal.

  1. Javier Saviola

Punya catatan yang sama dengan Anelka, Javier Saviola juga pernah membela enam klub berbeda di Liga Champions. Sayang, nasib mereka malah berbeda. Eks striker tim nasional Argentina ini malah bernasib sama dengan Zlatan; sama-sama belum pernah memenangkan trofi kuping lebar. Bedanya, kompatriotnya itu masih punya peluang, sedang dia sudah memutuskan pensiun pada Januari 2016.

Saviola sendiri pertama kali tampil di Liga Champions pada musim 2001/2002, di musim debutnya bersama Barcelona; klub pertamanya di Eropa. Kemudian, dia pernah pula memperkuat AS Monaco, Madrid, Benfica, Malaga, dan Olympiakos di kompetisi ini. Catatannya 18 gol dengan empat assist dalam 56 penampilan pada 10 musim kompetisi; jumlah penampilan paling sedikit dalam daftar ini.

  1. Fernando Morientes

Berkarir pada periode 1993-2010; Fernando Morientes telah memainkan laga-laga Liga Champions untuk lima dari delapan klub yang pernah dibelanya. Penyerang yang dikenal sebagai salah seorang legenda Madrid ini menjalani debut di kompetisi tersebut pada musim 1997/1998. Saat itu, dia baru memperkuat Madrid, setelah memulai karir di Albacete (1993-1995) dan Real Zaragoza (1995-1997).

Pada laga debutnya tersebut, Morientes langsung mencetak gol ke gawang Rosenborg BK yang jadi lawannya, hingga keluar sebagai juara. Pemain berkebangsaan Spanyol ini pun sudah membuat 93 penampilan dalam 12 musim kompetisi, dengan catatan 33 gol dan enam assist, termasuk juga saat bersama Monaco, Liverpool, Valencia, dan Marseille. Tiga trofi juara pun menjadi hasil prestasinya.

  1. Samuel Eto’o

Striker internasional Kamerun didikan akademi Madrid ini mulai mencicipi kompetisi Liga Champions pada 1999/2000, setelah tiga musim bermain di klub berjuluk Los Merengues itu. Kemudian, Samuel Eto’o terus berpindah-pindah tim, hingga tercatat sudah membela lima klub berbeda di kompetisi level tertinggi ‘benua biru’ tersebut, termasuk bersama Real Mallorca, Barcelona, Inter, dan Chelsea.

Eto’o pun membukukan 78 penampilan dalam 10 edisi kompetisi ini, dengan raihan 30 gol dan 19 assist. Tiga trofi juara berhasil direbutnya; dua bersama Barcelona dan satu dengan Inter. Meskipun masih aktif bermain di Super Lig Turki bersama Antalyaspor, namun peluang penyerang 36 tahun ini untuk kembali main di Liga Champions sangat kecil, kecuali dia pindah ke klub besar musim depan.

  1. Seydou Keita

Juga pernah memperkuat lima klub berbeda di Liga Champions, Seydou Keita mencatatkan kiprah paling sedikit di antara lima pemain lain; hanya tampil pada sembilan edisi dengan 69 penampilan. Koleksi golnya pun hanya tujuh dengan enam assist; karena memang bukan penyerang, melainkan gelandang. Namun, dia sukses dua kali menjadi juara, lebih baik dari Zlatan dan Saviola, serta Anelka.

Pemain 37 tahun berkebangsaan Mali yang baru ‘gantung sepatu’ pada Juli 2017; setelah sempat berkarir di Qatar selama satu musim ini, dulu membela Marseille, Lens, Sevilla, Barcelona, dan AS Roma di Liga Champions. Keita langsung mendapat debut di ajang ini saat memulai karir profesional bersama Marseille pada 1999/2000, dan terakhir bersama Roma pada 2015/2016 sebelum hijrah.