Menilik Kemungkinan Andreas Christensen Bersinar di Chelsea Musim Ini

Chelsea adalah salah satu kesebelasan di Inggris yang memiliki pemain muda dengan bakat yang luar biasa berlimpah. Hal itu terbukti dan salah satunya datang dari catatan musim lalu yang memperlihatkan data jika Chelsea telah meminjamkan 30 pemain belianya ke klub lain.  Angka yang cukup besar untuk masalah jumlah peminjaman seorang pemain muda. Namun, dari data tersebut, berhasil muncul satu nama pemain pinjaman musim lalu yang memiliki prospek di tim utama Chelsea musim ini. Nama tersebut adalah Andreas Christensen.

Andreas Christensen adalah pemain akademi Chelsea yang berposisi sebagai bek dan telah direkrut sejak usianya masih 16 tahun. Ia direkrut tim asal London tersebut ketika berstatus free agent setelah bermain untuk klub asal Denmark, Blovstrod.

Christensen sempat masuk ke daftar skuat utama Chelsea di tahun pertamanya berseragam biru London ketika Chelsea menang 2-1 atas Everton di Stamford Bridge pada masa kepemimpinan manajer pengganti musim 2012/13, Rafael Benitez. Meski hanya mengisi bangku cadangan, para analis sepakbola Inggris kala itu percaya jika ada segelintir alasan mengapa pemain belia Denmark tersebut berhasil masuk ke dalam skuat utama Chelsea di usianya yang masih 16 tahun.

Pemikiran para analis kala itu bukan hanya ocehan semata. Pasalnya, Chelsea adalah salah satu klub yang berhasil memiliki dan mengembangkan bek berkualitas selama era Premier League berlangsung. Para bek tersebut termasuk Ricardo Carvalho, David Luiz, Gary Cahill dan sang mantan kapten John Terry, yang berhasil membuat pertahanan Chelsea menjadi salah satu yang terkokoh di ranah Inggris. Karenanya, dengan masuknya Christensen ke dalam skuat utama Chelsea di usiannya yang terbilang belia kala itu, memperlihatkan jika tim milik Roman Abrahamovic telah siap menjadikan Christensen sebagai bek berkelas di masa depan.

Memang terbilang berlebihan jika terus membayangkan hal tersebut. Namun, melihat Chelsea yang akan menjalani empat kompetisi utama pada musim 2017/2018 (EPL, FA Cup, Piala Liga, dan Liga Champions), Andreas Christensen mempunyai kans yang besar guna menunjukkan tajinnya di musim ini. Ini juga membuktikan secara nyata jika apa yang dikatakan oleh para analis sepakbola Inggris kala itu, benar adanya.

Pun sejauh ini, meski tidak tampil penuh, pemain berusia 21 tahun itu telah bermain selama 163 menit dari tiga laga Premier League dengan catatan impresif. Diambil dari situs Whoscored.com, catatan lima tekel dan empat kali menang duel udara berhasil disematkannya dengan presentase keberhasilan sebesar 100% dari tiga pertandingan. Sebuah catatan statistik yang impresif di samping usianya yang masih tergolong pemain muda.

Statistik impresif tersebut membuat salah satu pundit ESPN, Steve Nicol, terkesima dengan penampilannya yang ia sebut sebagai permainan fantastis kala Chelsea melawan Tottenham Hotspur di Wembley. “Saya terkesan dengan hati dan keberanian dari pertunjukan pemain muda itu,” tutur Nicol di ESPN FC.

“Saya terkesan dengan cara bertahannya. Sebenarnya, para bek Chelsea lain pun berhasil tampil impresif. Tapi, saya tidak akan mengatakan sejauh itu. Saya akan mengatakan bahwa Spurs sebenarnya pantas mendapatkan sesuatu yag lebih dari permainan mereka. Namun, Chelsea mendominasi bagian belakang timnya. David Luiz ditaruh di tengah, dan Christensen banyak melakukan sapu bersih.”

