Transformasi Sukses Antonio Valencia

Meski Manchester United tampil inkonsisten dan masih duduk di bawah zona Liga Champions musim lalu, ada satu nama pemain yang mencolok berkat penampilannya yang impresif di atas lapangan. Pemain tersebut adalah Antonio Valencia.

Pria dengan nama lengkap asli Luis Antonio Valencia Mosquera atau akrab dipanggil Valencia ini menjadi salah satu pemain terpenting di barisan pertahanan pasukan The Red Devils saat ini. Bahkan bukan hanya sebagai pemain bertahan, tapi Valencia bisa membantu para penyerang United dengan umpan silang ciri khasnya.

Diboyong oleh Sir Alex Fergusen dari Wigan Athletic pada tahun 2009 dengan jumlah transfer sebesar 16 juta pounsterling, Valencia di gadang-gadang menjadi peran pengganti Cristiano Ronaldo yang pindah ke Real Madrid pada musim 2009/2010.

Mengawali karir di posisi penyerang sayap, pemain 31 tahun itu sempat diragukan fans United karena kapabilitasnya yang belum diketahui oleh banyak pencinta sepakbola. Tapi dengan begitu Valencia bisa membuktikan bahwa permainannya di atas lapangan jauh lebih baik ketimbang keraguan yang diresahkan oleh fans United.

Itu terbukti dari perannya yang lebih sering melakukan support lewat umpan silang. Pada umpan-umpan silang ciri khasnya itu, Valencia sering membantu pemain depan United yang lain untuk mencetak gol. Pada musim pertamanya membela United, ia sudah mencetak 13 asis dari total 49 penampilannya bersama United.

Walau di musim perdananya itu ia gagal mengantarkan United menjadi juara karena finis di poisisi dua di bawah Chelsea. Tapi, pada musim selanjutnya, meski bermain hanya 20 pertandingan sepanjang musim karena banyak menderita cedera, Valencia mampu sumbangkan lima asis dan tiga golnya untuk membawa United meraih gelar juara Liga Primer Inggris di musim 2010/2011.

Posisi kanan lapangan adalah daerah kekuasaan Valencia, ia menguasai dan mengontrol penuh daerah tersebut dengan konsisten sampai akhir pertandingan. Sebagai penyerang sayap kanan, Valencia sering mengancam daerah kiri pertahanan lawan dengan kemampuan berlari dan kekuatan fisiknya yang kokoh. Dengan kemampuan fisiknya yang kokoh tersebut pemain Amerika Latin itu sering dimanfaatkan oleh manager The Reds Devil untuk diposisikan sebagai pemain bertahan.

Antonio Valencia sempat dipasang sebagai bek kanan beberapa kali oleh Sir Alex Ferguson karena mengganti posisi para pemain bertahan yang banyak mengalami cedera. Tepatnya 10 kali menjadi bek sayap kanan dan salah satunya adalah saat Manchester United berhadapan dengan Norwich City di musim 2011/2012 dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan Setan Merah. Permainan pemain berpaspor Ekuador saat itu menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan. Bahkan ia mulai bisa mengombinasikan kemampuan bertahan dan membantu penyerangan seperti saat menjadi penyerang sayap.

Setelah era Sir Alex Ferguson berakhir, posisi Valencia lebih difokuskan untuk menyerang ke daerah pertahanan lawan saat Manchester United dilatih oleh David Moyes. Walau begitu Valencia tetap memainkan permainan yang impresif saat berada di atas lapangan.

Selang semusim, Setan Merah mengganti manager mereka karena membawa United finis diurutan tujuh klasemen Liga Primer dan jauh dari zona Liga Champions ataupun Europa League. Louis Van Gaal menjadi manager United saat itu, dan langsung menerima kenyataan pahit bahwa badai cedera menimpa pemain bertahan di skuatnya. Alhasil pemain seperti Valencia kembali dipercaya untuk bertransformasi secara permanen menjadi bek sayap kanan dan terbukti perannya di barisan sisi kanan pasukan United itu makin krusial.

