Pertandingan Liga di Luar Negeri dan Masalahnya

Foto: Real Madrid

Masih ingat dengan rencana La Liga yang akan memindahkan satu pertandingan mereka ke luar negeri? Rencana itu gagal total. Bukan karena La Liga tak mau, atau klubnya enggan, tapi rencana ini mendapatkan penolakan. Bukan dari FIFA, tapi dari negara tempat liga tersebut akan dilangsungkan.

Musim lalu, Barcelona sebenarnya berencana memainkan laga La Liga melawan Girona di Miami. Hal ini mendapatkan dukungan langsung dari La Liga. Akan tetapi, Federasi Sepakbola Spanyol dan Asosiasi Pesepakbola Spanyol, kompak menolak.

Karena masalah ini, Barcelona memutuskan untuk tak jadi menggelar pertandingan di Miami sebelum adanya persetujuan dari semua pihak. Hal ini menggagalkan kerja sama La Liga dengan EO bernama Relevent yang dijalin selama 15 tahun untuk menggelar satu pertandingan dalam semusim di Amerika Serikat.

Sejatinya, kalaupun disetujui oleh federasi dan asosiasi pemain, Relevent juga harus mendapatkan persetujuan UEFA, Federasi Sepakbola Amerika Serikat (US Soccer), dan Kondeferasi Amerika Utara (Concacaf). Faktanya, pertandingan La Liga di Amerika Serikat juga ditolak oleh US Soccer. Hal ini membuat Relevent memilih untuk membawanya ke jalur hukum.

Pemicunya adalah ketika US Soccer juga menolak menyetujui pertandingan Liga Ekuador yang semestinya digelar pada 5 Mei. Padahal, Relevent sudah menyiapkan stadion untuk pertandingan tersebut. Relevent juga sudah mengantungi izin dari Operator Liga Ekuador serta Federasi Sepakbola Ekuador, serta konfederasi regional.

Dalam makalah pengadilan yang diajukan di New York, Relevent berargumen kalau US Soccer bertindak dengan cara anti-persaingan. Relevent membandingkan perilaku US Soccer yang mengizinkan Piala Super Meksiko dan Campeon de Campeones dimainkan di California.

Pertandingan tersebut diurus oleh rival Relevent, yakni Soccer United Marketing (SUM). SUM dimiliki oleh gabungan kesebelasan Major League Soccer dan punya hak eksklusif untuk memasarkan timnas sepakbola pria dan perempuan Amerika Serikat. Mereka juga punya hubungan dekat dengan US Soccer.

Relevent juga menyatakan bahwa FIFA pernah menyebut kalau tak ada liga yang dimainkan di luar negeri. Namun, itu hanyalah opini, bukan regulasi. Relevent bersikeras kalau tujuannya hanyalah menyelenggarakan dua atau tiga pertandingan La Liga di Amerika setiap musimnya. Meskipun demikian, CEO Relevent, Charlie Stillitano, mengatakan kalau ia akan menikmati pula bila ada pertandingan Premier League yang digelar di Amerika Serikat. Relevent juga memberi catatan bahwa pertandingan NFL dan MLB juga dipertandingan di Inggris.

Premier League sempat merencanakan pertandingan ke-39 mereka untuk digelar di luar negeri. Rencana yang diusulkan pada 2008 ini tak mendapatkan respons bagus. Dua tahun kemudian, Premier League menyatakan kalau rencana tersebut tak lagi dipertimbangkan.

US Soccer sendiri menolak untuk berkomentar soal langkah hukum yang diajukan Relevent. Namun, mereka mengacu pada pernyataan yang diterbitkan pada April lalu. Dalam pernyataan tersebut, US Soccer sudah meninjau permohonan Relevent. Namun, mereka juga tak hanya memproses permohonan Relevent karena ada ratusan lainnya dari sejumlah promotor setiap tahunnya.

“Sebagai bagian dari proses peninjauan, kami menghubungi Federasi Sepakbola Ekuador dan Conmebol untuk mengonfirmasi apakah mereka sadar bahwa ada proposal yang melibatkan pertandingan liga kompetitif. Sampai hari ini, kami masih belum menerima respons atas permintaan ini.”

“Di waktu yang sama, kami juga menghubungi FIFA dan diverifikasi oleh Sidang FIFA pada Oktober 2018 mengonfirmasi bahwa ‘prinsip olahraga bahwa pertandingan liga resmi harus dimainkan di dalam wilayah asosiasi anggota masing-masing.”