Mengenal Isles of Scilly, Liga Terkecil di Dunia

Buat sebagian orang, sepakbola adalah bagian hidup. Pun buat warga Kepulauan Scilly dengan populasi dua ribuan orang. Buat mereka, Minggu pagi adalah ritual yang tak boleh dilewatkan sesibuk dan semabuk apapun mereka malam sebelumnya.

Kepulauan Scilly terletak sekitar 40 kilometer arah barat daya Inggris. Ada lima pulau berpenghuni yakni St. Mary, Tresco, St. Martin, St. Agnes, dan Bryher. Terdapat pula 140-an pulau lainnya yang tak berpenghuni.

Pulau terbesar dengan populasi terbesar adalah St. Mary’s dengan sekitar 77 persen total populasi menghuni St. Mary’s. Di St. Mary’s juga terdapat jalan tol, pelabuhan, bahkan bandara untuk pesawat kecil.

Dengan penduduk yang relatif sedikit dan jarak antar perumahan yang dipisahkan laut, tentu sulit membayangkan kalau daerah ini bisa membuat liga. Namun, tidak ada yang tidak mungkin. Karena Isles of Scilly Football League bahkan sudah diakui oleh FIFA.

Bertarung di Garrison

Kepulauan Scilly cuma punya satu lapangan sepakbola yang terawat dengan baik yakni Garrison yang terletak di Hugh Town, pusat kota St. Mary’s. Otomatis Liga Scilly juga digelar di lapangan ini.

Pertandingan digelar setiap Minggu pukul sepuluh pagi. Tim yang bertanding adalah Garrison Gunners dan Woolpack Wanderers. Minggu selanjutnya, tim yang bertanding adalah Garrison Gunners dan Woolpack Wanderers. Minggu selanjutnya, tim yang bertanding adalah Garrison Gunners dan Woolpack Wanderers.

Begitu terus sampai musim berakhir, karena Liga Scilly cuma diikuti oleh dua kesebelasan.

Format kompetisinya adalah kedua kesebelasan bertanding sebanyak 18 kali. Ini dihitung sebagai satu musim. Selain liga, ada pula kompetisi piala macam Piala FA dan Piala Liga, yang bernama Wholesalers dan Foredeck Cup. Ada pula pertandingan “Si Tua vs Si Muda” yang digelar di Boxing Day setiap tahunnya.

Tidak Selalu 11 Lawan 11

Dalam laporan Rory Smith di The New York Times, setiap pertandingan tidak selamanya berjalan mulus. Contohnya, pada akhir pekan di Desember 2016 yang dingin. Para pemain Garrison Gunners datang dengan mata berair dan kaki yang berat.

Malam sebelumnya, mereka baru menghadiri tiga pesta natal, dan satu pesta perkawinan. Pesta ini ditutup dengan karaoke yang berakhir hingga pukul tiga pagi.

Meskipun begitu, para pemain tak terpengaruh dengan sisa mabuk-mabukan semalam. Soalnya, sepakbola pada Minggu pagi di Scilly adalah bagian dari olahraga, ritual sosial, dan cara orang-orang menyembuhkan mabuknya.

Setiap pemain punya tugasnya masing-masing. Ada yang menandai lapangan, menempatkan tiang sudut, memasang jaring gawang, sementara sisanya mengangkat sekop untuk menutup lubang-lubang kecil.

Setelah ritual ini beres, pekerjaan belum selesai. Para penonton mulai menghitung jumlah pemain yang datang. Mereka berharap minggu ini dua kesebelasan datang dengan skuat lengkap.

Hanya Dua Kesebelasan

Sebelumnya, terdapat empat kesebelasan di Isles of Scilly. Dua dari St. Mary’s dan satu masing-masing dari Tresco dan St. Martin’s. Akan tetapi penurunan populasi pada 1950-an membuat kesebelasan berkurang menjadi hanya dua yang sering disebut “Rangers” dan “Rovers”.

Perubahan terjadi pada 1980-an ketika kesebelasan tersebut berganti nama menjadi Garrison Gunners dan Woopack Wanderers.

Liga dimulai pada Oktober hingga Mei tahun selanjutnya dengan mempertandingkan 20 pertandingan. Terdapat dua pertandingan eksebisi rutin pada tanggal 26 Desember yaitu menghadapi para veteran, dan pertandingan menghadapi para pengamat burung yang biasa datang setiap musim gugur.

Sumber: The New York Times,