Terkadang, berstatus jebolan akademi kesebelasan besar atau berada di skuat seniornya itu tidak selamanya membanggakan. Hal itu mungkin dialami Simone Verdi yang sejak kecil menempa kemampuan sepakbolanya bersama akademi AC Milan.
Tapi pemain sayap itu tidak pernah diberikan kesempatan untuk berlaga bersama skuat senior kesebelasan tersebut. Meskipun sudah dua kali berada di tempat yang sama. Pertama, Verdi dipromosikan ke skuat senior Milan pada 2010 silam.
Kemudian pemain kelahiran 12 Juli 1992 itu justru dijual ke Torino pada tahun berikutnya. Verdi pun memulai debut profesionalnya untuk mengarungi Serie-B 2011/2012 bersama Torino waktu itu. Verdi bertahan satu setengah musim di Torino sebelum dipinjamkan ke Juve Stabia yang berkarir di Serie-B pada Januari 2013.
Padahal pemain yang lahir di Kota Broni itu berjasa membantu promosinya Torino ke Serie-A. Setelah Serie-B 2012/2013 berakhir, giliran Empoli yang meminjamnya. Di kesebelasan inilah Verdi mulai berkembang. Pada saat itu, Empoli masih dilatih Maurizio Sarri yang baru-baru ini dipilih menjadi Manajer Chelsea.
Verdi pun berhasil mempromosikan Empoli ke Serie-A 2014/2015. Di Serie-A pun Verdi tampil cukup menonjol bersama Empoli sehingga Milan kembali merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2015.
Kendati demikian, Milan justru kembali membuang Verdi dengan langsung meminjamkannya ke Eibar. Setelah Eibar, Milan meminjamkan Verdi pada bursa transfer musim dingin 2016. Sampai pada akhirnya ia dibeli Bologna pada bursa transfer 2016 dan berhasil menunjukan kemampuan sebenarnya.
Bisa dibilang puncak karir Verdi bersama Bologna yaitu pada Serie-A 2017/2018. Salah satu penampilan memukaunya saat mencetak satu gol dan satu asis ketika mengalahkan Sampdoria dengan skor 3-0 pada 25 November 2017.
Sebelum pertandingan itu, Verdi mencetak dua gol ketika mengalahkan Crotone dengan skor 3-2. Laga itu merupakan salah satu gol terbaiknya pada musim lalu tersebut. Sepasang golnya diciptakan lewat sepakan bola mati yang berasal dari kedua kakinya.
“Jika Anda menghabiskan cukup waktu dalam menendang bola ke dinding. Teknik Anda akan menjadi lebih baik, tidak diragukan lagi. Tapi seberapa keras pun Anda melatihnya, tidak akan menyamai tingkat kesempurnaan yang dimiliki Verdi,” sesumbar Angelo Antenucci, mantan Asisten Pelatih Bologna, seperti dikutip dari The Guardian.
Gol pertama dilakukan dengan kaki kiri dan kaki kanan ketika gol kedua. Jangan lupakan juga dua asisnya ketika mengalahkan tuan rumah Hellas Verona dengan skor 3-2. Total, 10 gol dan 10 asis dari 35 laga Serie-A 2017/2018, telah menyelamatkan Bologna dari jurang degradasi.
Bologna berada di peringkat 15. Unggul empat poin dari Crotone di batas akhir zona dergradasi. Torehan asisnya itu merupakan yang terbanyak ke empat di Serie-A 2017/2018.
In November, Simone Verdi became the first #SerieA player since 2004-05 to score free kicks with both his right and left foot in the same match https://t.co/H6NEAoPGbG #Napoli #Bologna #WelcomeVerdi pic.twitter.com/BkFUtENxwC
— footballitalia (@footballitalia) June 11, 2018
Peran yang akan Didapatkan Verdi Bersama Napoli
Serangan Bologna selama musim lalu amat bergantung kepada pemain 26 tahun tersebut. Hal itu bisa dilihat dari rata-rata percobaan tembakan ke gawang Verdi merupakan paling banyak dibanding pemain lainnya.
