Mimpi Hazard yang Terwujud dan Akhirnya Usai

Eden Hazard memutuskan pensiun dari dunia sepakbola. Tidak ada yang ia sesali karena ia mengakhiri kariernya dengan mewujudkan semua mimpinya. Meskipun, akhir kariernya dirusak oleh cedera berkepanjangan.

Hazard sendiri bergabung dengan Real Madrid pada Juni 2019. Ia ditransfer dengan harga mahal: 88,5 juta paun dari Chelsea.

Akan tetapi, sepanjang empat tahun di Bernabeu, ia cuma tampil selama 76 kali. Dari jumlah tersebut cuma enam kali ia main penuh selama 90 menit, sementara sisanya ia diganti atau masuk dari bangku cadangan. Penurunan performa ini adalah situasi yang sudah tidak bisa diterima lagi oleh pemain berkebangsaan Belgia tersebut.

“Anda harus mendengarkan diri sendiri dan memutuskan berhenti pada waktu yang tepat,” tulis Hazard dalam postingannya di Instagram.

“Setelah 16 tahun dan lebih dari 700 pertandingan dimainkan, aku memutuskan untuk mengakhiri karirku sebagai pesepakbola profesional. Aku mampu mewujudkan impianku, aku telah bermain dan bersenang-senang di banyak lapangan di seluruh dunia. Terima kasih kepada semuanya atas saat-saat menyenangkan ini, aku akan merindukan kalian semua.”

Lahir di La Louvière, nama Hazard mulai dikenal saat bermain bersama Lille. Ada serangkaian pertandingan di mana ia tampil menawan. Bagusnya penampilan Hazard membuatnya tak bisa mengelak saat klub top Eropa mengajaknya bergabung.

Pada musim panas 2012, Real, Barcelona, Manchester City, Manchester United, dan Arsenal dikatakan tertarik untuk mendaratkan pemain berusia 21 tahun tersebut. Akan tetapi, Hazard lebih memilih untuk pindah ke Chelsea. Faktor The Blues yang merupakan juara Liga Champions menjadi kunci.

“Chelsea mempunyai proyek terbaik,” kata Hazard setelah ditransfer senilai 32 juta paun ke Stamford Bridge.

“Tim ini masih muda dan aku memiliki peluang lebih baik untuk bermain di sana. Jika aku bermain cukup baik di Chelsea, aku bisa mendapatkan tempat di tim inti. Ketika mereka menjuarai Liga Champions, aku berkata pada diri sendiri: ‘Mengapa tidak Chelsea?’”

Segalanya dimulai dengan baik bagi Hazard di London Barat. Ia memberikan asis dalam debutnya di Premier League melawan Wigan. Di laga melawan Newcastle, ia langsung mencetak gol debutnya.

Namun ia juga pernah terlibat kontroversi. Yang paling dikenal adalah kartu merah yang diterimanya di Swansea pada Januari 2013 setelah menendang seorang ballboy karena frustrasi.

Penampilan Hazard tidak pernah mengecewakan bersama Chelsea. Ia membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik The Blues.

Ia adalah pemain yang kreatif, cepat, pekerja keras, dan punya visi yang bagus. Ia berperan penting dalam kesuksesan Chelsea saat itu. Hazard mempersembahkan dua gelar Premier League, dua Europa League, satu Piala FA, dan satu Piala Liga.

Hubungan Hazard dengan Chelsea berakhir pada musim panas 2019. Apalagi ketika itu, Chelsea tengah dalam masa transisi. Kepergian Hazard tidak terelakan.

Madrid begitu semangat mendatangkan Hazard. Ia ingin menjadikannya sebagai bintang baru mereka. Madrid juga menjadikan Hazard sebagai pengganti jangka panjang Cristiano Ronaldo yang sudah hengkang ke Juventus musim sebelumnya.

Bersama timnas, Hazard sudah memperkuat tim senior Belgia pada November 2008 saat usianya masih 17 tahun. Sejak saat itu, ia mencatatkan 126 caps.

Bersama Hazard, Belgia berhasil mencapai perempat final Piala Dunia 2014 dan Euro 2016 serta 2020. Di Piala Dunia 2018, ia menjadi kapten Belgia yang menempati peringkat ketiga. Ini merupakan capaian terbaik Belgia di Piala Dunia. Hazard lalu mendapatkan Silver Ball sebagai pemain terbaik kedua sepanjang turnamen. Hazard juga berperan dalam menjadikan Belgia sebagai tim peringkat pertama FIFA.

Sumber: The Guardian