Ronald Reagan, Sosok Inspirasi Nama Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo merupakan salah satu figur paling dikenal di dunia. Uniknya, nama pemain berkebangsaan Portugal tersebut terinspirasi dari Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan.

“Kedua orangku menamaiku dengan nama [Ronald Reagan] karena mereka berdua menyukai nama itu dan menganggapnya terdengar kuat,” kata Cristiano Ronaldo.

Pemain bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro ini bilang kalau ayahnya, Dinis, mengagumi Reagan. Saat Ronaldo lahir pada 5 Februari 1985, Reagan masih menjabat sebagai presiden. Meski demikian, Dinis mengagumi Reagan jauh sebelum itu, karena Reagan adalah aktor favorit Dinis.

Lantas, siapa sebenarnya Ronald Reagan?

Siapa Ronald Reagan?

Ronald Reagan adalah mantan aktor dan mantan Gubernur California. Ia menjabat sebagai presiden ke-40 Amerika Serikat dari 1981 hingga 1989. Ia dibesarkan di kota kecil Illinois. Saat usianya menginjak 20-an, ia sudah menjadi aktor Hollywood. Kariernya di politik dimulai ketika ia menjadi Gubernur California dari Partai Republik sejak 1967 hingga 1975.

Presiden Reagan dijuluki sebagai komunikator yang hebat. Ada beberapa kebijakan yang dikenang dari pria kelahiran 6 Februari 1911 ini. Dia memotong pajak, meningkatkan belanja pertahanan, menegosiasikan perjanjian pengurangan senjata nuklir dengan Soviet, dan dianggap membantu mengakhiri Perang Dingin dengan lebih cepat. Reagan, yang selamat dari upaya pembunuhan tahun 1981, meninggal pada usia 93 tahun setelah berjuang melawan penyakit Alzheimer.

Masa Kecil Ronald Reagan

Ronald Wilson Reagan lahir pada 6 Februari 1911, di Tampico, Illinois, dari pasangan Edward “Jack” Reagan (1883-1941), seorang penjual sepatu, dan Nelle Wilson Reagan (1883-1962). Reagan punya kakak bernama Neil. Mereka tinggal di jalan utama Tampico, tapi tak punya akses air bersih langsung ke dalam rumah.

Semasa kanak-kanak, Reagan berpindah-pindah ke beberapa kota. Baru pada 1920, mereka menetap di Dixon. Di sekolah, Reagan adalah atlet, ketua OSIS, dan juga anggota kabaret. Selama liburan musim panas, dia bekerja sebagai penjaga pantai di Dixon.

Reagan melanjutkan kuliah di Eureka College di Illinois, di mana dia bermain football, atlet lari, menjadi kapten tim renang, menjabat sebagai ketua BEM dan berperan dalam produksi sekolah. Setelah lulus pada tahun 1932, ia mendapatkan pekerjaan sebagai penyiar olahraga radio di Iowa.

Pernikahan dan Masa Menjadi Aktor

Ada yang unik ketika Reagan meliput pramusim Chicago Cubs pada 1937. Soalnya, di saat yang bersamaan ia diaudisi oleh Warner Brothers. Ia pun dikontrak dan membuat debut filmnya di “Love on the Air” dengan berperan sebagai reporter berita radio.

Tiga dekade berselang, ia sudah tampil di lebih dari 50 film. Sala hsatunya dalam film biografi “Knute Rockne All American” pada 1940. Ia berperan sebagai pemain bintang American Football dari Notre Dame bernama George Gipp. Ini menjadi film kelas A pertamanya, karena sebelumnya ia selalu membintangi film kelas B.

Penampilan bagus lainnya hadir pada 1942 di “Kings Row”.  Penampilannya dianggap sebagai yang terbaik oleh para pemerhati film. Reagan pun menjadi bintang, bahkan menjadi nomor satu dalam 100 bintang terbaik dari 1941 hingga 1942 versi lembaga survey Gallup.