Verdi sanggup melepaskan 2,7 percobaan tendangan perlaga. Catatan itu lebih unggul dari Mattia Destro yang cuma melepaskan 1,6 percobaan tembakan di setiap pertandingannya. Bahkan Verdi lebih efektif daripada Destro yang merupakan penyerang utama Bologna.
Alasan itu karena Verdi mencetak empat gol lebih banyak daripada rekannya itu. Penampilan-penampilan gemilangnya itulah juga membuat Verdi dipanggil ke Tim Nasional Italia sejak era Giampiero Ventura.
Maka bukan tanpa alasan jika Napoli membidik Verdi sebagai target utama transfer sejak Januari lalu. Napoli harus berkecil hati karena tawarannya ditolak buruan utamanya itu. Wajar karena Verdi takut tidak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak seperti di Bologna.
“Saya selalu konsisten. Saya berkata pada Januari saya ingin mengakhiri perjalanan musim (2017/2018) bersama Bologna,” ucap Verdi seperti dikutip dari Football-Italia.
Pada saat itu memang Napoli masih sangat mengandalkan Jose Callejon sebagai penyerang sayap kanannya. Verdi pun lebih menyelesaikan musim lalu bersama Bologna. Napoli dengan Verdi baru bisa berjodoh pada bursa transfer saat ini dengan kesepakatan 25 juta euro.
Pada akhirnya Verdi tetap memilih Napoli meskipun ada ajakan reuni dari Milan, tawaran dari AS Roma dan Internazionale Milan. Meskipun Milan gagal memulangkan Verdi, kesebelasan itu mendapatkan 20 persen dari harga transfer pemain itu ke Napoli.
Alasannya karena Milan ada di dalam kesepakatan penjualan Verdi ke Bologna yang pada saat itu seharga 5 juta euro. Sementara itu, Verdi sudah melakukan tes medis di klinik Villa Stuart Roma.
Kemudian Verdi menandatangani kontrak di Filmauro yang merupakan kantor milik Aurelio De Laurentiis, Presiden Napoli. Kemudian pemain yang mendapatkan nomor punggung Sembilan itu pun memutuskan tempat tinggalnya di Kawasan Vomero.
Benvenuto Simone ! #ADL #WelcomeVerdi pic.twitter.com/1Dt5rlSEMk
— AurelioDeLaurentiis (@ADeLaurentiis) June 11, 2018
Sejak dari situlah Verdi akan mendapatkan gaji 2 juta euro permusim. Ia tinggal memperhitungkan persaingannya dengan Jose Callejon pada posisi penyerang sayap kanan. Atau menjadi rotasi Lorenzo Insigne pada posisi penyerang sayap kiri.
Callejon memang tidak tergantikan menjadi penyerang sayap kanan selama lima musim. Tapi usianya sudah menua. Verdi akan menjadi penyegaran Napoli. Kualitas Verdi pun tidak kalah dari Callejon. Torehan gol dan asis kedua pemain tersebut sama.
Hanya saja percobaan tembakan Callejon lebih sedikit, yaitu 1,7 per laga. Artinya, Callejon lebih efektif dibandingkan Verdi yang melepaskan tembakan perlaga lebih banyak dengan jumlah gol yang sama.
Kendati demikian, masih banyak kemungkinan-kemungkinan Verdi bisa menggeser Callejon selain karena faktor umur. Di Napoli, Verdi akan lebih mendapatkan servis lebih baik dari rekan-rekannya ketimbang masih berada di Bologna.
Hanya saja Verdi terkejut karena Napoli sudah tidak ditangani Sarri lagi. Padahal Sarri adalah orang yang menjadikannya target transfer nomor satu Napoli sejak Januari. Kini Napoli sudah dilatih Carlo Ancelotti yang terbiasa menangani pemain-pemain kelas dunia semacam Cristiano Ronaldo dan lainnya.
Kendati Verdi belum menjadi pemain kelas dunia, tapi yang jelas ia bisa memberikan Napoli keuntungan tersendiri. Maka dari itu jejak rekam Verdi bersama Napoli dan Ancelotti perlu dinanti. Yaitu bagaimana cara Ancelotti akan membuat Verdi mejnadi pemain kelas dunia sehingga lebih menguntungkan dipolesnya ketimbang dari Sarri.
Sumber lain: Bein Sport