Dewasa ini, bermain sepakbola saat musim dingin bukanlah menjadi sebuah tantangan. Keberadaan alat pemanas serta teknologi yang canggih membuat para pemain tidak kesulitan untuk mengalirkan bola di tengah guyuran salju. Akan tetapi, 55 tahun lalu, Inggris dilanda musim dingin paling parah yang membuat sepakbola terkena imbasnya termasuk Manchester United.
Musim 1962/1963 adalah musim terburuk United ketika ditangani oleh Sir Matt Busby. Hingga pekan ke-14 Divisi Pertama, United sudah kalah sembilan kali. Kekalahan 6-2 dari Spurs di akhir Oktober membuat mereka terjebak di urutan paling bawah klasemen. Rataan penonton yang sebelumnya 60ribu tiba-tiba menipis menjadi hanya 27ribu saja.
Sempat meraih lima kemenangan dan tiga hasil imbang, keadaan Manchester United justru memburuk jelang memasuki Natal. Musim dingin yang ekstrem membuat beberapa laga United tertunda. Laga melawan Arsenal dibatalkan karena lapangan tertutup salju.
Ketika boxing day, United meraih kemenangan atas Fulham ketika bertandang. Namun, ketika United ingin menjamu mereka tiga hari berselang, Old Trafford tertutup salju tebal, Cuaca ekstrem di bawah nol derajat membuat 35 laga Liga di seluruh kompetisi Inggris tidak bisa dimainkan. Kejadian ini berlanjut ketika 29 laga pada babak tiga Piala FA dibatalkan termasuk pertandingan United.
Laga melawan Birmingham City pada 12 Januari juga ditunda bersamaan dengan ditundanya 41 partai Liga di Inggris. Keadaan United semakin parah ketika terjadi insiden satu keluarga nyaris tewas akibat menghirup gas yang bocor di Old Trafford. Laga United kembali mengalami penundaan sepekan berselang ketika akan menjamu Leyton Orient.
Penundaan beberapa pertandingan tersebut membuat United tidak bertanding sepakbola secara kompetitif selama delapan pekan terhitung 29 Desember 1962 hingga 16 Februari 1963. Hal ini tentu saja membuat FA serta Manchester United sendiri pusing dalam mengatur jadwal kedepannya.
Di tengah-tengah penundaan tersebut, United masih mendapatkan satu pemain hebat yaitu Paddy Crerand. Untuk mengisi kekosongan, Sir Matt kemudian membuat tiga jadwal uji coba yang dilakukan di Irlandia. Sayangnya, apa yang dilakukan Sir Matt justru memperparah keadaan United ketika kembali bertarung di liga.
United kembali ke liga dengan menghadapi Blackpool pada 23 Februari dengan hanya meraih hasil imbang 1-1. Namun mimpi buruk United dimulai ketika jadwal terbaru United dirilis pada Maret 1963. Beberapa laga yang tertunda diselipkan dalam jadwal kosong United yang sebelumnya dirilis sehingga membuat musim 1962/1963 berjalan lebih panjang untuk Denis Law dkk.
United yang pada awalnya bertanding sebanyak lima pertandingan saja di bulan Maret, kini harus memainkan delapan laga. Setelah dijamu Blackburn Rovers pada tanggal 2, United sudah harus bertanding kembali pada tanggal 4 menghadapi Huddersfield pada babak tiga Piala FA. Hal serupa juga terjadi ketika United harus bertanding pada 18 Maret meski baru bermain dua hari sebelumnya.
Laga menghadapi Fulham yang ditunda pada 29 Desember, ditempatkan pada tanggal 1 April atau kurang dari 24 jam saja dari pertandingan United menghadapi Coventry pada babak lima Piala FA. United yang seharusnya hanya memainkan 12 pertandingan saja dalam rentang Maret hingga Mei, kini harus menghadapi kenyataan bermain sebanyak 24 pertandingan.
