Memproyeksikan keberhasilan pesepakbola remaja adalah tugas berat, tapi sembilan pemain muda berbakat ini adalah Rising Star di Piala Dunia U-17 di India yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Jairo Torres (Meksiko/Gelandang)
Jairo Torres adalah salah satu pesepakbola muda yang meningkat pesat bersama klubnya, Atlas, membuat debut di Liga MX pada 2016 lalu di usia 16 tahun. Gelandang sayap ini tampil cemerlang di kompetisi Liga MX U-20, di mana dia merupakan ancaman konstan bagi pertahanan lawan.
Torres mampu bermain di kedua sisi dan mampu menarik keluar pertahanan lawan, menjadi pemain yang bisa mengobrak-abrik pertahanan dengan atau tanpa bola. Dia juga dinobatkan sebagai pemenang Golden Ball pada acara kualifikasi CONCACAF 2017.
Mohammed Dawood (Irak/Striker)
Dawood dan tim nasional Irak U-17 meraih trofi AFC U-16 di India musim panas tahun lalu. Dawood mencetak gol penalti yang menjadi penentu kemenangan melawan Iran untuk menyegel gelar tersebut, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen dan juga sebagai pencetak gol terbanyak.
Mampu mencetak gol dengan berbagai cara, Dawood tak terbendung sebagai seorang striker dan saat ini dia bermain untuk klub Al-Naft.
Takefusa Kubo (Jepang/Gelandang)
Kemampuan Jepang untuk memproduksi dan mengembangkan striker berbakat secara teknis tidak menunjukkan tanda-tanda berkuran. Kubo bukan yang terbaru, tapi dia berpeluang menjadi pemain yang lebih baik dibanding para pendahulunya.
Saat ini dia membela FC Tokyo dan membuat debut di J-League awal musim ini. Dia juga berkompetisi di Piala Dunia U-20 di Korea Selatan. Baru menginjak usia 16 tahun, Kubo sempat melakukan trial di Barcelona pada tahun 2015.
Angel Gomes (Inggris/Gelandang)
Angel Gomes adalah pemain dari akademi Manchester United yang melakukan debut di Premier League pada musim lalu.
Dia adalah tipe pemain bertipe “Nomor 10 klasik” dan tampil mengesankan untuk usianya, dengan kemampuan melepaskan umpan, visi bermain serta teknik dribble di atas rata-rata.
Angel Gomes sempat diisukan akan diberikan lebih banyak waktu bermain, namun sepertinya dia masih akan belajar di akademi untuk musim ini.
Eric Garcia (Spanyol/Bek)
Nama Eric Garcia menjadi berita utama selama musim panas saat ia pindah dari akademi La Masia dan Barcelona ke Manchester City. Menambahkan isu panas, banyak yang mengatakan bahwa bek muda tersebut memiliki permainan seperti legenda Barca, Carles Puyol.
Lahir pada tahun 2001, Garcia adalah salah satu pemain termuda di kompetisi Piala Dunia U-17 dan dia adalah pemain yang digadang-gadang akan menjadi andalan City di masa depan. Meskipun sebagai bek tengah memiliki perbandingan dengan Puyol, Garcia memiliki keunggulan dalam hal mengolah bola. Kini dia hanya perlu mendapat kepercayaan dari pelatih tim manapun tempat dia berada.
Jann-Fiete Arp (Jerman/Striker)
Produk akademi Hamburg ini belum membuat penampilan di Bundesliga, meski dia memiliki bakat yang luar biasa dan kemampuan finishing yang mengesankan. Arp dikaitkan dengan Chelsea awal tahun ini sebelum memperbarui kontraknya dengan Hamburg, sebuah indikasi yang memastikan bahwa dia adalah salah satu striker masa depan Jerman.
Dia menarik perhatian saat tampil di turnamen UEFA U-17 Championship, saat ia mencetak 7 gol termasuk dua hattrick di babak penyisihan grup.
Amine Gouiri (Prancis/Striker)
Pipping Arp adalah pencetak gol terbanyak di turnamen UEFA U-17 Championship, namun sosok Gouiri adalah pemain lain yang menarik perhatian. Striker muda Lyon itu adalah finisher yang hebat dan memiliki keahlian dribble yang sangat bai, serta assist untuk rekan-rekannya.