Accrington “Accy” Stanley, resmi mendapatkan tiket promosi ke League One, sekaligus melanjutkan mimpi mereka di kancah sepakbola profesional Inggris. Apa yang diraih oleh Accrington Stanley sejauh ini tidak lepas dari penampilan ciamik tiga pemain kunci mereka: Billy Kee, Kayden Jackson, dan Sean McConville.
Tanpa mendiskreditkan peran Kayden Jackson dan Sean McConville, sosok Billy Kee patut mendapatkan apresiasi lebih. Jebolan akademi Leicester City ini menjadi mesin gol utama bagi Accrington Stanley. Sejauh ini Kee mencetak 24 gol dan sembilan asis dari 42 penampilan.
Roller Coaster Billy Kee
Karir Kee sebenarnya tidak cukup cemerlang. Sempat menjanjikan di akademi Leicester, Kee sayangnya tidak meneruskan penampilan menjanjikannya ketika bermain untuk tim senior. Ia bersama 4 jebolan akademi lainnya dilepas oleh Leicester.
Setelahnya Kee menghabiskan karier di League Two atau divisi keempat Inggris. Torquay United adalah destinasi pertama Kee pasca dilepas Leicester City. Sayangnya penampilan Kee tidak begitu baik. Hanya mencetak 9 gol dari 44 penampilan selama dua musim, Torquay United kemudian melepas Kee ke Burton Albion.
Bersama Burton Albion, Kee mencetak 39 gol dari 99 penampilan selama empat musim. Penampilannya kemudian dilirik oleh Scunthorpe United yang kala itu berkutat di papan bawah League One. Bersama Scunthorpe United penampilan Kee kembali menurun. Ia kemudian memperkuat Mansfield Town selama satu musim sebelum bermain untuk Accrington Stanley.
Accrington Stanley saat itu bukanlah klub besar, bahkan untuk ukuran League Two. Mereka adalah klub dengan anggaran paling kecil di tiap musimnya. Billy Kee yang kala itu mengincar kebangkitan karirnya seolah menemukan “rumah” yang tepat di Accrington Stanley. Selama tiga musim berseragam Accy Stanley, Kee meraih dua kali gelar pemain terbaik klub. Puncaknya Kee kemudian didaulat menjadi pemain terbaik League Two sekaligus membawa klubnya untuk pertama kalinya, berkompetisi di League One.
Depresi di Awal Musim
Apa yang dicapai Billy Kee sejauh ini bukanlah hal yang mudah. Awal musim ini, ia menghadapi depresi berat. Wujud frustasinya hadir akibat anxiety yang mendera dirinya. “Saya sangat marah dan emosional, saya berfikir untuk meninggalkan klub”, ujar Billy Kee dikutip belfasttelegraph.
Beruntung Accrington Stanley dengan bijak memberikan waktu satu bulan untuk cuti dan menenangkan pikirannya. Billy Kee kemudian memilih kembali ke orang tuanya. “Saya kembali ke rumah orang tua dan ayah saya berkata ‘kamu tidak bisa seperti ini, realitas ini harus kamu hadapi’, ayah saya kemudian menambahkan ‘kamu adalah manusia yang beruntung, memiliki pekerjaan yang kamu inginkan.”
Setelahnya Kee membaik dan kembali fokus ke sepakbola di mana itu yang menjadi impiannya sejak lama. Kee juga merasa beruntung bisa bermain bersama rekan-rekannya di Accrington Stanley.
“Saya datang di pagi hari dan mengatakan ‘Saya benar-benar berjuang hari ini. Mereka akan merangkulmu dan mereka akan memelukmu. Anda tidak mendapatkan itu di sepakbola. Ada banyak perselisihan di tim lain, tetapi dengan tim kami, tidak ada batasan. Mereka sangat jujur.”
Billy Kee juga menyatakan dirinya juga merasa lebih baik dengan dukungan rekan setimnya. “Ini semua tentang pengalaman dan belajar tentang hal itu. Semua orang perlu memahami itu. Saya berpikir ‘Saya melakukan itu secara teratur. Oh, sudahkah saya mendapatkan itu?’ Mereka (rekan setim), hanya bisa melihat sedikit apa yang terjadi di saya, mereka mungkin tidak memiliki apa pun, namun mereka membantu dalam beberapa hal, brilian. ”
Sebenarnya apa yang dialami Billy Kee bukanlah hal baru, ia sudah mengalami hal yang sama sejak 2016 lalu. Ketika itu ia menolak mengambil penalti menghadapi Cambridge United. Namun kala itu sedikit membaik bersamaan dengan membaiknya performa Accrington Stanley di League Two. Anxiety sendiri bukan hal baru bagi sepakbola, setelah Chris Kirkland membeberkan apa yang ia alami menghadapi anxiety beberapa tahun yang lalu.
Kebangkitan Kee dan Kunci Promosi
Kini Kee menikmati hasil dari usahanya menghadapi depresi yang dihadapinya. Accrington Stanley resmi akan promosi ke League One musim depan. Permainannya yang cemerlang musim ini membuatnya dilirik beberapa klub.
Bolton Wanderers melirik pemain berusia 28 tahun ini. Permaiannya mengingatkan akan sosok Kevin Davies legenda Bolton sekaligus Jamie Vardy, cepat dan pandai memposisikan diri. Bukan tidak mungkin Billy Kee mengikuti jejak karir seperti Vardy dan menembus Premier League dalam beberapa musim ke depan.
Namun Kee enggan berspekulasi dan lebih memilih menikmati apa yang ia capai sejauh ini. Dua golnya menghadapi Yeovil Town yang memastikan tiket promosi Accrington Stanley berarti banyak untuk dirinya. “Awalnya kami kesulitan, setelah mencetak 2 gol, semua seolah lebih mudah, ini untuk para supporter, saya menikmati momen ini, dang enggan berspekulasi untuk masa depan saya saat ini,” ungkap Kee dikutip dari Times.