Pemain bernomor punggung 51 itu menerima bola di sisi kiri lini serang, setelah pemain Como gagal menahan umpan lambung Timothy Weah dari sayap kanan. Dia lalu menggiring bola, dan tiba-tiba menerobos masuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tendangan kaki kanan ke tiang jauh. Kiper lawan, Pepe Reina tak mampu menjangkaunya, sehingga bola bersarang di gawang, tepat menit 23.
Pemain itu adalah Samuel Mbangula, yang berhasil mencetak gol pertama Juventus di Serie A musim 2024/2025, dalam pertandingan kandang menjamu tim promosi Como di Juventus Stadium pada 20 Agustus 2024. Menariknya, gol tersebut sekaligus juga menjadi gol perdana bagi winger mungil yang masih berusia 20 tahun itu, yang tercipta dalam penampilan debutnya bersama Juventus di Serie A.
Momen Tak Terduga
“Itu adalah emosi yang istimewa, karena ini adalah pertama kalinya saya di Serie A, pertama kalinya bersama skuat senior dalam pertandingan resmi. Saya sangat senang,” kata Mbangula kepada DAZN usai pertandingan itu, dilansir Football Italia. “Ketika saya mencetak gol pertama, saya pikir itu hanya mimpi! Ketika saya mendengar stadion dengan semua penggemar, rasanya luar biasa,” tambahnya.
Mbangula tentu saja tidak menyangka akan mencetak gol dalam laga debutnya itu. Juga tak banyak yang menduga dia diturunkan sebagai starter dalam pertandingan pekan perdana tersebut. Namun, dalam kesempatan pertamanya itu, pemain berkebangsaan Belgia tersebut berhasil mencatatkan sejarah. Bahkan, dia sekaligus dinobatkan sebagai Man of The Match di akhir pertandingan tersebut.
“Setelah pertandingan, dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat gembira,” ungkap sang agen, Grace Diamouangana kepada TMW. “Sejujurnya, saya tak menyangka dia akan main sebagai starter. Anak itu juga tidak menyangka. Ketika dia memberi tahu saya setelah mengetahuinya, kami sangat senang dan saya sudah yakin dia akan bermain dengan baik,” kata pria dari agensi EKXELLENCE itu.
Jebolan Primavera
Tentu saja ada banyak alis yang terangkat ketika pelatih baru Juventus, Thiago Motta memasang Mbangula dalam starting line-up laga perdana melawan Como. Faktanya, mantan pelatih Bologna itu secara mengejutkan lebih memilih pemain debutan tersebut sebagai starter dibandingkan pemain termahal yang direkrut tim Turin pada musim panas lalu, mantan gelandang Aston Villa Douglas Luiz.
Sebelumnya, Mbangula memang tak dikenal sama sekali. Bahkan, dia baru dua kali tampil bersama tim senior I Bianconeri saat dimasukkan sebagai pengganti dalam laga persahabatan lawan Nurnberg dan Brest pada pramusim. “Saya pikir pelatih memberinya penghargaan atas kerja kerasnya dalam latihan,” kata agen Mbangula lagi ketika mengomentari penampilan dan gol debut pemainnya itu.
Permainan Mbangula memang cukup agresif, sebagai winger yang sering bermain di sayap kiri, meski kadang juga bisa ditempatkan di sisi berlawanan sebagai second striker ataupun gelandang serang. Meski tidak terlalu tinggi, hanya berpostur 1,71 meter, dia memiliki kecepatan yang bisa diandalkan, dengan teknik dan tembakan jarak jauh sebagai nilai tambah dalam performa terbaiknya di lapangan.
Buktinya, meski hanya setahun bersama Juventus NextGen di Serie C, divisi tiga Italia dengan koleksi dua gol dan empat assist dalam 25 laga, Mbangula berhasil menarik perhatian pelatih. Sebelumnya, dia bermain untuk tim primavera sejak datang dari akademi klub Belgia, Anderlecht pada September 2020. Di tim junior La Vecchia Signora, 12 gol dicatatkannya dalam 57 penampilan di semua ajang.
‘Pengganti’ Jadon Sancho
“Karena dia pantas mendapatkannya,” kata Motta pula pada DAZN soal alasannya memilih Mbangula ketimbang Luiz. “Dia berlatih dengan baik, melakukan semua sejak hari pertama, dan tampil sangat baik saat masuk, jadi hari ini dia bisa membantu rekan setimnya,” tambahnya sebelum pertandingan lawan Como tersebut. Hasilnya, sang pemain memang berhasil tambil ciamik dalam formasi 4-2-3-1.
Bahkan, pemain berdarah Kongo kelahiran Belgia dengan nama lengkap Samuel-Germain Kinduelu Mbangula Tshifunda itu tidak hanya mencetak gol saja, tetapi juga membuat assist untuk terciptanya gol ketiga Juventus dari Andrea Cambiaso dalam kemenangan dengan skor 3-0 atas Como tersebut. Pekan berikutnya, Mbangula kembali jadi starter dalam laga tandang di markas Hellas Verona, dan membantu dua gol terakhir tim ‘Nyonya Tua’ untuk merebut kemenangan dengan skor yang sama.
Mungkin juga sosok pemain kelahiran 16 Januari 2004 ini pula yang menjadi alasan Juventus berhenti mengejar eks winger Manchester United Jadon Sancho setelah berupaya selama hampir sepanjang musim panas. Klub tampaknya sudah menemukan bakat baru dalam diri Mbangula untuk menambah kekuatan tim musim ini. Sebulan setelah debut sensasional itu, sang calon bintang pun mendapatkan hadiah kontrak baru dengan perpanjangan hingga Juni 2028 disertai kenaikan gaji yang signifikan.
Sumber: Football Italia