Sementara itu, kisah asmaranya menemui jawaban pada 1940 dengan menikahi aktris Jane Wyman. Ia dianugerahi seorang putri dan satu putra angkat. Sayangnya, keduanya bercerai pada 1948. Reagan menikah lagi dengan aktris Nancy Davis dan dikaruniai dua anak pada 1952.

Selama Perang Dunia II (1939-1945), Reagan didiskualifikasi dari tugas tempur karena penglihatannya yang buruk dan menghabiskan waktunya di Angkatan Darat dengan membuat film pelatihan.

Reagan pernah dua kali menjabat sebagai Presiden Screen Actors Guild (SAG) pada 1947-1952 dan 1959-1960. Di sela-sela masa tersebut, ia menjadi pembawa acara serial drama televisi mingguan “The General Electric Theater.”

Dalam perannya ini, ia melakukan tur ke Amerika Serikat sebagai perwakilan humas General Electric. Ia memberikan ceramah pro-bisnis di mana ia menentang terlalu banyak kendali pemerintah dan pemborosan belanja, yang merupakan tema sentral karir politiknya di masa depan.

Ronald Reagan, Gubernur Kalifornia

Di masa mudanya, Ronald Reagan adalah anggota Partai Demokrat dan berkampanye untuk kandidat Demokrat. Namun, pandangannya menjadi lebih konservatif seiring berjalannya waktu. Pada 1960-an, ia beralih dan resmi menjadi seorang Republikan.

Pada 1964, Reagan menjadi sorotan politik nasional ketika ia memberikan pidato di televisi yang diterima dengan baik untuk calon presiden dari Partai Republik, Barry Goldwater. Dua tahun kemudian, dalam pencalonan pertamanya untuk jabatan publik, Reagan mengalahkan petahana dari Partai Demokrat Edmund “Pat” Brown Sr., dengan hampir 1 juta suara untuk memenangkan jabatan gubernur California. Reagan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada 1970.

Setelah gagal dalam pencalonan presiden dari Partai Republik pada 1968 dan 1976, Reagan menerima dukungan dari partainya pada 1980. Dalam pemilihan umum tahun itu, ia dan pasangannya George H.W. Bush berhadapan dengan Presiden Jimmy Carter dan Wakil Presiden Walter Mondale. Reagan memenangi pemilu dengan margin elektoral 489-49 dan meraih hampir 51 persen suara populer. Pada usia 69 tahun, dia adalah orang tertua yang terpilih menjadi presiden AS.

Pelantikan dan Upaya Pembunuhan 1981

Ronald Reagan dilantik pada 20 Januari 1981. Dalam pidato pelantikannya, Reagan dengan terkenal mengatakan tentang perekonomian Amerika yang sedang bermasalah: “Dalam krisis saat ini, pemerintah bukanlah solusi bagi permasalahan kita; masalahnya adalah pemerintah.”

Setelah tahun-tahun Carter yang lebih informal, Reagan dan istrinya Nancy mengantarkan era glamor baru di ibu kota negara, yang kemudian dikenal sebagai Hollywood di Potomac. Ibu negara mengenakan busana rancangan desainer, menyelenggarakan berbagai jamuan makan malam kenegaraan, dan mengawasi dekorasi ulang besar-besaran Gedung Putih.

Lebih dari dua bulan setelah pelantikannya, pada 30 Maret 1981, Reagan selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh John Hinckley Jr., seorang pria dengan riwayat masalah kejiwaan, di luar sebuah hotel di Washington, D.C. Tembakan dari Hinckley itu mengenai paru-paru dan nyaris mengenai jantungnya.

Reagan, yang dikenal karena humornya yang baik, kemudian berkata kepada istrinya, “Sayang, aku lupa merunduk.” Kalimat ini ia ambil dari petikan petinju Jack Dempsey kepada istrinya usai kalah dari Gene Tunney.

Dalam beberapa minggu setelah penembakan, Reagan kembali bekerja.

