Yasuhiko Okudera, Jepang Pertama yang Berkarier di Eropa

Ekspansi pemain-pemain Asia ke Eropa memang belum semasif pesepakbola dari Afrika. Namun, bukan berarti pesepakbola Asia bisa dianggap remeh. Buktinya, banyak dari pesepakbola Asia yang menjadi tumpuan kesebelasan top Eropa.

Tetapi, mungkin tak banyak pecinta sepakbola yang mengenal sosok pemain asal Asia pertama yang berkarier di Eropa. Pemain itu bernama Yasuhiko Okudera.

Karier pesepakbola berkebangsaan Jepang itu sebenarnya berawal tanpa disengaja. Kebetulan Okudera bekerja di perusahaan Furukawa Electric, yang memiliki sebuah tim sepakbola. Tim amatir tersebut berlaga di Divisi 1 Japan Soccer League (JSL). Okudera mulai memperkuat tim itu sejak 1970, ketika masih berusia 18 tahun.

Menariknya, ketidaksengajaan itu malah membuatnya mendapatkan kesempatan luar biasa. Pemain kelahiran Kazuno, Akita, 12 Maret 1952 itu pun dipercaya membela tim nasional Jepang sejak 1972, hingga kemudian membawanya terbang ke Jerman dalam sebuah tur di musim panas 1977.

Dilansir Four Four Two, pelatih kepala FC Koln yang berlaga di Bundesliga, Hennes Weisweiler, kebetulan melihat penampilan Okudera yang bisa tampil sebagai gelandang dan winger, saat Jepang bertanding di Jerman. Manajer tim ‘Negeri Samurai’, Hiroshi Nimomuya, pun mengenalkan mereka.

Rupanya, sang pelatih terpikat pada bakat Okudera yang saat itu berusia 25 tahun. Manajemen Koln pun menawarinya kontrak penuh. Namun, keputusan untuk hijrah ke Jerman bukanlah mudah untuk diambil oleh pemain setinggi 1,77 meter itu. Dia sempat bimbang, karena takut kepindahannya ke Eropa akan berbuntut kehilangan pekerjaan di perusahaan tempatnya ‘mencari makan’ selama ini. Otoritas sepakbola Jepang pun terpaksa ikut merayunya. Setelah mendapat jaminan bahwa dia bisa bekerja pada posisi yang sama di Furukawa Electric sepulang dari Jerman, barulah Okudera terbang.

Dia menandatangani kontrak dan bergabung dengan Koln pada Juli 1977, dengan mendapat jersey bernomor punggung ‘8’. Okudera kemudian menjalani debutnya pada 5 Oktober 1977, yang secara resmi mencatatkan namanya sebagai pemain Jepang dan Asia pertama yang bermain di Jerman, sekaligus di Eropa.

Sayang, penampilan perdananya tersebut berjalan kurang mulus. Dalam usaha pertamanya untuk menyentuh bola, Okudera malah menjatuhkan pemain lawan dalam kotak penalti timnya sendiri. Namun, mengenai skor akhir dan data-data pertandingan tersebut tidak diketahui.

Untungnya, kejadian buruk itu tidak berlanjut. Pada musim debutnya itu, Okudera dipercaya tampil dalam 20 laga di Bundesliga dengan empat gol. Total 24 penampilan dan enam gol dibukukannya pada musim tersebut. Dia juga turut berperan membawa Koln menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal (Piala Jerman) pada musim 1977/1978 itu.

Musim berikutnya, Okudera pun sukses membawa timnya menembus semifinal Piala Champions; sekarang Liga Champions. Golnya ke gawang Nottingham Forest di laga itu menjadi gol pertama yang dicetak pemain Asia pada kompetisi elit antar klub Eropa tersebut.

Tiga tahun bersama Koln, dan sempat pula mengantarkan timnya jadi runner-up DFB Pokal pada musim 1979/1980, Okudera pun hengkang seiring kepergian sang pelatih yang dulu merekrutnya. Dia bergabung dengan Hertha Berlin pada musim 1980/1981, yang ketika itu tampil di divisi dua.

Sayang, Okudera gagal memenuhi ambisi tim tersebut untuk promosi ke Bundesliga, setelah takluk di tangan Werder Bremen pada laga menentukan. Namun, pelatih tim lawan Otto Rehhagel malah terpukau dengan performanya, sehingga memboyongnya setelah klub tersebut mendapat promosi.

Selama lima musim, Okudera pun menjadi bagian inti dari salah satu generasi emas klub berjuluk Die Werderaner tersebut pada masa itu. Meski dia tak mampu mempersembahkan satu trofi pun bagi Bremen, namun mereka berhasil tiga kali menjadi runner-up Bundesliga pada musim 1982/1983, 1984/1985, dan 1985/1986.

Pada musim panas 1986, dia pun akhirnya kembali ke Jepang, setelah mencatatkan 313 penampilan dengan 41 gol di semua ajang di Eropa, termasuk 234 penampilan di Bundesliga dengan 34 gol. Okudera bergabung lagi dengan Furukawa Electric hingga pensiun pada 1988, dan membantu mantan klubnya menjuarai liga domestik 1986 dan Liga Champions Asia 1987.