Kombinasi kelelahan dan beberapa hasil buruk membuat United berada di posisi 19 dengan hanya memiliki 31 poin dari 39 pertandingan. Mereka hanya unggul selisih gol dari Birmingham City yang sudah memainkan 41 laga. United pun harus menghadapi partai penentuan melawan Manchester City yang berada di posisi 21 dengan poin 30.
Beruntung, United saat itu mampu menahan imbang City 1-1 melalui penalti Albert Quixall sehingga membuat sang rival masih berada di bawah United. Kemenangan atas Leyton tiga hari berselang membuat United memiliki 34 poin (kemenangan dihitung 2 poin) yang sudah tidak terkejar lagi oleh Birmingham. Skuad Busby mengakhiri musim di posisi ke 19 atau satu strip di atas Birmingham.
Menariknya, United yang begitu menggigil di kompetisi Liga justru meraih kejayaan di kompetisi Piala FA. United melangkah hingga babak final dan mengalahkan Leicester City dengan skor 3-1 di Stadion Wembley.
Jadwal Awal United pada Desember 1962 – Mei 1963 | Jadwal Baru United pada Desember 1962 – Mei 1963 |
22 Desember Arsenal (K) Ditunda | 26 Desember Fulham (T) 1-0 |
26 Desember Fulham (T) | 2 Februari Coventry 2-2 (Friendly) |
29 Desember Fulham (K) Ditunda | 9 Februari Bolton 4-2 (Friendly) |
5 Januari Babak 3 Piala FA Huddersfield Town (K) Ditunda | 19 Februari Dublin XI 4-0 (Friendly) |
12 Januari Birmingham City (T) Ditunda | 23 Februari Blackpool (K) 1-1 |
19 Januari Leyton Orient (K) Ditunda | 2 Maret Blackburn Rovers (T) 2-2 |
26 Januari Babak 4 Piala FA Ditunda | 4 Maret Babak 3 Piala FA Huddersfield Town (K) 5-0 |
2 Februari Manchester City (T) Ditunda | 9 Maret Tottenham (T) 0-2 |
9 Februari Burnley (T) Ditunda | 11 Maret Babak 4 Piala FA Aston Villa (K) 1-0 |
16 Februari Sheffield Wednesday (K)/ Babak 5 Piala FA Ditunda | 16 Maret Babak 5 Piala FA Chelsea (K) 2-1 |
23 Februari Blackpool (K) | 18 Maret West Ham United (T) 1-3 |
2 Maret Blackburn Rovers (T) | 23 Maret Ipswich (K) 0-1 |
9 Maret Babak 6 Piala FA/ Tottenham Hotspur (T) | 30 Maret Babak 6 Piala FA Coventry City (A) 3-1 |
16 Maret West Ham United (T) | 1 April Fulham (K) 0-2 |
23 Maret Ipswich Town (K) | 9 April Aston Villa (T) 2-1 |
30 Maret Semifinal Piala FA/ Aston Villa (T) | 13 April Liverpool (T) 0-1 |
6 April Wolverhampton (K) | 15 April Leicester City (K) 2-2 |
13 April Liverpool (T) | 16 April Leicester City (T) 3-4 |
15 April Leicester (K) | 20 April Sheffield United (K) 1-1 |
16 April Leicester (T) | 22 April Wolverhampton (K) 2-1 |
20 April Sheffield United (K) | 27 April Semifinal Piala FA Southampton (N) 1-0 |
27 April Nottingham Forest (T) | 1 Mei Sheffield Wednesday (K) 1-3 |
4 Mei Final Piala FA (Wembley) | 4 Mei Burnley (T) 1-0 |
6 Mei Arsenal (K) 2-3 | |
10 Mei Birmingham City (T) 1-2 | |
15 Mei Manchester City (T) 1-1 | |
18 Mei Leyton Orient (K) 3-1 | |
20 Mei Nottingham Forest (T) 2-3 | |
25 Mei Final Piala FA Leicester City (N) 3-1 |