Michael Branch, dari Pemain Potensial hingga Pengedar Narkoba

Foto: The Guardian

Michael Branch mungkin tak akan dikenang sebagai pemain terbaik Everton. Namun, Wayne Rooney konon memasang posternya di dinding kamarnya. Branch sebenarnya punya peluang untuk menjadi hebat di Merseyside, andai ia mengikuti jalan normal yang dilalui Leon Osman. Namun, ia memilih untuk mendapatkan pengalaman lain dalam pekerjaan lain.

Michael Branch dideskripsikan sebagai pencetak gol ulung yang hadir dari didikan Everton. Hal tersebut dicetak dalam match day programme di Goodison Park pada Februari 1996. Kala itu, tidak banyak yang mengenal Branch mengingat dia belum pernah semenit pun bermain di tim utama. Namun, perlahan, ia menunjukkan kalau dirinya bisa mengekor kesuksesan Michael Owen atau Robbie Fowler.

Berasal dari akademi membuat Branch dianggap sebagai pemain yang ditunggu-tunggu para Evertonians. Ia memulai debutnya pada usia 17 tahun. “Kemauannya, kecepatannya, dan kemampuan naturalnya yang melekat. [Branch adalah] Striker yang diberkahi dengan kontrol, kecepatan, dan ketangkasan dengan pergerakan yang cerdas,” tulis James Cobett di The Everton Encyclopaedia.

Musim 1996/1997 merupakan salah satu musim terbaik Branch. Kala itu, Everton menghadapi Sheffield Wednesday. Itu adalah pertandingan kedua Branch. Di lapangan, ia membuat seniornya seperti Des Walker dan Steve Nicol terlihat seperti pemain biasa-biasa.

“Hanya dari dua penampilan dan di usia 17 tahun, dia menunjukkan potensi yang menghangatkan hati. Dia ‘kurang ajar’, linear, dan gaya bermainnya agak mirip dengan Robbie Fowler dari sisi lain Stanley Park,” tulis The Times kala itu.

“Branch hanya beberapa tahun lebih tua dari Leon Osman, namun jalan mereka bersilangan. Apa yang kontras dalam cara mereka hidup berubah dalam beberapa hari terakhir. Osman bergabung dengan timnas Inggris untuk pertama kalinya, dan Branch harus terbiasa dengan aturan yang berbeda di HMP Walton,” tulis The Guardian pada November 2012.

HMP Walton yang dimaksud The Guardian adalah penjara yang terletak di Walton, Liverpool. Branch harus menjalani hukuman setelah ia diketahui memiliki narkoba. Kala itu, petugas dari Serious Organised Crime Agency (SOCA) menggrebek rumah Branch pada Juli 2012. Gilanya, mereka menemukan sekilo kokain kelas atas, dengan nilai 50 ribu paun. Penggerebekan ini merupakan hasil pengintaian selama empat bulan setelah Branch terlihat memberikan tiga kilo amphetamine ke pria lain di sebuah tempat parkir.

“Ini adalah kriminalitas yang signifikan yang dilakukan oleh seseorang yang pernah dilihat sebagai panutan,” kata juru bicara Soca.

Branch pun ditetapkan bersalah atas dua dakwaan yakni menyuplai obat-obatan terlarang kelas-A dan kelas-B, dengan hukuman tujuh tahun penjara.

“Pertanyaan yang paling jelas adalah bagaimana seseorang bisa pergi dari poin A, disebut-sebut sebagai calon bintang di sepakbola Inggris, ke poin B, di mana ia menjadi catatan lain Menteri Dalam Negeri di penjara yang terlalu penuh. Ini bukanlah pertanyaan yang mudah untuk dijawab,” tulis The Guardian.