Patung Michael Jackson dan Terdegradasinya Fulham dari Premier League

Mohamed Al-Fayed adalah pebisnis berkebangsaan Mesir. Namun, ia memusatkan kantornya di London, Inggris. Salah satu lini usahanya adalah di bidang pusat perbelanjaan. Karena pada 1985, Fayed membeli seluruh saham House of Fraser, grup usaha yang memiliki Harrods, salah satu pusat perbelanjaan besar di London.

Sebagai pebisnis, Fayed kenal banyak orang dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah sang megabintang, Michael Jackson. Hubungan keduanya cukup dekat. Bahkan, ketika Fayed membeli Fulham pada 1997, MJ pernah diundang ke Craven Cottage untuk menonton pertandingan menghadapi Wigan Athletic.

Kesan mendalam ini bikin Fayed membuat patung sebagai bentuk penghormatan saat MJ berpulang ke rahmatullah pada 2009. Patung yang terbuat dari plester dan resin ini selesai pada 2011.

Niat untuk membuat patung MJ tercetus tak lama setelah bintang pop itu wafat. Fayed berpikir untuk menempatkan patung MJ di lobi utama Harrods. Namun, sebelum patung MJ selesai, Fayed menjual Harrods ke Pemerintah Qatar. Sayangnya, pemilik baru Harrods juga tak menjadikan patung MJ sebagai bagian dari rencana mereka.

Bingung akan ditaruh di mana, Fayed kemudian memindahkan patung setinggi 2,3 meter tersebut di Craven Cottage, kandang Fulham. Patung tersebut diperkenalkan secara resmi pada 3 April 2011 dalam pertandingan menghadapi Blackpool.

Menjadi Bahan Tertawaan

Pemindahan patung Michael Jackson ke Craven Cottage mendapatkan respons negatif. Banyak yang merasa kalau patung tersebut jelek. Para penggemar Fulham juga merasa kalau tim mereka jadi bahan tertawaan, karena patung MJ tidak ada hubungannya sama sekali dengan sepakbola.

Koresponden Seni dari The Art Newspaper, Louisa Buck, menggambarkan patung MJ tersebut sebagai patung yang sangat buruk yang bahkan tak terlihat seperti Michael Jackson. Sementara kritikus seni buat The Arts Desk menyebut kalau lengan patung itu terlihat kaku sehingga membuatnya terlihat seperti orang yang sembelit. Namun, ia punya perasaan kuat kalau Michael akan menyukainya.

Namun, Fayed jelas membela patung berbentuk sahabatnya itu. Ia bilang, “Kalau beberapa penggemar bodoh tidak paham dan mengapresiasi hadiah yang orang ini berikan pada dunia, mereka bisa pergi ke neraka.”

Tak Disukai Pemilik Baru Fulham

Patung MJ di Craven Cottage hanya bertahan selama dua tahun. Keberadaannya berakhir tak lama setelah Fayed menjual Fulham kepada pebisnis Amerika-Pakistan, Shahid Khan. Pada September 2013, Khan memutuskan untuk mengembalikan patung Michael Jackson pada Fayed. Soalnya, patung tersebut tidak ada dalam rencana pengembangan Craven Cottage versi Khan.

“Patung tersebut bukan bagian dari pembangunan Riverside di stadion dan akan dikembalikan ke mantan pemilik Fulham pada waktunya,” kata juru bicara Fulham saat itu.

Fayed akhirnya menitipkan patung MJ ke Museum Sepakbola Nasional di Manchester. Sayangnya, keberadaan patung MJ di museum itu hanya berumur lima tahun. Soalnya, pada Maret 2019 lalu, pihak museum memilih menyingkirkan patung MJ. Ini dilakukan setelah tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Jackson muncul dalam film dokumenter terbarunya.

“Telah dibuat rencana dalam beberapa bulan untuk menghilangkan patung Michael Jackson dari pameran sebagai bagian rencana yang tengah berlangsung untuk memperlihatkan cerita yang lebih baik yang kami ingin katakan soal sepakbola,” kata pihak museum.

Fulham Degradasi Gara-Gara Patung

Sebelum Khan memutuskan memindahkan patung Michael Jackson, Fulham dipastikan terdegradasi. Manajer Fulham, Felix Magath, disalahkan karena hal ini. Para pemain juga tak lepas dari sasaran kritik karena kurangnya semangat juang.

Banyak teori dan analisis soal terdegradasinya Fulham, tapi tak ada yang lebih aneh dari pendapat Al Fayed. Menurut Fayed, terdegradasinya Fulham karena pihak klub memindahkan patung Michael Jackson. Seandainya patung tersebut tak dipindahkan, mungkin Fulham akan melanjutkan 15 tahun mereka di Premier League secara beruntun.

Dalam pengenalan patung Michael Jackson di Museum Sepakbola, Fayed bilang, “Patung ini adalah jimat dan kami menghilangkan keberuntungan dari klub dan sekarang kami harus membayar harganya. Saat (Khan) bertanya padaku untuk memindahkannya, aku bilang, ‘kamu pasti sudah gila’. Ini adalah patung yang fantastis yang diinginkan para penggemar.”