Pertandingan Tersingkat di Sepakbola

Sejatinya, sepakbola berlangsung 2×45 menit. Ketika belum mendapatkan pemenang dari pertandingan tersebut, maka akan diberikan tambahan waktu lagi 30 menit sebelum laga ditentukan dengan adu penalti. Lantas, apa jadinya jika sebuah pertandingan sepakbola hanya berlangsung 4 menit dari total 90 menit secara keseluruhan?

Kejadian itu terjadi pada 4 Oktober 2009 dalam sebuah pertandingan divisi tiga kompetisi sepakbola Bulgaria. Pertandingan tersebut mempertemukan tuan rumah Gigant Belene melawan Chavdar Byala Slatina. Gigant adalah salah satu tim kuat pada saat itu karena mereka berada pada peringkat kedua klasemen sementara.

Akan tetapi, pertandingan sudah terasa aneh sejak awal. Tuan rumah hanya menurunkan delapan pemain saja di atas lapangan. Minimnya skuad yang mereka miliki disebabkan karena beberapa pemain terkena akumulasi kartu dan mengalami cedera. Inilah yang membuat mereka kekurangan pemain sehingga hanya delapan orang saja yang siap untuk diturunkan.

Nasib apes menghinggapi Gigant ketika pertandingan memasuki menit ke-4. Dalam sebuah insiden, dua pemain mereka mengalami cedera secara bersamaan. Kedua pemain ini kemudian tidak siap untuk kembali merumput. Jadilah Gigant hanya menyisakan enam orang di atas lapangan. Melihat pemandangan itu, wasit seketika langsung menghentikan permainan dengan memberi kemenangan WO 0-3 untuk Chavdar Bayla Slatina.

Berdasarkan Laws of The Game, sebuah pertandingan bisa digelar apabila sebuah kesebelasan minimal memiliki tujuh pemain di atas lapangan. Kurang dari itu, maka kesebelasan tersebut akan diberikan kekalahan dengan skor 0-3. Inilah yang dialami oleh Gigant pada pertandingan tersebut. Pada akhir musim, Gigant hanya berada pada peringkat kesebelas sedangkan Chavdar mengakhiri musim pada peringkat kedua dan meraih tiket promosi ke divisi dua.

Pertandingan ini sempat tercatat sebagai pertandingan tersingkat yang pernah terjadi dalam sejarah sepakbola Bulgaria. Akan tetapi, rekor ini hanya bertahan enam bulan sebelum dipertajam lagi pada Maret 2010. Yang menarik, sejarah tersebut dibuat lagi-lagi atas nama Gigant Belene.

Saat itu, Gigant melakoni laga tandang menghadapi Belogradchik. Untuk menghadapi pertandingan tersebut, Gigant bahkan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh yaitu hampir 200km ke kota tersebut. Akan tetapi, keanehan lagi-lagi muncul sejak awal pertandingan ketika dalam susunan pemain yang mereka miliki, Gigant hanya menurunkan tujuh pemain saja. Baru berlangsung satu menit, pemain Gigant yaitu Momchil Vraikos mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Wasit Boycho Boychev terpaksa untuk menghentikan laga karena Gigant hanya memiliki enam pemain di atas lapangan dan Momchil memberi sinyal kalau dia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Belogradchik mendapat kemenangan 3-0 tanpa berkeringat.

“Sangat disayangkan karena ini adalah pertandingan kandang pertama kami setelah jeda musim dingin dan penggemar kami ingin melihat permainan kami meski dalam kondisi hujan. Kami bekerja keras untuk mempersiapkna pertandingan dan kami ingin bermain sepakbola. Sayang sekali,” kata Emil Georgiev.

Gigant Belene adalah salah satu kesebelasan yang cukup tua di Bulgaria. Mereka berdiri pada tahun 1947. Kesuksesan mereka diawali dengan bermain untuk kompetisi divisi dua liga sepakbola Bulgaria dalam rentang tahun 1962 hingga 1966. Peringkat 8 pada 1965 menjadi prestasi terbaik mereka. Ketika itu, Gigante mengumpulkan 11 kemenangan.

Setelah terdegradasi pada 1966, Gigante harus menunggu 10 tahun untuk bisa kembali ke kompetisi divisi dua. Sayangnya, mereka langsung terdegradasi pada musim itu juga dengan kebobolan hingga 84 gol. Klub ini tipikal klub yoyo yang gemar naik turun. Hanya semusim bertahan di divisi tiga, mereka kembali promosi hanya untuk kembali merasakan degradasi.

Sulit untuk mencari kisah Gigant Belene dalam kompetisi sepakbola Bulgaria. Minimnya pemberitaan mereka membuat tim ini tidak diketahui bermain di kompetisi apa di Bulgaria. Meski begitu, Gigant setidaknya sudah pernah menciptakan sejarah meski sejarah yang mereka ciptakan bisa dibilang merupakan sejarah yang cukup pahit untuk dikenang.