Walau, pada pertandingan pertama Louis Van Gaal di Liga Primer, berakhir dengan sangat mengecewakan karena kalah 1-2 di Old Trafford dari tamunya Swansea City. Tapi selama diasuh pelatih asal Belanda tersebut Antonio Valencia tetap konsisten dimainkan sebagai bek sayap kanan di semua pertandingan Setan Merah.

Valencia mengatakan bahwa menurutnya posisi bek sayap kanan adalah posisi yang menyenangkan dan tetap menghargai pemain lain walau sebagai kompetitor di posisi yang sama tersebut. “Saya bermain di bek kanan beberapa kali dan ternyata posisi itu menyenangkan,” kata Valencia di situs MU. “Saya tetap menaruh respek kepada pemain yang menempati posisi itu. Saya akan menyerahkan posisi jika mereka pulih dari cedera,” imbuhnya.

Dalam persaingan merebutkan posisi bek kanan dengan Matteo Darmian pun tidak menjadi masalah untuk Valencia. Karena itulah yang membuat pemain berkulit kecoklatan ini lebih konsisten dimainkan ketimbang Matteo Darmian.

Bahkan mantan kapten United, Gary Nevile melabeli Antonio Valencia sebagai pemain yang sangat bertanggung jawab di posisi kanan andalannya tersebut. “Saya akan mengatakan bahwa mungkin sekarang dia bek sayap kanan, dia begitu bertanggung jawab, bisa diandalkan dan berkomitmen bahwa itu merupakan transisi yang sangat baik, dia melakukannya dengan cemerlang,” ujar Gary Nevile saat diwawancarai.

Transformasi Valencia dari penyerang sayap menjadi bek sayap bukan tanpa alasan. Ia menjalankan tugas baru di posisi tersebut karena faktor fisiknya yang kuat dan memiliki kecepatan yang mampu mengimbangi penyerang sayap lawan, bahkan kapabilitasnya memang jauh lebih baik dalam bertahan. Hal itu terbukti apik musim lalu, ketika Jose Mourinho memainkannya secara konsisten.

Bahkan eks pelatih Real Madrid itu menyatakan bahwa Antonio Valencia adalah bek sayap kanan terbaik di dunia saat ini. “Tidak ada pemain yang lebih baik dari bintang Ekuador di sektor kanan pertahanan,” kata pelatih asal Portugal tersebut.

Mou menambahkan bahwa Antonio Valencia adalah salah satu pemain yang paling konsisten dan yang paling bugar musim lalu. “Dia berhasil terhindar dari cedera, kecuali operasi kecil pada bagian tangannya. Saya rasa dia adalah bek kanan yang konsisten dan memberikan kami kekuatan maksimal ketika sedang menyerang,” ujarnya.

Dengan tipikal permainannya di atas lapangan, Valencia membuktikan bahwa ia menjelma menjadi titisan penguasa sisi kanan lapangan Setan Merah terdahulu.

Musim lalu, Valencia sedikit membuat catatan yang impresif selama 2483 menit bermain di Premier League untuk Manchester United. Tipikalnya yang memang seorang pemain pemberi umpan, membuatnya berhasil menorehkan persentase rata-rata kesuksesan umpan mencapai 85,8% per laga.

Pun di awal musim ini Valencia sendiri telah kembali memulai aksinya di atas lapangan dan berkontribusi penuh dalam enam pertandingan awal Premier League, dengan raihan 16 poin di posisi kedua klasemen sementara. Ia juga telah mencetak satu gol indah ke gawang Everton dua pekan lalu. Meski begitu, sang kreator umpan silang tersebut saat ini terikat kontrak hingga musim panas 2018 mendatang, dan itu berarti sisa kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini.

Dan menurut Anda, apakah Valencia, dengan semua yang telah ia berikan untuk Manchester United, akan bertahan untuk waktu yang lebih lama lagi di Old Trafford?