Mengapa Edgar Davids Mengenakan Kacamata?

Meski bukan yang pertama, tapi penggunaan pelindung kepala di sepakbola akan mengingatkan kita pada Petr Cech. Pun dengan pemain yang memakai kacamata di atas lapangan, membuatnya otomatis dijuluki “Edgar Davids”. Lantas, mengapa Edgar Davids mengenakan kacamata?

Selain karena kemampuan teknisnya mengolah bola, Edgar Davids menjadi ikonik karena kacamatanya. Mayoritas gambar yang beredar di internet tentang Davids selalu memperlihatkannya tengah mengenakan kacamata.

Pada 1995, Davids merupakan bagian dari skuat yang menjuarai Liga Champions bersama Ajax Amsterdam. Di tahun yang sama, ia mendapatkan cedera kepala serius. Saat itu, efeknya masih belum terlihat. Baru pada 1999, kondisi Davids mulai kritis. Ia bahkan sampai harus dioperasi.

Davids didiagnosis menderita glaukoma. Ini merupakan penyakit gangguan penglihatan yang ditandai dengan kerusakan saraf mata yang diakibatkan tekanan tinggi pada mata. Kerusakan pada glaukoma sayangnya tidak bisa disembuhkan. Namun, pengobatan tetap harus dilakukan agar kerusakan pada mata tidak meluas.

Rusaknya bagian saraf mata bisa membuat hilangnya penglihatan. Hal ini amat memengaruhi kinerja Davids di atas lapangan. Mata kanannya pun dioperasi dan berjalan dengan sukses.

Pada saat itu, Davids sudah memperkuat Juventus. Staf dan para penggemar Juve masih khawatir apakah pemain berkebangsaan Belanda ini masih bisa bermain kembali atau tidak.

Operasi dan pengobatan yang dijalani Davids berfungsing untuk menstabilkan penglihatannya. Meski operasi berjalan sukses, tapi untuk bermain bola dan kembali tampil di atas lapangan, Davids butuh alat tambahan. Soalnya, matanya masih amat lemah. Untuk itu, ia menggunakan kacamata khusus agar tetap bisa melanjutkan kariernya sebagai pesepakbola profesional.

Sejak saat itu, Davids selalu menggunakan kacamata pelindung saat bertanding. Nantinya, kacamata ini menjadi bagian ikonik dalam penampilan Davids. Ia pun mendapatkan banyak pujian atas keteguhan mentalnya untuk terus bermain sepakbola.

Kacamata yang digunakan Davids berasal dari Oakley dengan jenis “Water Jacket”. Berdasarkan situs O-review“Water Jacket” merupakan bagian dari jenis kacamata untuk olahraga. Terdapat strap yang mengikat kacamata di kepala sehingga tidak akan lepas seperti kacamata pada umumnya.

“Water Jacket” memiliki fitur pengurangan cahaya matahari yang masuk dan tingginya kontras pada lensa kacamata tersebut bisa mengurangi embun. Kacamata ini umum digunakan untuk olahraga air maupun untuk kegiatan memancing di laut.

Davids pertama kali mengenakan kacamata pelindung pada 4 September 1999 dalam pertandingan persahabatan antara Belanda menghadapi Belgia. Sejak saat itu, ia hampir tak pernah melepaskan kacamata pelindungnya saat bertanding.

Mantan pelatih Barnet ini sudah mendapatkan persetujuan dari FIFA untuk mengenakan aksesoris di atas lapangan. Ia bahkan diperbolehkan menggunakan cairan pencuci mata, Diamox. Masalahnya adalah Diamox mengandung substansi yang dilarang dalam aturan doping Olimpiade, yakni Acetazolamide A. Ini yang membuatnya kalau dites doping sudah pasti positif.

Di atas lapangan, Davids seringkali mengubah warna lensa kacamatanya, mulai dari hitam sampai oranye. Di kemudian hari, kacamata ini bukan sekadar pelindung bagi matanya, tapi menjadikannya sebagai ciri khas yang hanya dimiliki ia seorang.