Vinicius yang Diharapkan Tidak Seperti Martin Odegaard

Jumat (20/7) kemarin, Real Madrid secara resmi memperkenalkan Vinicius Junior sebagai rekrutan anyar mereka. Bertempat di Santiago Bernabeu, ia melangkah untuk pertama kalinya ke dalam percaturan sepakbola Eropa. Direkrut dengan nilai 46 juta Euro, ia menjadi pemain Brasil dengan nilai jual termahal kedua setelah Neymar yang dilepas Santos 2013 lalu.

Los Blancos sebenarnya sudah mengikat Vinicius sejak 2017 lalu. Akan tetapi, pengesahan transfer baru dilakukan pada 2018 atau saat usianya genap 18 tahun. Tidak hanya itu, Vinicius sebenarnya masih diperbolehkan memperkuat klub lamanya, Flamengo, hingga tahun 2019 sesuai kesepakatan awal. Akan tetapi, melihat Florentino Perez sudah memperkenalkan Vinicius, besar kemungkinan dirinya sudah akan berseragam putih milik Real Madrid.

“Dia adalah salah satu pemain yang akan menjadi pemaih hebat untuk generasi berikutnya. Banyak tim besar mengejarnya karena dia adalah pemain yang menawarkan kreativitas khas Brasil. Saya yakin para fans akan dibuat kagum oleh kemampuannya,” ujar Florentino Perez dalam situs resmi klub.

Banyak kesebelasan besar yang menaruh hati kepada Vinicius. Selain Real Madrid, Barcelona juga dikabarkan berminat kepada pemain ini. Penampilannya mulai melejit setelah ia sukses membawa Brasil U-15 dan U-17 menjuarai kompetisi Amerika Selatan. Bersama Brasil U-17, ia mencetak 19 gol dari 22 penampilan. Musim 2018 lalu, ia mencetak 10 gol bersama Flamengo. Real Madrid akhirnya memenangi perburuan tanda tangan bocah kelahiran Sao Gancalo ini mengalahkan Blaugrana yang dikabarkan memberikan penawaran yang jauh lebih tinggi ketimbang Madrid.

“Saya ingin menunjukkan kepada semua orang kalau saya siap untuk bermain meski usia saya masih sangat muda. Saya siap untuk melakukan apapun. Terima kasih kepada semua orang dan keluarga saya atas apa yang mereka lakukan kepada saya. Saya tidak akan mengecewakan mereka. Saya akan berusaha kalau saya pantas berada di sini,” tutur Vinicius sesaat setelah diperkenalkan.

Salah satu atribut yang paling menonjol dari Vinicius adalah kecepatannya yang menjadi ciri khas para pemain Brasil. Berbicara soal posisi, Vinicius bisa bermain sebagai winger kiri dan second striker. Ia kemungkinan besar akan diproyeksikan sebagai penerus Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus. Ia pun sudah berlatih bersama Gareth Bale cs., jelang International Champions Cup akhir Juli nanti.

Kisah Odegaard yang Tidak Boleh Terulang Kepada Vinicius

Sekilas, Vinicius adalah harapan baru bagi El Real yang dalam beberapa musim terakhir lebih mengorbitkan pemain muda ketimbang membeli bintang secara jor-joran. Meski begitu, Vinicius juga diharapkan untuk terus menjejakkan kakinya ke bumi dan tidak ditelan nama besar Real Madrid seperti yang terjadi pada bocah Norwegia, Martin Odegaard.

Tiga tahun lalu, Real Madrid memutuskan untuk merekrut Odegaard yang kala itu disebut-sebut sebagai calon bintang di masa depan. Ketika berusia 15 tahun, ia sudah debut profesional bersama Stromsgodset. Tidak hanya itu, ia juga sudah mengumpulkan menit main bersama timnas Norwegia. Penampilan apiknya membuat ia dihujani undangan dari beberapa klub besar seperti PSG, Manchester United dan Bayern Munich.

Pada Januari 2015, ia memutuskan untuk menerima tawaran Real Madrid. Di usia yang masih 16 tahun, ia bahkan sudah mendapat gaji 80 ribu paun dari Los Galacticos. Akan tetapi, kehidupan Odegaard di Madrid seperti berjalan di tempat. Ekspektasi yang dibebankan media perlahan justru meredupkan kariernya.

Ia lebih banyak menghabiskan waktu di Real Madrid Castilla. Pelatih Carlo Ancelotti saat itu hanya memainkan dirinya satu kali saja. Carletto bahkan menyebut kalau Odegaard bukanlah pemain yang sesuai dengan keinginan dia dan hanya dijadikan ‘Sensasi Publikasi’ oleh Real Madrid.

Belum lagi kabar yang menyebut kalau Odegaard adalah pemain yang malas untuk menjalani proses dan hanya mau berlatih bersama Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Ketika Real Madrid ditangani Zidane, ia pun hanya bermain satu kali saja karena kalah bersaing dengan para pemain lain semisal Marcos Asensio serta Lucas Vazquez.

Pada awal 2017, ia kemudian dipinjamkan ke klub Belanda, Herenveen. Perlahan, dirinya mampu menemukan bentuk permainannya kembali dan sempat berkontribusi melalui gol dan asis walau jumlahnya masih terbilang minim. Sayangnya, kariernya beberapa kali terganggu oleh cedera seperti yang terjadi musim lalu saat cedera metatarsal memaksa dirinya absen panjang.

Odegaard sendiri hanya dipinjam selama 18 bulan oleh Herenveen. Itu berarti dirinya sekarang kembali menjadi pemain Real Madrid. Saat kembali ke Santiago Bernabeu, ia pun akan bertemu dengan Vinicius, remaja yang mendapatkan pemberitaan dengan hype seperti dirinya.

Sementara bagi Vinicius, dirinya saat ini punya tugas yang terbilang berat. Selain menjadi pengganti CR7, ia juga dibebankan untuk mengikis tabu El Real yang tidak ramah ketika belanja mahal kepada seorang pemain muda. Sebut saja Nicolas Anelka, Royston Drenthe, Sergio Canales dan Assier Illaramendi.