Ryan Kent di Antara Klopp dan Gerrard

Foto: This Is Anfield

Pertama diorbitkan oleh ke tim senior Liverpool pada 2015/2016, Ryan Kent belum pernah diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari the Reds di Premier League. Ia baru tampil sekali di Piala FA 2015/2016 lawan Exeter City selama 57 menit. Jurgen Klopp yang memberi kesempatan tersebut bagi Kent. Tapi Klopp tetap tidak punya ruang untuk Kent.

Kent akhirnya dipinjamkan ke Coventry City, Barnsley, Freiburg, dan Glasgow Rangers agar mendapat jam terbang lebih. Diasuh legenda Liverpool, Steven Gerrard, penampilan Kent jadi salah satu kunci Rangers duduk di peringkat dua klasemen Scottish Premier Football League (SPFL) 2018/2019.

Peluang The Gers untuk menjadi juara memang sudah sangat kecil. Terpaut 11 poin dari rival abadi, Glasgow Celtic, dengan sisa lima pertandingan. Tapi Kent memberi kontribusi besar dengan terlibat dalam 12 gol dari 23 pertandingan SPFL. Gerrard pun ingin memberi kontrak permanen untuk pemain kelahiran 11 November 1996 tersebut.

“Sampai saya melihat Kent menggunakan seragam tim lain, peluang mempertahankannya masih terbuka. Apakah Liverpool mau menjualnya atau tidak, itu terserah mereka. Mereka juga sadar bahwa Kent telah berbuat banyak di sini,” ungkap Gerrard.

Sayangnya, peluang untuk Kent menandatangani kontrak permanen di Ibrox cukup mustahil. “Setelah sembuh dari cedera dia tampil luar biasa. Namun melihat pasar peminjaman pemain saat ini, sangat sulit untuk Gerrard mempermanenkan Kent. Ia mungkin ingin melakukan itu, bahkan ngotot. Tapi hal paling masuk akal hanyalah satu masa pinjaman lagi,” kata mantan manajer Rangers Ally McCoist.

Merasa Nyaman di Ibrox

Foto: This Is Anfield

Mantan bek Brighton yang kini membela Rangers bersama Kent, Connor Goldson, mengaku akan sangat senang apabila pemain pinjaman Liverpool tersebut bertahan. “Saya memiliki keinginan untuk melihat pemain-pemain seperti Ryan Kent dan Joe Worrall bertahan di sini. Gerrard telah membangun kesebelasan yang luar biasa dengan pemain-pemain ini. Ingin rasanya kami merasakan kesuksesan bersama-sama,” kata Goldson.

Ikon Rangers, Barry Ferguson memiliki pendapat yang sama dengan Goldson. “Kent harus bertahan. Jika Gerrard bisa mempermanenkannya dengan empat juta pauns, itu akan jadi bisnis yang luar biasa. Kent sudah membuktikan bahwa dirinya layak mengenakan kostum Rangers,” kata Ferguson.

Sayangnya, ketakutan McCoist benar terjadi. Menurut laporan Record, Liverpool meminta dana delapan sampai 10 juta pauns untuk Kent. Sementara Rangers tidak memiliki dana sebesar itu untuk seorang Kent. Akan tetapi, Gerrard masih teguh dan tidak ingin melepas harapannya begitu saja. “Kita harus tetap menjaganya dan ada dalam persaingan agar bisa mendapatkan Kent musim depan,” kata Gerrard.

Kent sendiri membuka peluang untuk tetap bersama Rangers di 2019/20. “Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Itu adalah keputusan yang harus ditanyakan ke Klopp. Tapi sejak datang ke sini saya sudah merasa seperti di rumah. Ini adalah pelabuhan terbaik yang pernah saya rasakan. Rangers adalah kesebelasan yang fantastis, begitu juga dengan suporternya,” kata Kent.

Selama mengarungi masa pinjaman bersama berbagai kesebelasan, Rangers memang tempat terbaik Kent. Bersama Coventry, dirinya mendapatkan jam terbang kurang dari 1.000 menit. Ketika di Barnsley, Kent menjadi pilihan utama tapi hanya terlibat dalam enam gol di 44 laga. Rangers adalah tempat di mana ia merasakan musim terbaiknya. Apalagi setelah gagal total di Freiburg.

Bukan Pengganti Mane

Foto: Zimbio

Penampilan Kent di Rangers mendapatkan perhatian dari Klopp. “Dia sempat datang ke sana dan meminta dipinjamkan ke Jerman. Saya tahu sepakbola Jerman, tidak mudah di sana. Tapi saya memberinya kesempatan di Freiburg. Saya mengenal pelatihnya dan suka dengan cara mereka. Sayangnya Kent tidak berhasil di sana,” kata Klopp. “Senang melihat dirinya bisa bermain seperti di Rangers sekarang,” lanjutnya.

Meski demikian, Klopp sepertinya tidak memiliki tempat untuk Kent di Liverpool pada musim 2019/20. “Dia pesepakbola luar biasa, tapi ia masih sangat muda,” kata Klopp. Sekalipun Liverpool dirumorkan akan kehilangan Sadio Mane, nama Kent tidak tercatat sebagai calon pengganti.

Berbagai nama dikaitkan dengan Liverpool untuk menggantikan Mane. Tapi Kent bukan salah satunya. Memphis Depay yang merupakan mantan pemain tim rival, Manchester United justru ada dalam daftar itu. Berita yang beredar selama bulan Februari sampai dengan awal April juga tak memperlihatkan ketertarikan kesebelasan lain pada jasa Kent. Hanya Rangers.

Hingga saat ini, opsi peminjaman satu musim lagi menjadi jawaban paling masuk akal untuk Rangers dan Kent. Ia masih memiliki kontrak hingga 2022 di Liverpool. Apabila setelah 2019/2020, Kent tetap tidak mendapat tempat di tim senior the Reds sekalipun dirinya sudah tampil mengesankan di Ibrox, mungkin ia harus memutus kontraknya.

Pada pertengahan musim 2019/2020, Kent akan berusia 23 tahun. Ia sudah masuk ke dalam kategori pemain senior. Jika Liverpool tidak mengizinkan dia permanen di Rangers tapi juga enggan memasukkan namanya untuk sejajar dengan Virgil van Dijk dan lainnya, putus saja kontrak itu.