Ludovit Reis, Bukan Belanda Biasa

Foto: NU.nl

Berhasil mendatangkan Frenkie De Jong dari Ajax Amsterdam, Barcelona masih terus mencari talenta lain dari Negeri Kincir Angin. Beberapa nama lain seperti Matthijs de Ligt dan Donny van de Beek disebut masuk radar Blaugarana. Namun saat de Ligt dan de Beek yang masih sekedar rumor, satu talenta Belanda siap mendarat di Camp Nou: Ludovit Reis.

Beberapa dengan tiga nama lainnya, Reis tidak berasal dari Ajax Amsterdam. Gelandang kelahiran Kota Harleem tersebut adalah andalan lini tengah FC Groningen selama musim 2018/2019. Tampil 27 kali dari 31 pertandingan Eredivisie sejauh ini.

Bermodal Reis di lini tengah, Groningen masih berpeluang untuk tampil di Liga Europa 2019/2020. Hanya selisih lima poin dari penghuni peringkat tujuh klasemen sementara, Vitesse. Dengan lima pertandingan tersisa di Eredivisie 2018/2019 berpeluang mewakili Belanda di kancah Eropa setelah terakhir tampil pada Liga Europa 2015/2016.

Karakteristik permainan Reis beda dengan De Jong. Apabila De Jong aktif membangun serangan dan terlibat dalam penciptaan gol, Reis lebih pasif. Tidak banyak bergerak di tengah lapangan dan fokus mematahkan serangan lawan. Jika De Jong lebih mirip Andres Iniesta, Reis adalah Sergio Busquets.

Tidak Murah

Foto: FC Groningen

Groningen dan Barcelona sudah melakukan negosiasi untuk jasa Reis. Meski belum ada kesepakatan, Direktur Olahraga Barcelona Eric Abidal sudah bertemu dengan perwakilan Groningen. Abidal ditemani juga oleh Jose Mari Barkero, direktur sepakbola Barcelona yang lebih fokus mengurus Barcelona U18. “Belum ada yang ditandatangani. Tapi kami memang telah melakukan negosiasi dengan serius,” aku Eksekutif Direktur Groningen Hans Nijland.

Jumlah dana yang akan diberikan Barcelona pada Groningen juga masih abu-abu. Ada yang mengatakan harga Reis tak lebih dari tiga juta euro. Ada pula yang mengatakan dana 12- 14 juta euro perlu dikeluarkan Blaugrana untuk jasa Reis.

“Kurang dari tiga juta euro? Itu tak realistis. Kami tidak akan melepas siapapun dengan tawaran seperti itu. Rumor yang menyebut Reis kurang dari 15 juta euro juga tidak benar,” kata Nijland. Menurut Football Oranje, Reis adalah salah satu talenta terbaik di Eredivisie 2018/2019. Membandingkan dirinya dengan gelandang Prancis, N’Golo Kante.

Pengaruh Kante untuk Leicester City, Chelsea, ataupun tim nasional Prancis sudah diakui banyak pihak. Tak perlu kata-kata untuk menjabarkannya, tinggal lihat saja prestasinya di atas lapangan. Jika Reis memang mirip dengan Kante jelas Groningen tidak akan melepas jasanya dengan murah. “Saya tidak mau bicara soal angka. Tapi yang jelas harganya tidak murah,” kata Nijland. “Dia adalah salah satu pemain terbaik kami,” lanjutnya.

Memilih Belanda

Foto: Gong Bulgaria

Talenta-talenta asal Belanda memang selalu menarik perhatian Barcelona. Entah itu De Jong, Patrick Kluivert, Marc Overmars, atau Johan Cruyff, semuanya pernah mengenakan seragam Blaugrana. Reis dikabarkan akan segera menyusul.

Barcelona disebut telah coba hubungi Real Betis untuk memberi tempat pada Reis di La Liga 2019/2020. Sama seperti Emerson saat pertama didaratkan Barcelona dari Atletico Mineiro pada musim dingin 2019.

Berbeda dengan talenta-talenta Belanda yang pernah didatangkan Barcelona sebelumnya, Reis bukan hanya memiliki paspor Negeri Kincir Angin. Dia juga memiliki paspor Slovakia. Bukan keturunan Asia seperti Giovanni van Brockhorst. Bukan keturunan Afrika layaknya Ibrahim Afellay. Bukan juga dari Karibia seperti Kluivert.

Hal ini mungkin terdengar sepele, tapi Barcelona belum pernah memiliki pemain Slovakia sepanjang sejarah mereka. Reis sudah berkali-kali dihubungi Federasi Sepakbola Slovakia agar bisa bermain dengan Marek Hamsik dan kawan-kawan.

Sayangnya tawaran itu ditolak oleh Reis. “Mereka sudah meminta saya masuk tim nasional. Tapi menurut saya Belanda punya level lebih tinggi dan itu akan membantu perkembangan sebagai seorang pemain,” akunya.

Gerbang Bagi Slovakia

Foto: Agenti Anonimi

Meski Reis mengaku setia kepada Belanda, kenyataannya Reis belum pernah masuk tim nasional senior Oranje. Baru membela level U19 sebanyak tujuh kali sejak 2018. Reis tak memiliki jaminan akan masuk tim nasional senior Belanda dalam waktu dekat. Ia bisa saja seperti Saido Berahino atau Wilfried Zaha yang mengubah pikirannya di kemudian hari.

Negara apapun yang dibela Reis di masa depan, ini adalah terpaan pertama Barcelona pada talenta Slovakia. Blaugrana sangatlah jarang mendatangkan talenta dari negara Visegrad. Slovakia, Ceko, Hungaria, dan Polandia. Sejak pertama berdiri, talenta-talenta dari negara tersebut mungkin bisa dihitung jari.

Hungaria menjadi negara Visegrad yang paling dipercaya Barcelona dengan tujuh pemain pernah membela mereka. Kenangan manis juga didapat Barcelona dari pemain-pemain itu. Entah Laszlo Kubala, Sandor Kocsis, ataupun Ferenc Plattko adalah talenta Hungaria yang besar bersama Blaugrana.

Semua berawal dari Plattko yang membela Barcelona selama delapan tahun (1923-1931). Setelah itu barulah pemain Hungaria lainnya menyusul. Namun sampai nama Reis muncul, Barcelona sudah berhenti mendatangkan pemain dari negara Visegrad sejak 1961. Reis jadi gerbang baru untuk mereka.

Terlepas akhirnya Belanda atau Slovakia yang jadi pilihan dia, mulai dari Reis, Barcelona mungkin akan mulai berani membuka ruang untuk pemain seperti David Hancko, Milan Skriniar, Laszlo Benes, dan Nikolas Spalek di masa depan.