Kebijakan Reagan di Dalam Negeri

Seperti dalam kampanyenya, Reagan ingin mengurani pengaruh pemerintah federal terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satunya dengan memotong pajak untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang dikenal sebagai “Reaganomics”. Ia juga menganjurkan peningkatan belanja militer, pengurangan program sosial tertentu, dan langkah-langkah untuk deregulasi bisnis.

Pada 1983, perekonomian negara mulai pulih dan memasuki periode kemakmuran yang akan berlanjut hingga sisa masa kepresidenan Reagan. Kritikus menyatakan bahwa kebijakannya menyebabkan defisit anggaran dan utang negara yang lebih besar; beberapa juga berpendapat bahwa program ekonominya menguntungkan orang kaya.

Pada 1981, Reagan membuat sejarah dengan menunjuk Sandra Day O’Connor sebagai perempuan pertama yang menjabat di Mahkamah Agung AS.

Ronald Reagan dan Luar Negeri

Dalam urusan luar negeri, masa jabatan pertama Ronald Reagan ditandai dengan  meningkatnya Perang Dingin dengan Uni Soviet. Reagan bahkan menyebut Soviet sebagia “Kerajaan Jahat”.

Kunci dari inisiatif kebijakan luar negeri pemerintahannya adalah Doktrin Reagan, di mana Amerika memberikan bantuan kepada gerakan antikomunis di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Pada 1983, Reagan mengumumkan Inisiatif Pertahanan Strategis (SDI), sebuah rencana untuk mengembangkan senjata berbasis ruang angkasa untuk melindungi Amerika dari serangan rudal nuklir Soviet.

Ada sejumlah konflik luar negeri yang melibatkan Amerika. Mulai dari mengirim penjaga perdamaian internasional ke Libanon yang diinvasi Israel pada 1982. Setahun kemudian, bom bunuh diri menewaskan 241 orang Amerika di barak Marinir di Beirut. Tidak berselang lama, AS menginvasi Granada usai pemberontak Marxis menggulingkan pemerintah. Amerika juga berselisih dengan Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi.

Selama masa jabatan keduanya, Reagan menjalin hubungan diplomatik dengan Mikhail Gorbachev yang berpikiran reformis, yang menjadi pemimpin Uni Soviet pada 1985. Dua tahun berselang, Amerika dan Soviet menandatangani perjanjian bersejarah untuk menghilangkan rudal nuklir jarak menengah. Di tahun yang sama, Reagan berbicara di Tembok Berlin Jerman, sebuah simbol komunisme, dan menantang Gorbachev untuk merobohkannya. Lalu, 29 bulan kemudian, Gorbachev mengizinkan rakyat Berlin membongkar tembok tersebut.

Setelah meninggalkan Gedung Putih, Reagan kembali ke Jerman pada September 1990, beberapa pekan sebelum Jerman secara resmi bersatu kembali. Ia melakukan beberapa pukulan simbolis dengan palu pada sisa tembok yang tersisa.

Kehidupan Setelah Menjadi Presiden

Setelah meninggalkan Gedung Putih pada Januari 1989, Ronald Reagan dan istrinya kembali ke California, tempat mereka tinggal di Los Angeles. Pada 1991, Perpustakaan dan Museum Kepresidenan Ronald Reagan dibuka di Simi Valley, California.

Pada November 1994, Reagan mengungkapkan dalam surat tulisan tangan kepada rakyat Amerika bahwa dia baru-baru ini didiagnosis menderita penyakit Alzheimer. Hampir satu dekade kemudian, pada tanggal 5 Juni 2004, ia meninggal di rumahnya di Los Angeles pada usia 93 tahun. INi menjadikannya presiden dengan masa hidup terlama di Amerika Serikat.

Reagan diberi pemakaman kenegaraan di Washington, D.C., dan kemudian dimakamkan di halaman perpustakaan kepresidenannya. Nancy Reagan meninggal karena gagal jantung pada 2016 pada usia 94 tahun dan dimakamkan bersama suaminya.

Sumber: History.com