Satu-satunya hal yang paling dituntut dari seorang pesepakbola adalah konsistensi permainan. Entah itu dari segi teknik ataupun fisik. Konsistensi dari seorang pesepakbola menjadi sesuatu yang paling krusial bagi sebuah klub. Namun, di balik fakta itu, setidaknya Chelsea sudah bisa dianggap beruntung dalam hal memiliki pemain konsisten. Soalnya mereka sudah mempunyai pemain yang terus bermain apik dan berkelas sejak didatangkan ke Stamford Bridge empat tahun silam. Pemain tersebut adalah Willian.
Pemain dengan nama lengkap Willian Borges da Silva itu adalah pesepakbola profesional asal Brazil yang sudah lama berkiprah di liga Eropa. Chelsea sudah lama kepincut dengan performanya kala ia masih bermain di Shakhtar Donetsk. Willian kala itu pun pernah mencetak gol di Stamford Bridge ketika bermain melawan The Blues di Liga Champions pada 2012.
Willian sendiri lalu direkrut Chelsea dengan biaya transfer mencapai 30 juta paun dari Anzhi Makhachkala pada 2013. Tak perlu waktu yang lama untuk beradaptasi dengan sepakbola Inggirs, pemain bekebangsaan Brazil itu dengan mudah menyatu dengan Chelsea yang saat itu masih dilatih Jose Mourinho.
Meski pada awal debut pertandingan pertamanya untuk Chelsea mengalami kekalahan saat melakoni laga melawan Basel di Liga Champions, Willian dengan cepat menunjukkan kelas pada debutnya di Premier League. Ia mencetak debut gol yang indah saat Chelsea melawan Norwich pada 6 Oktober 2013.
Gol indah tersebut membuat para fans The Blues bersorak dan bergembira dalam menyambutnya. Di sisi lain, sejak saat itu, Willian telah menunjukkan jika ia adalah salah satu pemain yang sangat penting di tim utama Chelsea. Meskipun di musim pertamanya ia hanya berhasil bermain sebanyak 18 kali di Premier League, namun, ia mampu menjadi pemain yang memiliki keakuratan umpan cukup tinggi dengan nilai persentasi sebesar 85,1%, hanya dalam satu musim debut.
Willian, lebih dari labelnya sebagai seorang pemain yang berasal dari Brasil, tumbuh menjadi pemain sayap yang konsisten dalam kurun waktu empat musim terakhir di Premier League. Ia selalu berkembang dalam hal bermain walaupun fisiknya. Ia pun telah menjadi pemain reguler di tim utama Chelsea sejak kedatangan Mourinho pada periode keduanya empat tahun lalu.
Kepercayaan Mourinho pada Willian, menjadi salah satu ‘bumbu racikan’ skema taktiknya dalam meraih juara Premier League di musim 2014/2015. Namun, Mou didepak oleh Roman Abrahamovic karena buruknya penampilan Chelsea pada musim selanjutnya. Meskipun begitu, Willian tetap berada di atas angin, Konsistensi Willian lah yang membuatnya bertahan.
Konsistensi Willian tetap berlanjut meski Chelsea mengalami penurunan performa di tahun 2015, dengan catatan statistik yang impresif. Pada akhir musim 2015/2016 saja misalnya, ia berhasil mengoleksi lima gol dan enam asisnya untuk Chelsea, ditambah dengan raihan catatan persentase keakuratan umpan yang mencapai 82,4% dan rating yang terbilang cukup tinggi di Premier League dengan nilai 7,20.
Selain konsisten dalam bermain, Willian juga memiliki kreatifitas spesial dalam mengeksekusi tendangan bebas. Selama berseragam Chelsea, pemain bernomor punggung 22 itu setidaknya telah mencetak delapan gol lewat tendangan bebas.
Dibanding dengan bintang utama Chelsea, Eden Hazard, Willian memang tak lebih menonjol. Meskipun begitu, statistiknya tidak kalah hebat dari pemain berkebangsan Belgia tersebut. Jika melihat catatan Premier League musim lalu, peran Hazard lebih dinilai impresif dari Willian. Pasalnya, ia berhasil mengoleksi 16 gol dan lima asis dari 36 pertandingan. Ditambah catatan keakuratan umpannya yang mencapai 84,2%, dengan angka rating yang mencapai 7,81. Sebaliknya, Willian hanya mampu mencetak delapan gol dan dua asis, serta 83,5% keakuratan umpan dengan angka rating mencapai 6,89.
Memang, statistik tersebut terlihat seperti perbandingan yang sangat tipis. Namun, di musim lalu Willian hanya memainkan 15 laga di Premier League. Itu berarti, kapabilitas eks pemain Shakhtar Donetsk itu mungkin akan jauh lebih impresif jika jumlah bermainnya sama dengan Hazard.
Tak lepas dari itu semua, duet mengerikan Willian bersama Eden Hazard dalam beberapa musim terakhir, pun sempat menjadi salah satu momok menakutkan bagi sebagian besar barisan belakang tim Premier League. Dribble yang lincah menjadi ‘senjata’ kedua pemain tersebut dalam mengobrak-abrik daerah pertahanan lawan.
Di awal musim ini saja, Willian telah mencatatkan setidaknya sembilan dribble success untuk Chelsea di Premier League. Sosok Willian Borges menjelma bak penerus para pemain sayap Chelsea terdahulu, seperti Damien Duff, Arjen Robben dan Joe Cole, yang pernah membawa The Blues merusak dominasi Manchester United di periode pertama Jose Mourinho berkiprah di Premier League. Ia pun membantu Chelsea meraih juara Premier League sebanyak dua kali di musim 2014/2015 dan musim 2016/2017.
Di sisi lain, hubugannya yang kuat dengan Jose Mourinho sempat membuatnya diprediksikan akan hengkang dari skuat The Blues. Pasalnya, pelatih asal Portugal itu menawarkan tempat spesial di tim asuhannya saat ini, Manchester United, pada bursa transfer musim panas lalu. Nmaun pelatihnya di Chelsea saat ini, Antonio Conte, berkata jika Willian adalah pemain yang membuatnya merasa senang melatih tim asal London barat tersebut, dan terus berusaha memperjuangkannya agar tidak hengkang dari Stamford Bridge.
Conte mengatakan, “Ada beberapa percakapan dengannya. Saya bekerja menggantikan Mourinho dan saya sangat senang melatihnya. Dia sangat gigih dalam berlatih, saya sangat menyukainya sebagai pemain. Dia telah membuat perubahan di tim, meski musim lalu ia banyak bermain sebagai pemain cadangan. Tapi dalam pekerjaan saya, saya sangat berterima kasih kepadanya di musim lalu.”
“Manchester United datang kepadanya di musim panas, mereka berbicara dengan agennya, tapi tidak ada yang terjadi. Karena Chelsea tidak akan menegosiasikannya, dengan cara apapun dan saya sangat senang ia tetap di Chelsea musim ini,” tambah Conte mengungkapkan ketertarikan United dalam merekrut Willian pada bursa transfer musim panas lalu.
Willian, terlepas dari apa yang telah ia berikan untuk Chelsea, saat ini telah memiliki tempat spesial di bawah asuhan Antonio Conte karena konsistensi yang terus ia berikan saat bermain di atas lapangan. Ditambah dengan Hazard yang baru pulih dari cedera, tempat utama menjadi yang sering didapatkan pemain berambut kribo itu di setiap akhir pekan Premier League musim ini.