Striker Real Madrid, Luka Jovic, tak dipanggil oleh timnas Serbia di jeda internasional bulan ini. Tidak dipanggilnya Jovic ini sudah terlihat gelagatnya ketika ia terlibat perseteruan dengan pelatih timnas Serbia, Ljubisa Tumbakovic, pada jeda internasional September lalu.
AS menulis bahwa absennya Luka Jovic dari pertandingan menghadapi Paraguay dan Lithuania Oktober ini bukan karena kurangnya menit bermainnya di Real Madrid. Namun, ini merupakan bagian dari hukuman yang diberikan Tumbakovic.
September lalu, Jovic dipanggil oleh Tumbakovic untuk pertandingan menghadapi Portugal dan Luxemburg. Namun, di pertandingan melawan Portugal, ia duduk di bangku cadangan. Ia baru main ketika pertandingan menyisakan tiga menit lagi.
Sementara di pertandingan melawan Luxemburg, Jovic menderita cedera yang membuatnya dipulangkan. Namun, empat hari kemudian ia bermain untuk Real Madrid menghadapi Levante, meski hanya bermain selama tujuh menit. Gara-gara hal ini, Tumbakovic menganggapnya sebagai penghinaan, dan Jovic dihukum karenanya.
Tidak dipanggilnya Jovic membuat ayahnya, Milan Jovic, kesal. “Banyak hal bagus yang dengan cepat terlupakan,” kata Milan.
“Tahun ini, begitu dia menandatangani kontrak dengan Real Madrid, Luka cedera ketika bermain untuk tim U-21 Serbia di Kejuaraan Eropa, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bermain untuk tim nasional meski dengan satu kaki jika perlu, karena teman-temannya di sana dan dia tidak ingin mengecewakan mereka,” lanjut Milan.
“Aku yakin tidak ada yang akan melakukan itu jika mereka menjadi Jovic. Untuk Luka, tidak adil mempermalukannya dengan cara ini, tetapi semua orang memiliki hak untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan, begitu juga aku. Memakai kostum timnas Serbia adalah mimpi karena dia seorang patriot; lambang negara itu suci,” kata Milan tentang Luka.
Rekor Buruk Jovic di Real Madrid
Zinedine Zidane awalnya berharap bahwa Luka Jovic dan Eden Hazard akan menjadi jawaban dari masalah Real Madrid di lini serang. Namun, keduanya belum seperti yang diharapkan. Jovic bahkan menjadi penyerang yang paling tak produktif selama beberapa tahun terakhir di Bernabeu.
Sejak memasuki milenium baru, Real Madrid selalu menghadirkan penyerang yang bikin seluruh dunia iri: Ronaldo Nazario, Raul, Karim Benzema, hingga Cristiano Ronaldo. Dilansir Marca, Jovic adalah penyerang terlama yang tak bisa mencetak gol. Bahkan lebih lama dari Klaas-Jan Huntelaar atau Emmanuel Adebayor. Keduanya mungkin memulai dengan lambat, tapi selanjutnya mereka menunjukkan kemampuan mereka di depan gawang.
Setelah mencetak 27 gol di Bundesliga pada musim 2018/2019, Real Madrid mengeluarkan 60 juta euro untuk mengamankan tanda tangan Jovic yang merupakan bintang Eintracht Frankfurt. Namun hingga kini, Madrid masih belum melihat hasilnya.
Jovic sendiri hadir ke ibu kota Spanyol tersebut sebagai pelapis andai Karim Benzema tak bisa mencetak gol, cedera, atau pergi. Pada 19 Oktober nanti Madrid akan menghadapi Mallorca. Di hari itu, Jovic sudah 63 hari tak mencetak gol sejak debutnya buat Los Blancos.
Di Madrid, sejak tahun 2000, hanya Ronaldo Nazario, Cristiano Ronaldo, dan Mariano, yang mencetak gol pada debutnya. Sementara itu, Soldado menjadi pemain terlama yang mampu mencetak gol pertama buat Madrid, yakni delapan pertandingan dengan melalui 205 menit. Namun, pemain terlama dalam hal menit bermain adalah Michael Owen dengan 291 menit. Jovic sendiri tak mencetak gol dari 7 pertandingan selama 218 menit.