Mohamed Salah telah menjadi pemain Liverpool kedua sejak Michael Owen yang selalu mencetak 20 gol untuk klub dalam tiga musim berturut-turut. Pemain depan asal Mesir tersebut juga muncul sebagai salah satu pencetak gol paling produktif di kancah sepakbola dunia sejak bergabung dengan pasukan The Reds dari Roma pada 2016.
Salah sudah mencetak 44 gol dalam 52 pertandingan di musim pertamanya di Anfield. Ia juga kemudian memberikan kontribusi 27 gol selama musim 2018/2019, di mana di musim ini Liverpool berhasil memenangkan gelar Liga Champions.
Pemain berambut ikal tersebut terus melanjutkan trennya dan berkembang lebih baik lagi di musim ini. The Egyptian King, sebutannya, bahkan telah menandai penampilannya yang ke-100 dengan mencetak gol ke-70-nya dalam kemenangan 2-1 Liverpool atas Bournemouth pada akhir pekan lalu.
Menyamai rekor Michael Owen
Dengan catatan 20 gol ini, Salah akhirnya menjadi pemain Liverpool kedua sejak legenda Inggris Michael Owen, yang juga mencapai hal serupa dalam tiga musim berturut-turut. Hanya Salah dan Owen saja yang telah mencapai prestasi ini di era Premier League. Pemain sekelas Robbie Fowler, Luis Suarez dan Fernando Torres bahkan sama sekali tidak menyamai mereka berdua.
Legenda Liverpool, Ian Rush, mungkin lebih dikenal karena mencetak setidaknya 25 gol dalam enam musim berturut-turut selama tahun 1980-an. Namun di masa itu kompetisi liga domestik Inggris masih belum memasuki era Premier Legaue. Jadi tidak salah rasanya jika menempatkan Salah sebagai yang terbaik dalam catatan ini.
Fowler, Torres dan Suarez juga mungkin adalah beberapa striker tajam Liverpool yang telah memiliki banyak gol di era Premier League. Tapi sekali lagi, Mohamed Salah perlahan-lahan membuktikan kalau dirinyalah yang paling produktif di antara mereka semua.
Tidak sedikit pihak yang memuji kinerja apik mantan pemain Chelsea itu selama ini. Di satu sisi, Mohamed Salah juga memang selalu mendapat banyak apresiasi berkat catatan-catatan menawannya. Bulan lalu saja, Salah sempat dipuji sebagai “Dewa” oleh legenda Italia Alessandro Del Piero.
“Salah sudah menjadi Dewa, dan itu tidak hanya di Mesir. Ketika dia berada di Roma, saya ingat berapa kali dia berada di depan gawang dan kemudian dia mencetak gol. Dan tiba-tiba, di Liverpool dia meningkatkan kualitasnya dengan mencetak lebih dari 30 gol per musim. Ketika Anda memiliki mentalitas seperti ini, dan Anda ingin meningkatkanya sendiri, itu pasti akan menjadi hal yang terbaik,” ungkap Del Piero dilansir dari Metro.
Menggeser status Torres dan Suarez di Liverpool
Dalam 100 pertandingan pertama Premier League, hanya Alan Shearer saja yang mencetak lebih banyak gol dari Mohamed Salah. Meskipun begitu, Salah saat ini menjadi yang paling produktif dalam 100 pertandingan pertamanya di Inggris daripada striker Manchester City Sergio Aguero. Selain itu ia juga berada di atas mantan penyerang Manchester United Ruud van Nistelrooy dan pendahulunya di Anfield Fernando Torres.
Most goals in first 100 Premier League appearances for a single team | ||
Player | Team | Goals |
Alan Shearer | Blackburn Rovers | 79 |
Mohamed Salah | Liverpool | 70 |
Ruud van Nistelrooy | Manchester United | 68 |
Sergio Aguero | Manchester City | 64 |
Fernando Torres | Liverpool | 63 |
Sumber: BBC Sport
Selain di Premier League, pemain berusia 27 tahun itu menjadi yang paling produktif di Liverpool. Perbedaan selisihnya agak jauh lebih di atas para mantan penyerang The Reds era Premier League. Dan dengan catatan ini, Salah akhirnya resmi menggeser status Torres dan Suarez di klub sebagai pencetak gol dari luar Inggris terbanyak sepanjang masa.
Most goals in first 100 Premier League appearances for Liverpool | |
Player | Goals |
Mohamed Salah | 70 |
Fernando Torres | 63 |
Robbie Fowler | 62 |
Luis Suarez | 62 |
Michael Owen | 54 |
Sumber: BBC Sport
Mohamed Salah semakin jelas menandakan bahwa dirinya merupakan salah satu penyerang terbaik hanya dalam kurun waktu tiga musim saja. Ini adalah catatan yang luar biasa. Maka tidak menuntut kemungkinan, rekor demi rekor baru juga akan kembali dirai pemain lincah tersebut di musim-musim berikutnya. Apalagi jika ditambah fakta bahwa, Salah memang sangat suka mencetak gol.
“Saya memang selalu suka mencetak gol dan membantu tim mendapatkan poin,” begitu katanya.