“Saya tahu bahwa Christensen benar-benar fantastis untuk Chelsea dalam permainannya. Dia tidak pernah salah untuk melangkah. Dia memutar barisan belakangnya dengan mudah. Saya pikir dia baru saja dilemparkan ke tim utama, dan dia berhasil keluar dengan menunjukkan ‘bau mawar yang begitu harum’ bagi Chelsea. Spurs pantas mendapat sesuatu dari pertandingan itu. Tapi sekali lagi, semangat dan sedikit organisasi lini belakang, lebih memihak Chelsea untuk memenangkan laga,” pungkasnya.

Apalagi, ketika dipinjamkan ke Monchengladbach, Christensen mempunyai catatan yang lebih baik ketimbang Mats Hummels yang notabene adalah bek juara Bundesliga musim lalu, Bayern Munich. Dari 31 penampilannya bersama Gladbach musim lalu, catatan 2,3 intersep dan 3,9 sapu bersih per laga berhasil ia sematkan. Sedangkan Hummels hanya mencatatkan 2,1 intersep dan 2,5 sapu bersih per laga meskipun berhasil membawa The Bavarian menjadi kampiun di musim lalu.

Ditambah lagi, menurut Squawka, bek bertubuh 188 cm itu berhasil melakukan 36 tekel dan 77 kali menang duel udara di Bundesliga musim lalu. Serta membuat 70 kali intersep, 25 blok dan 121 clearance, dengan tambahan catatan presentase impresif sebesar 91%.

Di balik itu semua, sebenarnya Antonio Conte telah melihat prospek besar Christensen berdasarkan catatan yang telah dibuatnya musim lalu. Dengan labelnya yang sebagai pemain akademi, pria berkebangsaan Denmark itu juga bisa berpotensi sebagai penerus John Terry di klub London biru. Itupun jika ia lebih banyak mendapati kesempatan bermain dari Conte di tim utama The Blues musim ini.

Namun, Antonio Conte mengatakan hal yang istimewa mengenai Andreas Christensen pasca pertandingan melawan Everton dua pekan lalu. Meski hanya tampil satu menit sebelum laga usai, menurut Conte, Christensen sudah bermain apik.

“Saya percaya kepada Christensen. Saya sudah mengatakan bahwa dia adalah pemain yang siap bermain untuk Chelsea. Pekan lalu (melawan Tottenham) dan saat ini (melawan Everton), dia memainkan permainan yang bagus, dia menunjukkan kepribadian yang hebat,” tandas Conte mengenai performa Christensen di awal musim ini.

Lalu, Conte juga menambahkan dengan menyebut jika Christensen adalah pemain muda berprospek di tim utama Chelsea. “Dia adalah pemain muda yang potensial. Pastinya dia bisa memperbaiki banyak hal. Tapi dia memiliki prospek bagus untuk menjadi pemain Chelsea. Dia memiliki pengalaman bagus selama dua tahun masa peminjamannya. Di Monchengladbach saya melihat potensinya. Dan dia sekarang siap tinggal bersama kami untuk bersaing dalam tim dan menunjukkan bahwa dia pantas bermain secara reguler di tim ini.”

Salah satu peluang besar untuk Andreas Christensen musim ini adalah sebuah kepercayaan. Karena kepercayaan lah yang menjadi faktor utama bagi pemain muda guna lonjakan karir yang akan didapatkannya di kemudian hari. Hal itu yang berhasil dirasakan Kylian Mbape dan rekan senegaranya Ousmane Dembele musim ini.

Berkat kepercayaan yang diberikan dari sang pelatih pada musim lalu, sebuah lonjakan karir besar telah dialami kedua pemain berkebangsaan Prancis tersebut setelah bergabung dengan tim papan atas Eropa dengan label Marquee Player karena harga transfer kepindahannya yang terbilang sangat besar.

Pun dengan Christensen, yang berhak mendapati momen seperti itu dalam karirnya di musim ini. John Terry sudah hengkang dari Stamford Bridge, dan faktanya, penerus sang mantan kapten belum terbentuk di era pemain Chelsea saat ini. Maka dari itu, patut dinantikan, mungkinkah Andreas Christensen memiliki kans bersinar untuk Chelsea di musim ini?