Rumah yang Tepat untuk Ciro Immobile Itu Bernama Lazio

Bermain bagi klub besar adalah mimpi dari setiap pesepakbola profesional. Tidak jarang para pemain berganti-ganti klub, bisa jadi untuk meraih ambisi atau adanya friksi. Perpindahan ini sering berakibat buruk buat pemain karena mesti kembali beradaptasi. Hal yang sama sempat terjadi pada Ciro Immobile sampai ia menemukan rumah yang tepat bernama SS Lazio.

Sejauh ini Ciro Immobile sukses mencetak 24 gol dan 9 asis dari 26 pertandingan Liga Italia. Ia juga membawa Lazio yang diasuh Simone Inzaghi bercokol di peringkat kelima hingga pekan ke-29. Di kompetisi Eropa, Immobile juga bermain bagus dengan mencetak enam gol dari tujuh penampilan yang membuat Lazio melangkah hingga babak perempat final Europa League.

Jadi Buruan

Sejatinya, pencapaian Immobile ini tidak lepas dari sosok Inzaghi yang sukses mengembalikan insting predator Immobile, yang sempat hilang selama beberapa musim. Immobile sempat tampil gemilang bersama Torino dengan mencetak 28 gol dari 48 penampilan. Gara-gara itu, ia menjadi rebutan banyak kesebelasan top Eropa.

Ciro Immobile pun memilih memperkuat Borussia Dortmund yang kala itu memang mencari pengganti Robert Lewandowski yang hijrah ke Bayern Munich. Bersama Dortmund, Immobile gagal menunjukkan tajinya seperti ketika memperkuat Torino. Dari 34 laga, ia hanya mencetak 10 gol dan lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Dortmund kemudian meminjamkan Immobile ke Sevilla, di mana Immobile masih belum bisa menemukan performa terbaiknya. Hingga pada musim 2016/2017 lalu, Immobile dipinang Lazio yang kala itu ditukangi Simone Inzaghi, mencari sosok striker asli Italia.

Bersinar di Lazio

Simone Inzaghi yang selama ini dibawah bayang-bayang sang kakak, Filippo Inzaghi, sukses mengembalikan ketajaman Immobile. Pada musim 2016/2017, Immobile menggila dengan mencetak 23 gol dan 4 asis di Serie A, sekaligus membawa Lazio finish di Zona Eropa pada akhir musim.

Simone Inzaghi memahami apa yang diperlukan Immobile di lapangan. Meskipun Immobile merupakan sosok Central Forward, tapi ia tetap membutuhkan rekan duet di depan, seperti yang dilakukan Torino dengan menduetkan Immobile bersama Alessio Cerci. Inzaghi menduplikasi hal tersebut untuk membuat Immobile kembali moncer. Di Lazio sendiri, Immobile berduet dengan Nani atau Luis Alberto, hasilnya sukses besar. Ciro Immobile kembali bertaji.

Sosok Immobile sendiri adalah sebenarnya sosok striker yang sangat memahami taktik. Bersama Dortmund misalnya, ia memang hanya mencetak 10 gol, dan lebih sering turun dari bangku cadangan. Akan tetapi, sosoknya sangat membantu pergerakan tim, seperti membuka ruang, atau melakukan pergerakan tanpa bola yang membuat lawan membuka celah di pertahanan. Kesulitan Immobile selama di Dortmund adalah sesuatu di luar lapangan.

Masalah di Jerman

“Saya tidak mendapatkan bantuan di sini (Jerman), baik dari keluarga maupun rekan setim, saya sendirian, dan mereka (para pemain Dortmund) harusnya membantu saya,” kata Immobila di El Pais, 2015 lalu. “Klopp adalah Manajer yang hebat, dan selalu menuntut yang terbaik dari kami, tapi dari segi taktik ia kurang baik.”

Simone Inzaghi yang sukses mengembalikan performa Immobile, menganggap hal ini sebagai sebuah kewajaran, “Saya tidak pernah meragukan sosoknya, selalu bekerja keras di latihan, dan membuktikannya dilapangan, hal yang tidak mengejutkan”, ungkap Simone Inzaghi di Gazetta.it.

Inzaghi yang mengerti kebutuhan Immobile, menyesuakian taktik dengan memilih pakem 3-5-2. Selain memperkuat lini tengah, Inzaghi juga mengakomodasi Ciro Immobile yang membutuhkan rekan untuk berduet. Hanya 3 kali dalam musim 2017-2018 Inzaghi menggunakan formasi dengan satu striker. Hasilnya pun tidak buruk, bahkan Immobile yang menjadi penyerang tunggal dalam pertandingan menghadapi AC Milan, sukses menciptakan hattrick, sekaligus menenggelamkan Milan dengan skor 4-1.

SS Lazio pun kini mendapatkan berkah dari penampilan Immobile, juga taktik brillian dari Inzaghi. Mereka kini mengejar posisi keempat untuk memperoleh satu tiket ke Liga Champions. Mereka pun masih berpeluang untuk meraih gelar Europa League.

Di babak perempatfinal nanti, Lazio akan bertemu wakil Austria, Red Bull Salzburg. Immobile diharapkan mampu terus bersinar dan mempertahankan bentuk permainan terbaiknya.

Immobile merasa nyaman selama bermain di Lazio. Simone bahkan secara terbuka menyatakan sosok Immobile mirip dengan sang kakak, Filippo Inzaghi ketika masih aktif bermain. “Dia seperti Pippo (julukan Filippo Inzaghi), gol deflektif, gol yang tidak terduga, saya rasa kami mendapatkan versi baru dari dirinya (Fillipo Inzaghi)”, ungkap Simone di ESPN.