1 September 2001 mungkin menjadi hari yang mengagetkan bagi sepakbola Jerman. Di Olympiastadion, Munich, mereka di luar dugaan tumbang dengan skor 1-5 dari Inggris dalam babak kualifikasi Piala Dunia Korea Jepang 2002. Yang menarik, semua gol Inggris dicetak oleh pemain Liverpool.
Menurut Uli Hesse, jurnalis sepakbola Jerman, kejadian 19 tahun lalu tersebut tidak terlalu dipermasalahkan oleh beberapa pendukung Jerman. Bagi mereka, yang penting pada saat itu adalah Belanda dipastikan tidak lolos ke Korea Selatan dan Jepang. Inilah yang membuat mereka masih bisa berpesta meski baru saja kalah dengan skor telak. Uli sendiri menyebut kalau rival utama Jerman adalah Belanda dan Italia.
Meski begitu, hasil tersebut tidak bisa ditepikan begitu saja mengingat kekalahan 1-5 adalah skor yang sangat telak untuk tim sekaliber Jerman. Apalagi kalah di kandang sendiri. Bahkan setelah mereka tertinggal 4-1, banyak penonton yang mulai meninggalkan stadion berkapasitas lebih dari 60 ribu penonton tersebut.
Inggris saat itu berada di bawah Jerman pada grup 9 dengan koleksi 10 angka. Selisih enam poin dengan pemenang empat kali Piala Dunia tersebut. Kedua kesebelasan ini bisa dibilang sudah dipastikan finis sebagai dua teratas mengingat Finlandia hanya punya lima poin. Jika Jerman menjadi pemenang, maka bisa dipastikan mereka lolos otomatis ke putaran final.
Skuad asuhan Rudi Voller tersebut membuka keunggulan pada menit ke-6 melalui Carsten Jancker yang lepas dari penjagaan dua pemain belakang Inggris. Skor 1-0 tampak menunjukkan kalau Jerman akan menang mudah.
Akan tetapi, keunggulan mereka hanya bertahan enam menit. Michael Owen memanfaatkan kecerdikan rekan setimnya yang lolos dari jebakan offside. 2001 menjadi tahun keemasan Owen. Ia meraih Ballon d’Or setelah membawa Liverpool meraih tiga gelar dalam satu musim yaitu Piala FA, Piala Liga, dan Piala UEFA.
Pertandingan terus berjalan sengit dengan Jerman membuat beberapa peluang emas. Salah satunya melalui Sebastian Deisler yang tendangannya melebar meski sudah berhadapan dengan David Seaman. Skor masih imbang hingga Inggris kemudian sukses membalikkan kedudukan pada menit ke-45+3. Gol dicetak oleh Steven Gerrard melalui tendangan dari luar kotak penalti yang jatuh ke pojok kanan gawang Oliver Kahn. Inggris menyelesaikan babak pertama dengan unggul 2-1.
Tiga menit babak kedua dimulai, Inggris memperbesar keunggulan mereka. Lagi-lagi Beckham sebagai inisiator gol tim Tiga Singa. Umpan silangnya disambut Heskey yang meneruskannya kepada Owen untuk membuat gol keduanya. Tendangan volinya tidak bisa diselamatkan oleh Kahn.
Pemain yang dapat gelar Premier League bersama Manchester United melengkapi harinya dengan hat-trick. Ia lolos dari jebakan offside memanfaatkan umpan Steven Gerrard untuk kemudian membawa Inggris menjauh 4-1. Delapan menit kemudian, Emile Heskey memastikan kemenangan Inggris menjadi 5-1. Heskey berada di antara penjagaan dua pemain belakang Jerman sebelum membuat Oliver Kahn memungut bola untuk kelima kalinya setelah memanfaatkan umpan Paul Scholes. Hasil ini menjadi margin gol tertinggi mengalahkan rekor sebelumnya yang pernah terjadi pada 1935, 1938, dan 1985.
“Saya tidak percaya kami bisa menang dengan skor 5-1 melawan Jerman. Seperti mimpi karena sulit untuk mempercayainya. Saya berkata kepada para pemain kalau kita bermain dengan baik, maka kita bisa mengalahkan tim manapun termasuk Jerman. Tapi 5-1, saya tidak percaya,” kata manajer timnas Inggris, Sven Goran Eriksson.
Kemenangan ini membuat Inggris memperkecil jarak menjadi tiga poin. Hasil ini seolah menjadi titik balik bagi perjalanan mereka di babak kualifikasi. Inggris yang sebelumnya akan bermain di play-off justru sukses menjadi juara grup. Mereka mendapat empat poin dalam dua laga terakhir mereka yaitu melawan Albania (menang 2-0) dan seri melawan Yunani (2-2). Di sisi lain, Jerman hanya bermain imbang tanpa gol pada pertandingan terakhir melawan Finlandia. Inggris lolos karena unggul selisih gol yaitu +10 berbanding Jerman yang hanya punya +4 meski sama-sama memiliki poin 17. Jerman sendiri pada akhirnya tetap lolos ke putaran final seteah mengalahkan Ukraina dengan agregat 5-2.
Meski lolos sebagai juara grup, namun langkah mereka di Asia tidak begitu jauh. Inggris hanya sampai babak perempat final sebelum dikalahkan oleh Brasil 2-1. Brasil kemudian keluar sebagai juara Piala Dunia kelima kalinya setelah pada partai final mereka menang 2-0 atas Jerman.