Untuk pertama kalinya, Tottenham Hotspur meraih hasil imbang di musim ini. Pada gelaran Derbi London Utara, Sabtu (2/3/2019), Spurs mesti berbagi poin dengan rival tetangga. Gol penalti Harry Kane di menit ke-74 menyamakan skor setelah tim lawan lebih dulu cetak gol melalui pemain masa depan Juventus, Aaron Ramsey.
Waktu normal hampir berakhir. Momen kunci penentu laga datang. Hugo Lloris melakukan penyelamatan genting atas sepakan 12 pas top skor Bundesliga musim 2016/2017. Sang kapten memastikan Lilywhites terhindar dari kekalahan.
Praktis bagi manajer Mauricio Pochettino, dia tidak terkalahkan pada enam laga kandang Derbi London Utara. Meski belum kunjung menang, setidaknya raihan poin ini lumayan mengingat dua laga sebelumnya mereka menelan kekalahan. Lari dari kekalahan hanya satu menit sebelum waktu normal berakhir jelas menguntungkan.
“Saya berpikir ini pertandingan fantastis, laga menarik. Atmosfir luar biasa dengan kedua tim ingin bermain dan memenangkan pertandingan,” ucap pelatih asal Argentina dikutip Independent.
Pochettino juga meyakini, timnya yang paling layak menang. Sekalipun klub sebelah juga punya klaim serupa.
“Saya sangat senang dengan karakter, kepribadian, dan cara yang pada akhirnya kami mainkan. Bukan performa luar biasa, tapi sangat bagus untuk imbang dan malah mungkin pantas untuk menang,” tambahnya.
Kalah dari Aston Villa
Secara keseluruhan, ini hasil imbang pertama Tottenham setelah melewati 32 laga liga berhias kalah-menang. Tren dimulai saat Dele Alli, cs. menang 2-0 atas Watford pada pekan ke-35 Premier League musim lalu. Terakhir kali mereka menyelesaikan partai secara sama kuat, ketika bertandang ke kandang Brighton & Hove Albion dengan skor 1-1.
Sebanyak 23 laga mereka menangi dengan sembilan sisanya tumbang. Raihan 69 poin dalam periode tersebut hanya kalah dari Manchester City (78 poin) dan Liverpool (74 poin). Sepanjang 32 laga pasukan Pochettino tampil bergigi tanpa seri, rekor tersendiri bagi Premier League. Dalam era modern, tidak ada klub lain yang menyamai.
Namun, untuk sepakbola Inggris secara kesulurahan, rekor ini masih kalah. Rubrik The Knowledge dari The Guardian mencatat terdapat 29 tim yang punya capaian kalah-menang lebih panjang daripada Tottenham. Tujuh di antaranya melakoni 40 laga tanpa imbang dalam periode waktu tersendiri; Birmingham (43), Walsall (44), Leicester (44), Bradford Park Avenue (44), Stoke City (46), Sunderland (46), dan Aston Villa (51).
The Villans melakoni 51 laga nihil seri pada tahun 1891-1892. Diawali saat menang 5-0 atas Everton pada tahun baru 1891, lantas berakhir saat sama kuat 1-1 dengan Bolton pada hari Natal 1892.
Berikut rincian hasil 32 laga Spurs berupa kalah-menang semata:
Musim 2017-18
30 April – Spurs 2-0 Watford
5 Mei – West Brom 1-0 Spurs
9 Mei – Spurs 1-0 Newcastle
13 Mei – Spurs 5-4 Leicester
Musim 2018-19
11 Agustus – Newcastle 1-2 Spurs
18 Agustus – Spurs 3-1 Fulham
27 Agustus – Man Utd 0-3 Spurs
2 September – Watford 2-1 Spurs
15 September – Spurs 1-2 Liverpool tumbang
22 September – Brighton 1-2 Spurs
29 September – Huddersfield 0-2 Spurs
6 Oktober – Spurs 1-0 Cardiff
20 Oktober – West Ham 0-1 Spurs
29 Oktober – Spurs 0-1 Man City tumbang
3 November – Wolves 2-3 Spurs
10 November – C. Palace 0-1 Spurs
24 November – Spurs 3-1 Chelsea
2 Desember – Arsenal 4-2 Spurs tumbang
5 Desember – Spurs 3-1 Southampton
8 Desember – Leicester 0-2 Spurs
15 Desember – Spurs 1-0 Burnley
23 Desember – Everton 2-6 Spurs
26 Desember – Spurs 5-0 Bournemouth
29 Desember – Spurs 1-3 Wolves tumbang
1 Januari – Cardiff 0-3 Spurs
13 Januari – Spurs 0-1 Man Utd
20 Januari – Fulham 1-2 Spurs
30 Januari – Spurs 2-1 Watford
2 Februari – Spurs 1-0 Newcastle
10 Februari – Spurs 3-1 Leicester
23 Februari – Burnley 2-1 Spurs
28 Februari – Chelsea 2-0 Spurs
Ah, seandainya penalti Pierre-Emerick Aubameyang sukses menjadi gol, pasti rekor laga tanpa seri Spurs terus berlanjut.