Saat Ini, Juventus (Masih) Tim Terbaik di Italia

Foto: Twitter Juventus

Apakah salah jika menyebut Juventus saat ini adalah klub terbaik di Italia? Anggapan ini tentu akan menghadirkan pro dan kontra di antara para pecinta sepak bola dunia.

Memang, Juventus adalah klub Italia yang bergelimang trofi. Total, mereka berhasil merengkuh Scudetto sebanyak 35 kali (minus dua yang hilang karena skandal Calciopoli), 13 trofi Coppa Italia, serta 8 trofi Supercoppa Italiana.

Di Eropa, Juventus juga termasuk salah satu yang terbaik. Raihan dua trofi Liga Champions, satu trofi UEFA Cup Winners’ Cup, tiga trofi Piala UEFA, serta dua trofi Piala Super Eropa adalah bukti jika klub asal Turin ini cukup diperhitungkan di Eropa.

Menilik catatan trofi ‘Si Nyonya Tua’ di atas, tak heran jika Juventus disebut sebagai klub terbaik di Italia. Namun, mengacu pada kelas kata ‘terbaik’ yang merupakan kata sifat, status ‘terbaik’ dari Juventus ini masih dipertanyakan. Terbaik seperti apa dan bagaimana?

Laga lawan Inter Milan dalam pekan 7 Serie A 2019/20 yang berlangsung pada Senin (7/10/2019) dini hari WIB, dapat menjadi cermin sekaligus bukti, bahwa Juventus saat ini masih jadi yang terbaik di Italia.

***

Senin (7/10) dini hari WIB atau Minggu (6/10) malam waktu Italia jadi waktu yang sakral bagi para pendukung Inter. Bertempat di Giuseppe Meazza, markas mereka, sebuah laga besar akan dihelat. Laga itu adalah laga Derby D’Italia menghadapi Juventus.

Inter hadir di laga ini dengan bekal apik. Dari enam laga teraktual Serie A, mereka selalu meraih kemenangan. Total 18 poin mereka kumpulkan, menjadikan mereka capolista sementara Serie A hingga pekan 6.

Bianconeri sendiri hadir ke Meazza tidak dengan tangan hampa. Sama seperti Inter, mereka belum tersentuh kekalahan hingga pekan 6. Bedanya, Juventus pernah sekali meraih hasil imbang, sehingga mereka berselisih dua poin dengan Inter.

Melihat catatan kedua tim, banyak prediksi yang mengungkapkan jika pertandingan akan berakhir imbang. Namun, di Meazza yang merupakan medan tanding lawan, Juventus mendemonstrasikan kekuatan mereka sebagai klub terkuat Italia.

Pertandingan memang berjalan imbang. Kedua tim sama-sama menciptakan banyak peluang (10 milik Inter, berbanding 18 milik Juventus), juga memiliki persentase penguasaan bola yang tidak terlalu jauh (51% berbanding 49%).

Namun, kenapa akhirnya Juventus mampu keluar sebagai pemenang? Memang banyak faktor yang mendasari hal tersebut. Namun, salah satu faktor yang mencuat adalah kemampuan Juventus beradaptasi dengan situasi sulit.

Memasuki babak kedua, Juventus sempat kesulitan menghadapi gempuran Inter, tepatnya di awal hingga pertengahan. Terlepas dari hilangnya sosok Stefano Sensi yang terpaksa harus keluar karena cedera, Inter tetap mampu menyajikan ancaman demi ancaman.

Saat dihadapkan dengan situasi sulit ini, Juventus tidak panik. Mereka justru melakukan pergantian yang tepat, dengan memasukkan Gonzalo Higuain dan Rodrigo Bentancur. Dua pemain ini mampu mendobrak balik pertahanan Inter, sekaligus jadi kreator terciptanya gol kedua Juventus.

Perkara kemampuan adaptasi Juventus dengan situasi sulit ini, hal itu terlihat pula saat mereka melawan Napoli. Ketegangan sempat melanda kala Napoli mampu menyusul ketertinggalan 0-3 menjadi 3-3. Semua mengira bahwa laga akan berakhir imbang.

Namun, di akhir-akhir laga, Juventus menunjukkan ketangguhannya. Tekanan agresif yang mereka lakukan ke pertahanan Napoli memaksa Kalidou Koulibaly melakukan gol bunuh diri tepat sebelum laga tuntas. Juventus pun memenangi laga.

Respons apik Juventus ini jauh beda dengan Inter. Setelah kehilangan Sensi, tampak mereka kebingungan menembus pertahanan Juventus. Mereka tidak memiliki rencana B, sehingga akhirnya serangan-serangan mereka mampu dipatahkan Juventus.

Hasilnya, sampai laga rampung, Inter gagal menyamakan kedudukan. Hal sekecil respons apik di laga sulit inilah yang menjadikan Juventus sebagai tim terbaik di Italia. Ketika situasi sulit, mereka mampu menemukan jalan keluar untuk meraih kemenangan.

***

Bicara mengenai status Juventus sebagai tim terbaik Italia tidak hanya terkait dengan penampilan di atas lapangan saja. Banyak faktor yang juga menjadikan mereka unggul atas tim Italia yang lain.

Salah satu yang paling kentara adalah manajemen yang apik. Mereka mampu jadi salah satu klub kaya, dengan total pendapatan yang juga cukup lumayan setiap musimnya. Selain itu, mereka juga memiliki stadion sendiri.

Perlu dicatat, bagi klub Italia, memiliki stadion sendiri adalah sebuah kemewahan. Ketika klub lain masih menyewa dari pemerintah setempat–yang akhirnya berpengaruh juga terhadap penghasilan dari tiket, Juventus bisa meraup keuntungan 100% dari hasil penjualan tiket.

Dengan segala keunggulan ini, tak heran Juventus jadi yang terbaik di Italia. Kemenangan atas Inter juga seolah menegaskan bahwa, saat Inter berupaya mengejar Juventus, Bianconeri sedang mengejar target yang lebih tinggi: penguasa Eropa.