Sekitar 120 tahun lalu, Juventus memutuskan untuk mengganti seragam mereka jadi model garis-garis berwarna hitam dan putih. Sebelumnya, klub yang dibentuk oleh sekelompok anak muda di kota Turin, Italia pada 1897 itu memakai jersey perpaduan merah muda dan putih. Dua bersaudara, Eugenio dan Enrico Canfari yang memimpin klub saat itu, meminta ibu mereka membuatkannya.
Namun, pada 1903, klub yang beranggotakan sejumlah pelajar Sekolah Tata Bahasa, Turin Massimo D’Azeglio Lyceum itu mulai mengenakan jersey hitam-putih dalam setiap pertandingan mereka. Di balik pergantian warna seragam yang kemudian jadi ikon Juventus hingga dijuluki I Bianconeri alias Si Hitam Putih itu, ternyata ada seorang pria Inggris yang berperan besar. Dialah Tom Gordon Savage.
Pengusaha dan Pemain Bola
Dia berasal dari Nottingham, Inggris. Sejumlah referensi menyebutnya juga dengan John Savage. Dia disebutkan sudah berada di Italia sejak 1890, tinggal dan bekerja sebagai seorang pedagang tekstil di Turin bersama istri dan dua putranya. Namun, dari beberapa laman profilnya di Wikipedia diketahui Savage sampai di Italia sekitar tiga tahun sebelumnya dengan bergabung di sejumlah klub sepak bola.
Sejak 1887, di usia sekitar 20 tahun, Savage bermain sepak bola dengan Torino FCC selama empat tahun. Lalu, bergabung dengan Internazionale Torino, klub yang yang dilebur dari beberapa klub termasuk Torino FCC, dan bermain selama setahun pada 1898-1899, sekaligus sebagai pelatih. Lebih setahun kemudian, pada 1901, barulah Savage mulai bermain untuk Juventus selama dua musim.
Savage menjalankan peran di lapangan hijau sebagai penyerang. Debutnya terjadi saat melawan AC Milan pada 28 April 1901; ketika itu dia sudah berusia 34 tahun. Sayangnya, Juventus harus takluk 3-2 dari lawannya. Setidaknya, Savage memainkan lima pertandingan bersama I Bianconeri, tapi gagal mencetak gol. Dia juga sempat menjalankan profesi wasit, termasuk di final Kejuaraan Italia 1902.
Nott’s County
Selama di Negeri Pizza, Savage dikenal telah banyak membantu memperkenalkan peraturan sepak bola modern dari Inggris. Namun, salah satu perannya dalam sepakbola Italia yang paling dikenang dalam sejarah adalah membuat Juventus berseragam hitam-putih. Ketika itu, dia melihat seragam klubnya tersebut perlu diganti dengan yang jauh lebih baik, sehingga akan tampak lebih profesional.
Ada beberapa versi cerita soal asal muasal pergantian warna seragam Juventus ini. Laman Wikipedia menyebut Savage telah mencari jersey baru sesuai permintaan pengurus klub. Dia memesan kepada temannya di Nottingham, Inggris untuk mengirimkan seragam berwarna merah seperti milik klub Nottingham Forest di kampung halamannya tersebut. Namun, ternyata malah terjadi kesalahan.
Penjaga toko seragam di Nottingham rupanya malah mengirimkan jersey klub Nott’s County yang berwarna garis-garis hitam dan putih, karena buru-buru harus segera mengirimkannya. Menariknya, dari sejumlah catatan juga diketahui bahwa Savage ternyata sempat pula bermain sepakbola untuk klub tersebut saat remaja, sebelum merantau ke Italia. Hingga kini, Nott’s County pun masih aktif.
Tak Suka Merah Muda
Sementara menurut laman Leftlion, Savage memang sudah mengurusi bisnis perlengkapan sepak bola untuk kebutuhan Juventus dengan salah satu toko di Nottingham. Karena seragam merah muda klub tersebut telah rusak, dia pun meminta untuk dikirimi perlengkapan yang baru. Hampir sebulan kemudian, tiba-tiba dia datang ke rapat tim dengan membawa kardus besar berisi jersey hitam-putih.
Seorang legenda Juventus yang juga rekan Savage, Umberto Malvano sempat menambahkan cerita saat diwawancarai Sports Illustrato pada 1952.
“Savage tidak pernah menyukai kemeja merah muda buatan kami. Dia berkata, ‘Baju yang sangat buruk. Saya akan mengatur beberapa yang baru.’ Dan dari Nottingham… dia memperoleh sebelas kaos dengan garis-garis hitam dan putih,” ungkapnya.
Referensi lain juga menyebut pergantian warna seragam ini sebenarnya terjadi pada 1901, dua tahun lebih dulu dari yang dicatat dalam sejarah di laman resmi klub. Ini berdasarkan laporan pertandingan AC Milan vs Juventus di surat kabar La Bicicletta pada 9 Desember 1901.
“Mereka (Juventus) berada di lapangan memamerkan warna baru mereka, tidak lagi merah muda dan putih, tetapi hitam dan putih,” demikian tertulis.
Tentunya, Savage turut pernah memakai seragam kebanggaan tersebut.
Sumber: Juventus, Leftlion, Wikipedia